Proses Pilgub Jatim selesai, rivalitas 2 Paslon diharapkan berakhir

Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) berharap penetapan gubernur dan wakil gubernur terpilih periode 2019-2024, malam nanti menjadi akhir rivalitas pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil E Dardak dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jawa Timur 2018.

Dengan berakhirnya seluruh proses Pilgub Jawa Tmur ini, masyarakat diharapkan tidak lagi terkotak-kotak dalam perbedaan dukungan. sehingga terbangun suasana kondusif untuk bersama-sama membangun lima tahun ke depan.

"Momentum ini menjadi acara terakhir di tahapan Pilkada serentak, khususnya Pilgub Jatim. Saatnya konsentrasi untuk bersama-sama membangun Jatim," kata Komisioner KPU Jawa Timur Devisi Teknis dan Data Pemilih, Choirul Anam jelang acara penetapan yang akan digelar di salah satu hotel di Surabaya, Selasa (24/7).

Karena itu, lanjut Anam, KPU Jatim akan mengundang dua pasangan calon dan Parpol pengusung serta para pendukungnya. Kedua Paslon akan diberi kesempatan menyampaikan pidato: mengajak para pendukungnya dalam satu semangat membangun Jawa Timur.

"Kami juga mengundang 16 Parpol peserta Pemilu 2019," terang Anam.

Namun, di momentum ini Cawagub terpilih Emil E Dardak memastikan diri tidak bisa hadir. Sebab, Emil sedang menghadiri acara Bloomberg Harvard City Leadership Initiative 2018 di New York, Amerika Serikat.

"Nanti malam Mas Emil tidak bisa hadir. Beliau masih di New York sejak tanggal 20 sampai 26 Juli nanti," terang asisten pribadi Emil, Mahathir Muhammad saat dikonfirmasi wartawan.

Di acara yang digelar di New York itu, jelas Mahatir, Emil hadir dalam kapasitasnya sebagai bupati Trenggalek dan menjadi satu-satunya wakil kepala daerah yang diundang Michael Bloomberg dan rektor Harvard University.

"Ketidakhadiran Mas Emil sudah terkomunikasikan dengan Ibu Khofifah, dan beliau mengizinkan. Insya Allah kehadiran Mas Emil akan menjadi kado terindah dan kebanggaan tersendiri bagi Jatim, karena membawa nama Trenggalek, Jatim dan Indonesia," tandas Mahathir.