Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Protes Fadli Zon Soal Puisi Doa Tertukar, Santri di Bogor Gelar Aksi Bela Mbah Moen

Protes Fadli Zon Soal Puisi Doa Tertukar, Santri di Bogor Gelar Aksi Bela Mbah Moen Santri di Bogor demo Fadli Zon. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah santri di sejumlah daerah hari ini serentak menggelar aksi memprotes dan mengecam politisi Partai Gerindra Fadli Zon yang dinilai sering menghina dan melecehkan kiai NU. Demo serentak itu antara lain dilakukan di Karawang, Banten, dan Bogor.

Fadli Zon yang juga Wakil Ketua DPR, dianggap sudah keterlaluan dalam merendahkan sejumlah kiai NU, seperti Kiai Yahya Staquf, Kiai Ma'ruf Amin, dan yang terakhir KH Maimoen Zubair (Mbah Moen) dengan menulis puisi 'Doa yang Tertukar'.

Akibat puisi yang menistakan kiai, santri se-Kabupaten Bogor hari ini selain menyatakan protes juga mendeklarasikan pindah haluan dalam pilpres 2019.

Orang lain juga bertanya?

Ustadz Rahmatullah Koordinator Aliansi Santri Bela Kiai (ASBAK) mengatakan, puisi yang menyudutkan ulama sepuh KH Maimoen Zubair itu menimbulkan polemik di kalangan santri, tak terkecuali kaum santri di Kabupaten Bogor.

Karena itu, sedikitnya 5.000 santri se-Kabupaten Bogor berkumpul di Lapangan Tegar Beriman Bogor, Jum'at (15/2) melakukan Aksi Bela Mbah Moen. Dalam aksi tersebut para santri menumpahkan kekecewaannya kepada Fadli Zon yang telah menistakan Mbah Moen.

"Kami sebagai santri dan muhibbin Kiai merasa kecewa dan sakit hati ketika Mbah Moen disudutkan. Padahal para santri banyak pendukung pak Prabowo. Tapi karena puisi penghinaan itu kami pindah haluan," ujar Rahmatullah, Jumat (15/2).

Dari berbagai santri yang hadir antara lain ratusan perwakilan santri dari Cisarua. Santri dari daerah yang merupakan tempat kediaman Fadli Zon itu merasa malu dan kecewa dengan sikap Fadli yang sering melecehkan tokoh dan kiai NU.

"Sebagai warga yang bertetangaan dengan dia, kami sangat malu. Kami sudah tidak simpati lagi kepada penista kiai!" tegas Cecep Sholeh salah satu santri dari Cisarua.

Rahmatullah menambahkan, menistakan kiai sama dengan menghina para santri. Padahal imbuhnya masyarakat Bogor mayoritas berlatarbelakang pesantren.

Sementara itu salah satu tokoh santri dari Bojong Koneng, Babakan Madang, Ustadz Reza, mengimbau kepada para santri di Kabupaten Bogor agar memberikan sanksi kepada penista kiai dengan sanksi sosial.

"Orang yang menistakan kiai, kalau dia caleg, jangan dipilih. Kalau dia punya jagoan capres, jangan dipilih!" tegas Reza yang bertetanggaan dengan Prabowo.

Dia juga menyebutkan akibat penistaan itu banyak dari kaum santri yang berpindah haluan dari Capres Prabowo ke Capres Joko Widodo. "Daripada kami memilih capres yang tidak peduli dengan santri, lebih baik kami memilih capres yang sudah jelas memberikan Hari Santri Nasional," pungkas Cecep.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menegaskan bahwa puisinya sama sekali tak menghina dan bukan ditujukan kepada Mbah Moen. Menurutnya, ini adalah 'gorengan' lawan politiknya.

"Kalau orang yang punya literasi coba dicek jelas, saya berulang kali katakan itu bukan buat Mbah Moen, Mbak Moen itu saya hormati, saya sebut kau penguasa tengik, emang Mbah Moen penguasa? Ya lagian itu puisi, tetapi kalau mau digoreng-goreng ya goreng saja silakan," kata Fadli di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/2).

Fadli menolak jika dituntut meminta maaf soal puisinya. "Untuk apa, saya tidak ada perbuatan yang lawan hukum di situ," ujarnya.

