Proses kremasi Susan, korban AirAsia di Malang diwarnai tangis
Merdeka.com - Jenazah Susandhini Liman, korban pesawat AirAsia QZ8501 asal Kota Malang, Jawa Timur, menjalani kremasi di Krematorium Sentong, Baru, Lawang, Kabupaten Malang, Selasa (13/01).
Proses kremasi berlangsung dengan dihadiri saudara, kerabat, rekan dan karyawan. Sekitar 300 orang melepaskan kepergian almarhumah dengan penuh isak air mata kesedihan.
Proses kremasi berlangsung dalam suasana penuh haru. Air mata keluarga korban terus mengalir sepanjang proses ritual kremasi, terutama saat satu per satu diberi kesempatan memberikan penghormatan terakhir.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
Bahkan sempat seorang anggota keluarga histeris sambil memeluk peti. Semua anggota keluarga menolak diwawancarai wartawan dengan alasan tengah dalam suasana duka.
Susandhini merupakan warga Pondok Blimbing Indah Blok K2 Nomor 36 RT 8/RW 11 Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Sebelumnya jenazah Susandhini disemayamkan di rumah duka Yayasan Gotong Royong sejak tiba dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur, Minggu (11/01) pukul 10.30 WIB.
Susandhini menjadi penumpang pesawat AirAsia QZ8501 bersama suaminya, Eko Widjaja dan tiga anaknya, Marilyn Widjaja, Alferd Widjaja, serta Wiliam Widjaja. Wiliam Widaja genap berusia 9 tahun pada 1 Januari 2015. Satu keluarga tersebut berencana liburan ke Singapura.
Semula keluarga berencana mengkremasi jenazah Susandhini bersama dengan empat anggota keluarga lain. Namun hingga kini jasad suami dan kedua anaknya masih belum ditemukan.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Simak potret suasana pemakaman Dali Wassink suami jennifer Coppen, jenazah dikremasi.
Baca SelengkapnyaProsesi pemakaman Donny Kesuma berlangsung hari Rabu (20/3/2024) di TPU Tanah Kusir. Donny meninggal dunia setelah menjalani perawatan karena lemah jantung.
Baca SelengkapnyaPerpisahan tak pernah jadi momen yang mudah untuk dilewati seseorang.
Baca SelengkapnyaAir mata Sonny Septian tak bisa terbendung saat ia merasakan kehilangan mendalam atas kepergian ibunya.
Baca SelengkapnyaPatimah meninggal karena serangan stroke dengan pendarahan pada pukul 01.05 WIB dalam penerbangan dari Kota Jeddah Arab Saudi ke Medan.
Baca SelengkapnyaAda 10 ambulans berjalan beriringan. Rombongan keluar dari exit Tol Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaIa mendapat kabar kepergian sang ayah saat 15 menit sebelum menerima ijazah.
Baca SelengkapnyaIbu korban menangis tiada henti saat mengantarkan empat peti jenazah anaknya ke TPU Perigi, Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaBrigjen TNI Adik jenderal polisi non akpol berduka. Simak momen sang jenderal di upacara pemakaman.
Baca SelengkapnyaKedatangan jenazah korban kecelakaan maut tersebut disambut duka mendalam oleh keluarga dan para tetangga.
Baca SelengkapnyaPemakaman diiringi isak tangis keluarga siswa menjadi korban meninggal dunia.
Baca Selengkapnya