Protes PSSI, Bonek Mania nyalakan lilin di Tugu Pahlawan
Merdeka.com - Keputusan induk organisasi tertinggi sepak bola Indonesia, PSSI yang tidak mengakui dan mengikutsertakan Persebaya 1927 di Liga Super Indonesia (LSI), menuai protes keras dari para Bonek Mania. Jumat malam (11/10), mereka menggelar aksi damai di depan Monumen Tugu Pahlawan Surabaya, Jawa Timur.Di depan pintu masuk Monumen Tugu Pahlawan, tepatnya di bawah Patung Soekarno-Hatta, para suporter setia Persebaya Surabaya itu menggelar aksi. Mereka menyalakan ribuan lilin dan menggelar aksi teatrikal.Sebelum memulai aksinya, sambil menyalakan lilin mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya yang kemudian dilanjutkan dengan Mars Persebaya. "Ho ho ho ho...pastikan, pastikan, Persebaya harus menang. Majulah, majulah tunjukkan prestasimu. Di sini, di sini Bonek mendukungmu," begitulah mereka bernyanyi serempak di depan Patung Soekarno-Hatta, Jumat malam.Sementara dalam orasinya, salah satu orator Bonek Mania, Andi Peci, mencoba mengobarkan semangat rekan-rekannya. "Salam satu nyali," teriak dia, yang kemudian dijawab serentak: Wani!"Kawan-kawan, di sini, di depan patung Proklamator Soekarno-Hatta, kita berkumpul. Selama ini, Persebaya yang kita cintai selalu dizalimi. Persebaya telah diperlakukan tidak adil oleh PSSI dan Menpora, maka di sini kita menuntut agar Persebaya tetap ikut kompetisi (LSI)," teriak Andi Peci yang berada di atas pagar pintu masuk Monumen Tugu Pahlawan.Usai berorasi singkat itu, kembali ribuan Bonek Mania yang memadati halaman Tugu Pahlawan itu, menyanyikan lagunya. "Ho ho ho....Persebaya kudu dimenangne, arek Bonek mendem rame-rame..ho ho ho."Tak hanya menyalakan lilin sebagai simbol untuk menerangi induk organisasi tertinggi itu, karena para suporter setia Persebaya 1927 itu menganggap di tubuh PSSI mengalami kegelapan, para Bonek Mania ini juga menyalakan kembang api. "Kita akan menerima tantangan PSSI untuk menghadiri undangan PSSI dan antek-anteknya, agar mendengar jawaban arek-arek Bonek," teriak orator yang lain menggantikan Andi Peci."Ini jawaban arek-arek Bonek: Hei bangsat-bangsat PSSI, kami tidak akan membawa bendera putih untuk tunduk padamu, hai bangsat. Selama laskar Bonek Mania masih berdarah hijau, kami akan terus melawan. Tetap rapatkan barisan dan bergandengan tangan, kita tolak pembusukan ini," teriaknya bergaya bak Bung Tomo yang tengah berpidato mengobarkan semangat perlawanan Arek-Arek Soerobojo.Kita lawan segala bentuk penindasan dan pembusukan, lanjut dia, mari kita tunjukan bahwa kita bukan suporter murahan. "Tapi kita suporter yang menginginkan perubahan. Lebih baik kita hancur lebur atau tidak sama sekali."Sementara sang orator terus berorasi dan sesekali membaca puisi perlawanan, sekitar 10 orang yang telah melumuri tubuh mereka dengan cat warna hijau, menggelar aksi teatrikal. Mereka merangkak, meronta-ronta dan memberontak terhadap bentuk ketidakadilan yang diterima Persebaya 1927.Sementara itu, untuk mengantisipasi tindak anarkis di area Tugu Pahlawan, 1 kompi Dalmas Polda Jawa Timur, 1 kompi pasukan Brimob serta 1 kompi pasukan dari Polrestabes Surabaya, yang dipimpin Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran bersiaga di lokasi aksi. "Total ada 300 personel yang kami turunkan," kata Sudamiran.Sedangkan di akhir aksi, para Bonek Mania yang puas melampiaskan unek-uneknya di Tugu Pahlawan, secara serentak mengucapkan "Sumpah Rakyat." Selanjutnya mereka membubarkan diri dan kembali ke barak-mereka masing-masing.Sekadar tahu, saat digelarnya KLB PSSI di Hotel Borobudur tanggal 17 Maret lalu, menghasilkan keputusan, PSSI hanya mengakui satu Persebaya, yaitu Persebaya Divisi Utama. Dan apapun hasil yang diraih Persebaya 1927 di kompetisi Liga Prima Indonesia (IPL), tetap tidak bisa berpartisipasi di LSI. Sebab, klub berjuluk Bajul Ijo yang diakui PSSI (Persebaya DU) itulah yang berhak mengikuti kompetisi LSI.
Baca juga:Bonek: Persebaya wajib juara ISLPersebaya tak jelas, Karlovic digoda klub lainPilih RD atau Aji, Persebaya?Melawan, Persebaya telurkan enam putusan
Topik pilihan:
-
Siapa yang menolak proposal PSSI untuk pertandingan netral? FIFA sendiri setuju jika kedua laga diadakan di tempat netral, sedangkan IFA menolak apabila kedua leg diadakan di tempat netral, IFA ingin leg pertama diadakan di Tel Aviv, sedangkan untuk leg kedua mereka tidak keberatan jika diadakan di tempat netral.
-
Dimana Persebaya Surabaya dibentuk? Persebaya Surabaya dibentuk pada 18 Juni 1927.
-
Kenapa jersey PSS Sleman dikritik? Ada yang memuji, namun ada pula yang memberi kritik.
-
Kenapa banyak yang meragukan Timnas Indonesia? Menghadapi tim yang berada di peringkat 24 dunia, banyak yang meragukan kemampuan Indonesia untuk meraih poin melawan Australia.
-
Apa yang terjadi di PSSI? PSSI telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar-besaran. Diketahui, jumlah karyawan yang diberhentikan mencapai 43 orang, termasuk dari divisi media.
-
Mengapa Persikabo 1973 terpuruk? Sementara, Persikabo 1973 semakin terpuruk di zona degradasi dengan 17 poin dari 28 laga.
Calon Kapolri | Akil Ditangkap | Teknologi | Jokowi ahok | Berita unik
Pembunuhan Holly | Akil Ditangkap | Dinasti Atut | Jokowi ahok | Berita unik
Kasus TPI | Akil Ditangkap | Dinasti Atut | Jokowi ahok | Teknologi
Teknologi | Presiden SBY | Calon Kapolri | Dahlan Iskan | Kasus TPI
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral aksi petugas di Laga Persib VS PSS Sleman copot bendera Palestina. Aksi tersebut diprotes penonton.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang suporter Persija yang disuruh ke Palestina karena membentangkan bendera Palestina di stadion.
Baca SelengkapnyaMereka membakar lima wadah kemenyan dan melakukan aksi bisu.
Baca SelengkapnyaGanjarian Spartan DKI Jakarta melaporkan kubu Prabowo ke Bawaslu
Baca SelengkapnyaAksi bertajuk 'Mimbar Bebas Selamatkan Demokrasi' ini digelar untuk menentang praktik politik dinasti di tanah air.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.
Baca SelengkapnyaPertandingan antara Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta di pekan ke-11 BRI Liga 1 berhasil menarik perhatian banyak penonton.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini untuk mengevaluasi sembilan tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaRaja Juli Antoni merasa heran dengan tindakan yang dilakukan oleh segerombolan massa tersebut.
Baca SelengkapnyaPersiraja didenda oleh Komdis gara-gara penonton masuk lapangan membawa bendera Palestina.
Baca SelengkapnyaHasto menilai museum nasional tidak boleh digunakan untuk kampanye atau aktivitas politik praktis.
Baca SelengkapnyaUnggahan di X bergambar bendera Palestina dan bendera Malaysia menuai kontroversi.
Baca Selengkapnya