Proses kerja sianida sampai sebabkan kematian versi ahli Australia
Merdeka.com - Sidang kematian Mirna untuk ke-23 kalinya digelar Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pada sidang kali ini tim penasihat hukum terdakwa Jessica menghadirkan ahli toksikologi forensik Australia Michael David Robertson dari Monash University.
Dalam kesaksiannya majelis hakim meminta ahli menjelaskan proses racun sianida jika masuk ke dalam tubuh. Pertama setelah sianida masuk ke lambung, sianida akan masuk ke hati.
Selanjutnya, metabolisme lanjutan usai sianida berada di dalam hati. Dia memastikan, sianida tidak semua menjadi tiosianat setelah berada di hati.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di Australia? Ilmuwan menemukan fosil mata terbaik di dunia, yang kondisinya masih sangat terpelihara dengan baik.
-
Bagaimana ilmuwan ini meninggal? Meskipun penyebab pastinya tidak dapat dipastikan, dugaan kuat adalah bahwa kandung kemihnya pecah. Pengabaian untuk buang air kecil selama waktu yang lama diyakini telah menyebabkan tekanan tidak biasa pada kandung kemihnya yang kemudian mengakibatkan pecahnya organ tersebut.
-
Apa penyebab alami kematian manusia? Kematian karena penyebab alami sangat umum terjadi. Penyebab alami yang dimaksud dalam hal ini adalah segala sesuatu yang bukan merupakan kecelakaan atau hal lain yang dipengaruhi oleh suatu kekuatan eksternal, seperti kecelakaan atau pembunuhan.
-
Apa yang dilakukan Jason di Australia? Kini Jason tinggal di Australia, jauh dari keluarga yang biasanya selalu menemaninya.
-
Apa peran Jill Carissa di Australia? Di samping perannya sebagai istri, Jill tetap mempertahankan penampilan cantiknya, hidup sehat, dan rajin berolahraga.
-
Mengapa Jessica Mila pergi ke dokter? Jessica Mila mencari pertolongan dokter yang mengkonfirmasi bahwa kejadian ini adalah hal yang normal dalam kehamilan.
"Tidak semuanya jadi tiosianat, darah yang keluar dari hati, akan ada sianida dan tiosianat," kata Michael saat persidangan di ruang sidang Koesoemah Atmadja 1 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (21/9).
Kemudian hakim ketua Kisworo bertanya mengenai racun sianida jika sudah masuk ke dalam hati bisa menyebabkan kematian pada seseorang.
"Tidak, untuk membunuh sianida harus masuk ke jantung dan ke otak sebelum menyebabkan kematian pada seseorang," ujar David.
Dia menambahkan durasi waktu penyimpanan sampel jantung, hati dan otak bisa dilakukan selama berbulan-bulan. Namun, ia mensyaratkan tempat yang tepat untuk kelangsungan sampel itu.
"Apabila sampel disimpan dengan benar, dan tergantung suhunya, sianida serta tiosianat (di lambung, hati, jantung) maka bisa disimpan beberapa Minggu hingga bulan," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Film dokumenter kasus Jessica Wongso berjudul Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso tayang di Netflix.
Baca SelengkapnyaRacun sianida meracuni tubuh dengan mengganggu kinerja sitokrom C oksidase pada sel, yang bertanggung jawab dalam mengikat oksigen.
Baca SelengkapnyaFilm dokumenter yang berjudul 'Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso' kini menyita perhatian publik karena dianggap ada kejanggalan.
Baca SelengkapnyaUngkap kematian Wayan Mirna bukan karena sianida, ini sosok dokter Djaja Surya Atmadja.
Baca SelengkapnyaJessica Wongso, terpidana atas kasus pembunuhan sahabatnya yakni Wayan Mirna Salihin bakal menghirup udara bebas besok.
Baca SelengkapnyaPotret terbaru Jessica Kumala Wongso di penjara mencuri perhatian. Dia nampak sedang merajut.
Baca SelengkapnyaJessica Wongso akan dibebaskan bersyarat dari Lapas, Pondok Bambu, Jakarta Timur, Minggu (18/8) hari ini
Baca SelengkapnyaDia menaruh racun itu dalam makanan dan minuman temannya.
Baca SelengkapnyaFilm dokumenter tersebut dipastikan segera tayang pada September 2023.
Baca SelengkapnyaPenampakan rumah mewah Jessica Kumala Wongso di kawasan Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim investigasi dari Kemenkes bersama polisi sedang bergerak untuk membongkar dugaan perundungan pada sistem praktik pendidikan dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaSaksi mengaku bukti baru itu didapatkannya ketika menonton wawancara jurnalis Karni Ilyas dengan ayah mendiang Mirna, Darmawan Salihin.
Baca Selengkapnya