Protes operasional Batik Solo Trans, ratusan sopir angkot mogok
Merdeka.com - Sejak pagi, ratusan angkutan kota (angkot) di Kota Solo, melakukan aksi mogok jalan. Mereka memarkir mobil angkot berwarna kuning di sepanjang jalan Adi Sucipto menuju Gedung DPRD, Rabu (30/3). Aksi tersebut sebagai bentuk protes rencana Pemerintah Kota (pemkot) Solo yang akan mengoperasikan sejumlah koridor jalur bus BST (Batik Solo Trans).
Pengoperasian sejumlah koridor tersebut dikhawatirkan memangkas atau menghilangkan jalur angkot yang selama ini sudah ada. Tak hanya itu pengoperasian sejumlah koridor juga mengakibatkan penghasilan sopir angkot turun drastis.
"Sekarang ini cari uang Rp 20.000 saja susah. Sepi penumpang, semua pada beralih naik BST. Ini nanti rencananya akan dibuka koridor baru. Jalur kami jangan ditumpuki, kami mau makan apa?" ujar Yanto, salah satu peserta aksi, asal Kampung Mutihan, Solo.
-
Bagaimana sopir angkot menunjukkan kemarahannya? Merasa tak terima ditegur, sopir angkot pun lantas melayangkan pukulan kepada pemotor tersebut. Terlebih ia sadar bahwa aksinya itu telah direkam kamera.
-
Siapa saja yang naik angkot? Seringkali, para ibu-ibu naik angkot saat pergi atau pulang dari berbelanja di pasar.
-
Apa yang dilakukan sopir angkot saat ditegur? Sopir yang mengemudikan angkot berwarna biru itu tak terima laju kendaraanya tiba-tiba dihentikan oleh pemotor tersebut.'Mau kemana bos?,' ucap pemotor'Kenapa hah? Kenapa? Yang lain lewat lewat aja kenapa lu?' timpa sopir angkot.
-
Kenapa sopir angkot marah saat ditegur? Sopir yang mengemudikan angkot berwarna biru itu tak terima laju kendaraanya tiba-tiba dihentikan oleh pemotor tersebut.'Mau kemana bos?,' ucap pemotor'Kenapa hah? Kenapa? Yang lain lewat lewat aja kenapa lu?' timpa sopir angkot.
-
Siapa yang ditegur sopir angkot? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Baru Puspanegara Citeureup, Kabupaten Bogor belum lama ini. Pemotor itu awalnya hendak menegur dengan sedikit sindiran, namun mendapat reaksi tak terduga dari sopir angkot tersebut.
-
Apa yang dialami oleh driver ojol di Cimanggis? Nasib kurang beruntung dialami seorang pengemudi ojek online (ojol) di Cimanggis, Depok. Driver Ojol Dapat Order Fiktif Ratusan Ribu Rupiah di Depok, Reaksi Warga Luar Biasa Langsung Patungan Bayar Pesanan Dia mendapat orderan fiktif sejumlah lebih dari Rp250 ribu.
Sebelum ada BST Yanto mengaku bisa mendapatkan penghasilan bersih Rp 30.000-40.000 per hari. Namun setelah ada BST pria yang menjadi sopir angkot sejak 1980 itu hanya bisa mendapatkan penghasilan Rp 20.000 per hari. Padahal dia harus menghidupi dan membiayai sekolah 3 anaknya.
Joko Waluyo (52) pengemudi angkot lainnya juga merasakan hal sama. Dia keberatan jika angkot tersingkir atau bahkan dihapus dari Solo. Pasalnya masih banyak penumpang yang tidak terjangkau oleh layanan BST.
"Saya itu narik jalur 01, Pasar Klewer - Pabelan. Penumpang saya kebanyakan mahasiswa, pedagang dan pelajar. Sekolah mereka tidak dilewati BST, kalau dihapus mau naik apa. Saya juga mau kerja apa ?," katanya.
Sementara itu sejumlah penumpang di Desa Sawahan, Ngemplak, Boyolali yang dilalui angkot Solo merasa kebingungan lantaran parea sopir mogok kerja. "Saya mau ke Pasar Klewer, tapi sampai saat ini tidak ada angkot yang lewat. Terus ini mau naik apa ? Saya bingung," ucap Suwarti, warga Sawahan.
Pantauan di gedung DPRD, perwakilan pengemudi angkot ditemui pimpinan dewan di ruang rapat belakang. Selain anggota dewan, nampak sejumlah pejabat dari Dinas Perhubungan Kota Solo. Sementara ratusan pengemudi lainnya, memilih menunggu di halaman gedung dewan.
"Pokoknya hari ini harus tuntas, harus ada keputusan. Kami sopir angkot ini mau diapakan, kami butuh makan, jangan dihanguskan," pungkas Hartoyo, pengemudi angkot asal Silir, Semanggi. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi yang dilakukan oleh para awak angkutan dilakukan karena sejumlah persoalan yang terjadi di lapangan.
Baca SelengkapnyaSudah lebih dari enam jam lalu lintas di jalan arteri Kabupaten Bekasi tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Baca SelengkapnyaRatusan angkutan umum bus kecil bekas Mikrolet, APB, dan Jaklingko Mikrotrans memadati jalan di depan Balai Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga, khususnya pengguna sepeda motor, terpaksa selap-selip di antara truk-truk besar untuk menembus kemacetan.
Baca SelengkapnyaSopir TransJakarta Ngamuk ke Puluhan Pemotor Lawan Arah di Busway: Sampai Malam Saya Tungguin!
Baca SelengkapnyaBeberapa hari lalu, KRL Jogja-Solo mengalami gangguan dan mati mesin saat beroperasi. Sempat mati, begini kelanjutan nasib penumpang KRL Jogja-Solo.
Baca SelengkapnyaKondisi korban hanya mengalami luka ringan dan telah menjalani proses rawat jalan.
Baca SelengkapnyaKemacetan parah terjadi ketika ribuan buruh menggelar aksi unjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh Sedunia di sejumlah titik di Jakarta.
Baca SelengkapnyaRatusan sopir angkot menggeruduk Gedung DPRD Kota Bekasi, pada Rabu (2/10).
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut diketahui pada awalnya hanya hendak melerai karena ada senggolan kendaraan.
Baca SelengkapnyaAksi ugal-ugalan sopir truk kontainer di Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang, menyebabkan puluhan pengendara menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaKemacetan parah terjadi di ruas Jalan Tol Cipularang, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya