Proses pembuatan sketsa wajah penyiram Novel tergantung saksi kunci
Merdeka.com - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, saksi kunci kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan sampai saat ini belum bisa memberikan keterangan. Hal ini membuat polisi tidak tahu sampai kapan akan sepenuhnya mengungkap perkara yang sempat menjadi perhatian banyak pihak tersebut.
"Kalau capet atau lamanya membuat sketsa wajah itu kan tergantung dari saksi kuncinya, bukan dari penyidiknya," kata Setyo di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (22/6).
Jika saksi kunci mempunyai ingatan yang cukup tinggi, pasti nantinya pembuatan sketsa wajah diduga pelaku akan digambarkan secara cepat.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Kenapa Kejaksaan Agung tahan tersangka? Setelah ditetapkan sebagai tersangka, RD dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan.'Terhitung dari tanggal 29 Maret sampai dengan 17 April,' tutup Ketut.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kapan Kejaksaan Agung menetapkan tersangka? Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan satu tersangka perkara dugaan tindak pidana korupsi pada kegiatan importasi gula PT SMIP tahun 2020 sampai dengan 2023.
"Kalau emang punya ingatan tinggi pasti cepat hasilnya keluar, tapi kalau enggak mah pasti lama," ujarnya.
Lebih lanjut, Setyo menjelaskan untuk menggambarkan sketsa wajah pelaku tersebut menggunakan alat untuk membuat sketsa wajah.
"Ada kita alat buat gambar sketsa wajah, ada yang manual ada yang pakai alat juga. Misalnya dia bilang matanya kurang belo (sambil melotot Setyo) nanti bisa dibikin lagi. Itu Idungnya kurang mancung dikit," jelasnya.
"Jadi intinya kita tidak bisa menentukan sampai kapan sketsa wajah ini akan keluar hasilnya. Karena semua itu tergantung dari saksi kunci sendiri," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu yang menjadi hambatan adalah kasus ini sudah terjadi delapan tahun silam.
Baca SelengkapnyaSembilan tahun lalu, tepatnya 26 Maret 2015, mahasiswa Akseyna Dori ditemukan tewas di Danau Kenanga, Universitas Indonesia.
Baca Selengkapnya