Berikut puisi Fadli Zon atas polemik salah ucap Mbah Moen saat berdoa di samping Jokowi:

DOA YANG DITUKAR

doa sakralseenaknya kau begaldisulam tambaltak punya moralagama diobral

doa sakralkenapa kau tukardirevisi sang bandardibisiki kacung makelarskenario berantakan bubarpertunjukan dagelan vulgar

doa yang ditukarbukan doa otentikproduk rezim intrikpenuh cara-cara licikkau penguasa tengik

Ya Allahdengarlah doa-doa kamidari hati pasrah berserahmemohon pertolonganMukuatkanlah para pejuang istiqomahdi jalan amanah

Fadli Zon, Bogor, 3 Feb 2019

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ikut Tertawakan Penjual Es Teh Bareng Gus Miftah, Habib Zaidan: Saya Minta Maaf dan Mengaku Salah
Ikut Tertawakan Penjual Es Teh Bareng Gus Miftah, Habib Zaidan: Saya Minta Maaf dan Mengaku Salah

Habib Zaidan menjadi salah satu sosok dihujat ketika Gus Miftah menghina penjual es teh Sunhaji.

Baca Selengkapnya
Ramai Miftah Hina Penjual Es Teh, Waketum Gerindra: Patut Dievaluasi
Ramai Miftah Hina Penjual Es Teh, Waketum Gerindra: Patut Dievaluasi

Partainya juga menerima kritik yang diberikan masyarakat kepada Miftah.

Baca Selengkapnya
Viral Zulhas Kaitkan Gerakan Salat dengan Dukungan Capres, Ini Klarifikasi PAN
Viral Zulhas Kaitkan Gerakan Salat dengan Dukungan Capres, Ini Klarifikasi PAN

PAN menilai tak ada maksud Zulhas melecehkan agama. Sekjen PAN menduga ada yang sengaja memviralkan.

Baca Selengkapnya
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama

Ketum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.

Baca Selengkapnya
MUI Minta Gus Miftah Bertaubat Usai Hina Penjual Es Teh Saat Kajian
MUI Minta Gus Miftah Bertaubat Usai Hina Penjual Es Teh Saat Kajian

Anwar Abbas meminta kepada penceramah atau dai yang telanjur melanggar ketentuan Allah SWT untuk bertaubat.

Baca Selengkapnya
Gerindra Tegaskan Gus Miftah Harus Dievaluasi Usai Hina Penjual Es Teh Saat Kajian di Magelang
Gerindra Tegaskan Gus Miftah Harus Dievaluasi Usai Hina Penjual Es Teh Saat Kajian di Magelang

Gerindra menyayangkan adanya ucapan-ucapan dari Miftah yang dinilai kurang baik tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PKB Soroti Gus Miftah Hina Pedagang Es Teh
VIDEO: PKB Soroti Gus Miftah Hina Pedagang Es Teh "Kiai Urakan, Bertentangan dengan Prabowo"

Pihaknya melihat bahwa Gus Miftah memang dikenal dengan sosok Kiai urakan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Gus Miftah Rangkul Erat Pedagang Es Teh Viral, Minta Maaf Bercanda Paka Kata Kasar
VIDEO: Momen Gus Miftah Rangkul Erat Pedagang Es Teh Viral, Minta Maaf Bercanda Paka Kata Kasar

Gus Miftah meminta maaf sambil memeluk atau merangkul erat Sunhaji

Baca Selengkapnya
Dilaporkan ke Polisi Gara-Gara Pantun Sindir Jokowi, Begini Reaksi Butet Kartaredjasa
Dilaporkan ke Polisi Gara-Gara Pantun Sindir Jokowi, Begini Reaksi Butet Kartaredjasa

Butet dilaporkan relawan Jokowi ke Polda DIY pada Selasa (30/1).

Baca Selengkapnya
PKB Kritik Keras Gus Miftah Kiai Urakan, Tidak Sesuai Karakter Prabowo
PKB Kritik Keras Gus Miftah Kiai Urakan, Tidak Sesuai Karakter Prabowo

Gus Miftah menjadi bulan-bulanan warganet karena mengolok-ngolok seorang penjual es teh. Usai dikecam, Gus Miftah minta maaf.

Baca Selengkapnya
Gerindra Beri Teguran Keras ke Gus Miftah, Prabowo Hormat dan Muliakan Pedagang Kaki Lima
Gerindra Beri Teguran Keras ke Gus Miftah, Prabowo Hormat dan Muliakan Pedagang Kaki Lima

"Saya ingatkan ini!! Saya sangat hormat sama pedagang kaki lima, sama tukang ojol, sama tukang bakso," tegas Prabowo.

Baca Selengkapnya
Buntut Pantun Sindir Jokowi, Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi
Buntut Pantun Sindir Jokowi, Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi

Butet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya