Protes pembangunan Tol Solo-Kertosono, warga merasa tak diperhatikan
Merdeka.com - Pembangunan jalan Tol Solo-Kertosono (Soker) di Kabupaten Sragen, terkendala protes sejumlah warga. Mereka meminta pemerintah membangun sejumlah fasilitas untuk memperlancar akses menuju desa atau wilayah masing-masing.
Berdasarkan pantauan di lapangan, hingga pertengahan bulan ini, tercatat empat aksi demonstrasi di tempat berbeda memprotes pembangunan tol Soker. Rata-rata alasan mereka, yakni pemerintah kurang memperhatikan kepentingan warga terdampak.
Aksi pertama dilakukan warga Desa Duwet dan Desa Jati Kecamatan Masaran pada 24 Mei lalu. Mereka menuduh pemerintah jalan Tol Soker tak melibatkan warga terdampak, padahal pembangunan itu memutus akses warga setempat. Aksi demonstrasi berikutnya dilakukan warga Desa Tangkil Kecamatan Sragen pada 15 Agustus lalu. Mereka meminta akses jalur evakuasi bencana tetap hidup.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Kenapa jalan tol di Indonesia terus dibangun? Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) terus gencar membangun infrastruktur jalan tol untuk menekan biaya logistik.
-
Apa yang dimaksud dengan jalan tol? Ide tentang jalan tol pertama kali muncul dari kepala Piero Puricelli, seorang insinyur asal Italia. Tepatnya pada tahun 1924, jalan tol pertama Italia sekaligus di dunia dibangun yang dikenal dengan nama 'Autostrada A8' atau 'Autostrada dei Laghi'.
-
Kenapa Jalan Tembus Blora-Ngawi dibangun? Sudah sekian lama masyarakat Blora memendam mimpi untuk memiliki jalan penghubung ke Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, lewat Randublatung dan Getas.
-
Di mana jalan rusak yang membuat warga harus menandu pasien? Sejumlah penduduk di Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sumatra Utara, harus berjuang saat merujuk seorang warga sakit menggunakan tandu.
Selanjutnya aksi demonstrasi dilakukan warga Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal. Mereka meminta jalan utama desa untuk dihidupkan, sebab jalan overpass yang dibuat tidak sesuai.
Aksi protes terakhir dilakukan warga Desa Toyogo Kecamatan Sambungmacan, Kamis (15/9) siang ini. Dalam aksi tersebut warga meminta dua jalan desa yang terputus akibat pembangunan jalan tol dihidupkan lagi.
Perangkat Desa Toyogo, Suhartono mengemukakan, dalam aksi di desanya, warga menuntut dibangunnya underpass agar akses jalan tak terputus. Menurut dia terdapat dua jalan di Desa Toyogo yang akhirnya terputus. Dia menjelaskan ada dua dukuh yang membutuhkan jalan yakni dukuh Krujon dan dukuh Karangasem.
"Warga RT 01 dan RT 26 kesulitan untuk melakukan aktivitas, soalnya fasilitas warga terpisah jalan tol seprti masjid, makam, sekolah dan termasuk ke sawah,” ucapnya.
Menanggapi tuntutan warga tersebut, Staf Proyek tol Solo Ngawi Jaya (SNJ), Gianto, mengatakan akan meneruskannya pada pimpinan. Saat ini pihaknya menunggu keputusan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengeluarkan rekomendasi menanggapi permintaan warga.
"Kami akan melakukan kroscek lagi, dua titik ini ada di lampiran atau tidak, jika belum kita tambah dan sampaikan rekomendasi ke DPU Sragen,” terang Gianto.
Dihubungi terpisah. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen Zubaidi menyampaikan keputusan permintaan warga ada di BPJT. Menurutnya masalah tol Soker di Kabupaten Sragen masih ada sekitar 27 titik. Data tersebut berdasarkan hasil inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan bersama Wakil Bupati Sragen, Dedy Endriyatno beberapa waktu lalu. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.
Baca SelengkapnyaAksi protes warga dilakukan sebagai bentuk ekspresi kekecewaan terhadap Pemprov Sulsel.
Baca SelengkapnyaSebelumnya warga sudah sempat memperbaiki jalan tersebut, namun akhirnya rusak kembali.
Baca SelengkapnyaTidak jauh dari rumah presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), warga Cikeas nekat menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak.
Baca SelengkapnyaWarga sudah berulang kali mencari keadilan dengan cara melapor ke pemda setempat. Tetapi suara hati mereka dianggap angin lalu.
Baca SelengkapnyaDesa Turus Patria, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten menjadi lokasi pertama yang dikunjungi Ekspedisi Perubahan oleh Ubah Bareng, Senin (8/1).
Baca SelengkapnyaPengendara yang lewat kerap tergelincir karena jalan menjadi kubangan lumpur. Anak-anak sekolah pun terpaksa melepas sepatu saat melintas.
Baca SelengkapnyaBak film Up, rumah ini jadi rumah satu-satunya di tengah proyek pembangunan Tol Cijago.
Baca SelengkapnyaSering dilewati truk pengangkut material proyek, dampak buruk dirasakan masyarakat dan lingkungan di Sumedang
Baca SelengkapnyaSelain para pendemo, warganet juga keluhkan kondisi jalan melalui media sosial
Baca SelengkapnyaBeredar di media sosial, warga ramai-ramai mancing di sebuah kubangan. Terlihat lubang tersebut berukuran cukup besar dan berada di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaMerasa tidak adil, warga di Jalan Juanda Kota Medan menolak dan menggugat pembangunan underpass.
Baca Selengkapnya