Propam Polri usut kabar Pamen polisi aniaya wanita
Merdeka.com - Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri mengusut dugaan penganiayaan perwira polisi terhadap seorang wanita. Kabar itu berkembang secara viral di media sosial selama beberapa hari terakhir.
"Saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh Divisi Propam untuk kebenaran fakta tersebut," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar kepada merdeka.com, Jumat (16/9).
Boy mengaku belum mengetahui identitas wanita tersebut. Untuk kondisi serta tempat wanita itu dirawat, kata Boy, anggota masih melakukan penyelidikan. "Itu bagian penyelidikan, tidak bisa dirinci," tuturnya.
-
Kenapa wanita itu mengalami kondisi seperti itu? Wanita yang berasal dari Provinsi Henan itu diketahui telah ditegur oleh atasannya sebulan sebelumnya, yang mengakibatkan ia mengalami perasaan tidak bahagia yang berkepanjangan.
-
Siapa wanita berwajah bolong itu? Kerangka wanita ini ditemukan berdampingan dengan kerangka seorang pria. Sumber: Ancient Pages Arkeolog menggali kuburan aneh berusia 1.000 tahun, berisi kerangka seorang pria dan wanita. Yang mengejutkan, sosok wanita tersebut tanpa wajah. Menurut ilmuwan, wajah wanita itu seperti bolong.
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
-
Apa yang terjadi pada pengantin wanita di Palembang? Mempelai wanita yang diketahui bernama Dwi Octaviani meninggal secara tiba-tiba usai ijab kabul.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
Nama perwira yang muncul melakukan penganiayaan adalah Kombes Krishna Murti. Wakapolda Lampung itu menegaskan tidak melakukan penganiayaan terhadap seorang wanita, seperti yang beredar di dunia maya.
"Saya tidak tahu mengapa dikaitkan dengan kabar tersebut, dan saya sama sekali tidak melakukannya," kata Krishna saat dikonfirmasi Antara, Jumat (16/9). (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sunan menambahkan, belum mengetahui pasti penyebab kekerasan yang dialami korban. Dari foto yang diperlihatkan korban padanya, penganiayaan itu luar sadis.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula dari klaim polisi yang mengenakan pakaian preman sedang melakukan razia.
Baca SelengkapnyaBrigadir Polisi Dua (Bripda) MAI harus menjalani penempatan khusus (patsus) akibat menganiaya istrinya, DA yang memergokinya berduaan dengan perempuan lain.
Baca SelengkapnyaKorban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya
Baca SelengkapnyaKorban masuk di UGD pada Sabtu (8/6) sekitar pukul 11.00 WIB. Ketika itu, kondisi luka bakarnya cukup berat.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak berwenang melakukan penganiayaan terhadap tahanan.
Baca SelengkapnyaPerkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca SelengkapnyaKondusivitas pula menjadi salah satu hal yang membuat kasus pembunuhan Vina ditarik oleh Polda Jabar.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Bali periksa 10 anggota polisi diduga melakukan penganiayaan dan penyekapan kepada seorang warga berinisial IWS
Baca SelengkapnyaViral di media sosial Facebook, seorang polisi selingkuh dengan istri tahananlapas narkotika Tanjung Jabung Timur.
Baca SelengkapnyaBriptu FN, Polisi Wanita (Polwan) yang diduga membakar suaminya Briptu Rian Dwi Wicaksono (RDW) disebut mengalami trauma yang mendalam atas kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaSunan mengunggah story seperti berada di ruang perawatan sebuah rumah sakit.
Baca Selengkapnya