Propam Polri Pastikan Bripka CS Dipecat Tak Hormat Usai Tembak Mati 3 Orang
Merdeka.com - Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo menegaskan, bakal melakukan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) terhadap Bripka CS. Diketahui, anggota polisi tersebut telah melakukan penembakan terhadap empat orang di sebuah kafe kawasan Cengkareng Barat, Jakarta Barat.
Dari jumlah tersebut, tiga diantaranya meninggal dunia dan satu orang terluka serta satu orang lainnya merupakan anggota TNI berinisial S.
"Sesuai Peraturan Pemerintah No 1/2003 pasal 11, 12, 13 Bid Propam Polda Metro Jaya dan Div Propam Polri akan memproses Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) kepada yang bersangkutan melalui Sidang Komisi Kode Etik Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud Pasal 35 UU No 2/2002," kata Sambo dalam keterangannya, Kamis (25/2).
-
Apa yang dilakukan pemilik restoran? 'Kami hanya menerima manusia dan hewan. Meskipun hanya kucing dan anjing sekalipun,' ujar pemilik toko.
-
Dimana kejadian ini terjadi? Pasukan penjajah Israel di Tepi Barat yang diduduki, Palestina, mengikat seorang pria Palestina yang terluka di atas kap sebuah kendaraan militer saat melakukan penggerebekan di kota Jenin.
-
Di mana insiden ini terjadi? Melansir dari ElectricalTechnology, Jumat (1/11), peristiwa nahas itu terjadi di sebuah ladang angin di Ooltgensplaat, Belanda, pada 29 Oktober 2013.
Jenderal bintang dua ini menyebut, untuk anggota Polsek Kalideres, Jakarta Barat ini akan dilakukan proses pidana oleh Ditreskrimum Polda Metro.
"Selanjutnya, Propam Polri melakukan pengecekan kembali prosedur pemegang senjata api di seluruh jajaran dan wilayah baik test psikologi, latihan menembak dan catatan perilaku anggota Polri," sebutnya.
Sambo menegaskan, pihaknya bakal melakukan penertiban terhadap anggota Polri untuk tidak memasuki tempat hiburan hingga sampai menenggak minuman keras.
"Selanjutnya, Propam Polri akan melakukan penertiban terhadap larangan anggota Polri untuk memasuki tempat hiburan dan meminum minuman keras termasuk penyalahgunaan narkoba," tegasnya.
Kronologi Penembakan
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan kronologi penembakan yang dilakukan anggota kepolisian berinisial CS terhadap 4 orang di sebuah kafe kawasan Cengkareng Barat, Jakarta Barat. Tiga korban meninggal dunia dalam peristiwa itu.
"Kejadian memang tadi pagi pukul 04.00 WIb di daerah Cengkareng, Jakarta Barat. Ada ada empat korban, tiga korban meninggal di tempat," kata Yusri saat jumpa pers, Kamis (25/2).
Yusri menyebutkan, tiga korban yang tewas di tempat yakni anggota TNI berinisial S dan dua pegawai kafe berinisial FSS dan M. Sementara korban lain yang berinisial H mengalami luka tembak dan sedang dirawat di rumah sakit Kramat Jati. "Ini sementara jenazah masih di RS Kramat Jati rencananya dilakukan penanganan di RS baru diambil oleh keluarga korban," ujarnya.
Dia memaparkan, kronologi kejadian bermula sekitar pukul 02.00 WIB saat CS datang ke lokasi kafe dan minum di sana. Karena kafe hendak tutup dan pelanggan lain sudah membubarkan diri, pelayan menyodorinya bill atau tagihan pembayaran.
CS tidak mau membayar tagihan itu sehingga terjadi cekcok. "Tetapi saat ingin melakukan pembayaran terjadi percekcokan antara tersangka dan pegawai daripada kafe tersebut," kata Yusri.
Karena di bawah pengaruh minuman keras, CS lantas mengeluarkan senjata api dan menembak empat orang di lokasi itu. Tiga di antaranya meninggal dunia dan seorang mengalami luka tembak dan dirawat di rumah sakit.
"Dengan kondisi mabuk saudara CS mengeluarkan senjata api dan melakukan penembakan terhadap 4 orang tersebut, 3 meninggal dunia di tempat dan 1 terluka dirawat di RS," sebutnya.
Pelaku saat ini telah diamankan Propam Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Petugas juga melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti. "Ini masih kita dalami semuanya, jadi mohon sabar," imbuhnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua bulan buron, satu dari dua pelaku pembunuhan pengantin baru di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaPenyerahan diri itu setelah SS ditetapkan tersangka pembunuhan Ahmad Mardianto alias AM (25) usai ditusuk di Kafe MB Kemang, Mampang, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaAM sebelumnya dikabarkan tewas usai mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kiri setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaSeorang satpam tempat hiburan malam di Ruko Union Thamrin, Kawasan Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, berinisial MT (37), tewas ditikam pengunjung, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaAM sebelumnya tewas usai mengalami luka tusuk pada tangan kanan dan pinggang kiri, setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaLawan Perampok, Penjaga Warung di Musi Banyuasin Ditembak pada Bagian Mata
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan detik-detik pengeroyokan berujung penusukan terhadap korban Ahmad Mardianto alias AM (25) oleh 5 orang pelaku di Kafe MB, Kemang
Baca SelengkapnyaRST mengaku pelaku tiba-tiba lari untuk kabur dari tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaKorban ditusuk saat berusaha mengejar para pelaku tak membayar usai makan di warung kopinya. Identitas kedua pelaku masih misterius.
Baca SelengkapnyaKorban sering memarahi pelaku dengan kata-kata yang menyakiti perasaan.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial NS (21) tewas setelah dibacok sekelompok orang tak dikenal di warung kopi Jalan Mangkrik, Bekasi.
Baca Selengkapnya