Protes lahan diklaim TNI AU, warga Polonia blokir jalan
Merdeka.com - Ratusan warga Kelurahan Sari Rejo, Polonia, Medan berunjuk rasa dengan cara memblokade Jalan SMA 2, Rabu (3/8). Mereka memprotes klaim TNI AU atas tanah di kawasan itu.
Pendemo menilai TNI AU telah memancing emosi warga dengan memasang spanduk yang isinya mengklaim kepemilikan lahan di Jalan Pipa I, Sari Rejo. "Lahan itu milik warga, kami sudah tinggal di sini sejak 1948. Kami punya bukti kepemilikannya," kata Nurasyiah Nasution, seorang warga.
Dalam aksinya, warga memblokade jalan di persimpangan tak jauh dari rumah makan Wong Solo. Mereka membakar ban, ranting kayu, daun kelapa, hingga sampah.
-
Kenapa warga protes pembangunan rumah Ayu Dewi? Keluhan Warga Tetangga Ayu mengeluh karena kebisingan dari proses pembangunan rumahnya yang mengganggu mereka setiap hari. Tidak hanya itu, tukang di rumah Ayu juga pernah menggunakan lahan tetangga tanpa izin.
-
Apa yang diprotes warga tentang rumah Ayu Dewi? Keluhan Warga Tetangga Ayu mengeluh karena kebisingan dari proses pembangunan rumahnya yang mengganggu mereka setiap hari. Tidak hanya itu, tukang di rumah Ayu juga pernah menggunakan lahan tetangga tanpa izin.
-
Siapa yang protes soal ukuran rumah menteri di IKN? 'Kalau buat saya, jadi lebih kecil. Karena saya nempatin ya (rumah dinas Widya Chandra). Lebih Kecil dari ukuran di Widya Chandra. Bahkan pak Luhut bilang, lho ini Kok kecil? Mestinya bisa dibesarkan. Tetapi dengan konsep Compact city disesuaikan dengan desan pemenang sayembara,' ucap dia.
-
Siapa yang menolak pembuatan sumur resapan? Pada awalnya, tak sedikit warga yang menolak usulan pembuatan sumur resapan itu.
-
Mengapa warga Latimojong menolak harga pembebasan lahan? Cones mengaku pasca kejadian tersebut keluarganya mengalami trauma. Bahkan, anaknya enggan berangkat ke sekolah. 'Anak saya trauma dan tidak masuk sekolah karena peristiwa kemarin. Untuk sementara kami menenangkan diri di rumah kerabat,' ucapnya.
-
Kenapa warga tidak boleh membangun rumah berdempetan di Desa Kondangjajar? Dari cerita tokoh setempat, sosok ini meminta area dikosongkan karena merupakan jalur perlintasan kalangan tak kasat mata.
Warga juga menurunkan dan membakar spanduk yang dipasang TNI AU. Isi spanduk itulah yang dinilai telah memprovokasi warga, karena meminta doa restu untuk pembangunan rusunawa yang diperuntukkan bagi Kosekhanudnas III dan Wing III Paskhas. Tertera pula tulisan bahwa aset itu milik Dephankam RI cq TNI AU cq Pangkalan TNI AU Soewondo, Inventaris Kekayaan Negara (IKN) Noreg: 50506001.
"Ini sudah rekayasa. Warga sudah memenangkan perkara lahan ini di PN Medan, PT Medan dan Mahkamah Agung (MA), termasuk PK-nya. Batas wilayahnya Sungai Deli dan Sungai Babura. Ini membela kepentingan developer, tak perlu saya sebutkan developernya," kata Rizal Tanjung, warga lainnya.
Aksi blokade jalan yang dilakukan warga memicu kemacetan panjang di kawasan itu. Polisi yang turun ke lokasi berusaha membujuk warga membuka jalan.
Warga baru membuka blokade jalan sekitar pukul 12.30 WIB. Selanjutnya mereka membubarkan diri. Arus lalu lintas pun kembali normal.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Nagari Air Bangis khawatir Proyek Strategi Nasional (PSN) akan membuat kehidupan mereka terancam.
Baca SelengkapnyaWarga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.
Baca SelengkapnyaSelama ini banyak kendaraan pengangkut logistik dan mobil yang berkepentingan ke lokasi penampungan imigran etnis Rohingya di Kuala Parek.
Baca SelengkapnyaSetiap golongan rumah dinas, ditempati anggota TNI sesuai dengan jabatannya.
Baca SelengkapnyaAksi demonstrasi itu dilakukan di Jalan Ir. H. Juanda, Depok.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menyadari ada komunikasi yang tak tepat dalam proses relokasi ini. Sehingga memancing emosi warga.
Baca SelengkapnyaAksi penolakan itu dilakukan di depan tenda darurat tempat penampungan puluhan orang etnis Rohingya tersebut di Pantai Ujung Damak.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Rempang mengusir petugas yang hendak menawarkan relokasi.
Baca SelengkapnyaSelama ada pemblokiran tersebut, pengguna jalan lintas Sarolangun yang akan menuju ke Jambi belum bisa melintas.
Baca Selengkapnya“Jadi kami di TNI sebenarnya banyak dihabiskan waktu untuk menyelesaikan tanah karena banyak sekali tanah tanah TNI yang bermasalah"
Baca SelengkapnyaBudi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir
Baca SelengkapnyaAnies mengungkit kembali ucapan Jokowi hampir lima tahun lalu.
Baca Selengkapnya