Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Protes putusan, warga Indonesia di Belanda minta BG tak dilantik

Protes putusan, warga Indonesia di Belanda minta BG tak dilantik Demo tolak Komjen Budi di depan Istana. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Provinsi Utrecht dan Forum Akademisi Mahasiswa Hukum dan Ilmu Politik (FORSHIP) di Belanda memprotes putusan sidang praperadilan yang menganulir status tersangka Komjen Budi Gunawan (BG). Mereka menganggap putusan tersebut tidak masuk akal dan menunjukkan akrobat hukum yang tidak lucu.

"Sedari awal, kami sependapat dengan Forum Dekan Fakultas Hukum se-Indonesia, bahwa sebagaimana yang sudah jelas diatur dalam KUHAP, praperadilan tidak bisa digunakan untuk menganulir status tersangka," ujar Ketua PPI Utrecht, Yudistira Pratama Wachyar dalam keterangan persnya kepada merdeka.com, Selasa (17/2).

Tak hanya itu, mereka juga menilai alasan hakim Sarpin yang menyatakan bahwa BG bukan penyelenggara negara adalah alasan yang mengada-ada. Alhasil, putusan ini akan berbahaya bagi upaya pemberantasan korupsi, terutama pihak-pihak yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Berkaca dari kejadian di atas, mengingat bahwa salah satu janji utama Jokowi dalam kampanye adalah“membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya; serta mengingat bahwa Jokowi adalah orang yang memiliki kewenangan terbesar dalam menentukan figur Kapolri; maka kami meminta Presiden Jokowi untuk mengambil tindakan tegas untuk tetap membatalkan pencalonan BG sebagai Kapolri, sekalipun status tersangka dianulir oleh putusan Praperadilan yang ganjil," lanjutnya.

Jokowi diminta untuk tidak lagi mengambil kebijakan tarik ulur, jika tetap dilakukan maka akan merugikan Jokowi sendiri. Sebab, menunda menyelesaikan masalah malah akan menambah masalah baru yang dapat mengakibatkan stabilitas politik, ekonomi, hukum dan keamanan jadi terganggu.

"Perlu kami ingatkan bahwa, jika Jokowi memilih untuk berseberangan suara dengan rakyat; maka berarti Jokowi mengabaikan moral publik. Jika itu terjadi, maka disaat itu pulalah Jokowi kehilangan kekuatan politik terbesarnya. Mengingat hal ini pasti bukan hal yang diinginkan, maka hendaknya Jokowi mencermati baik-baik seruan ini, agar tidak terus menerus melakukan blunder," tegasnya.

"Terakhir, kami mendukung agar Komisi Yudisial melakukan investigasi kepada Hakim Sarpin atas kekacauan hukum yang ditimbulkan oleh putusannya. Juga kami mengajak segenap masyarakat Indonesia untuk memastikan agar figur Kapolri yang terpilih adalah figur yang bersih."

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Reaksi Keras PDIP Usai MK Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud, Singgung Indonesia Masuk Kegelapan Demokrasi
Reaksi Keras PDIP Usai MK Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud, Singgung Indonesia Masuk Kegelapan Demokrasi

PDI Perjuangan menilai demokrasi di Indonesia terbatas pada demokrasi prosedural.

Baca Selengkapnya
Tolak Wacana Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden, Bamus Betawi: Hak Politik Warga Jangan Dikebiri
Tolak Wacana Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden, Bamus Betawi: Hak Politik Warga Jangan Dikebiri

Menurutnya, jika nantinya usulan tersebut dilaksanakan akan berpotensi untuk mencederai cita cita reformasi dan bertentangan dengan sistem demokrasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Gibran Panas Ikut Berdiri saat Prabowo Jawab Anies Soal Putusan MK
VIDEO: Momen Gibran Panas Ikut Berdiri saat Prabowo Jawab Anies Soal Putusan MK

Prabowo mengatakan bahwa keputusan MK sudah final.

Baca Selengkapnya
Ahmad Syaikhu: Kalau RUU DKJ Disahkan Demokrasi akan Mundur, Hak Warga Jakarta Dihilangkan
Ahmad Syaikhu: Kalau RUU DKJ Disahkan Demokrasi akan Mundur, Hak Warga Jakarta Dihilangkan

PKS tegas menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Daerah Khusus Jakarta (DKJ).

Baca Selengkapnya
Peringatan Darurat Garuda Biru Bukan soal Pilkada atau MK Vs DPR, ini Makna Sesungguhnya Sangat Menohok
Peringatan Darurat Garuda Biru Bukan soal Pilkada atau MK Vs DPR, ini Makna Sesungguhnya Sangat Menohok

Peringatan darurat dengan gambar burung garuda berlatar biru menggema di media sosial. Gambar tersebut juga membanjir berbagai lini masa.

Baca Selengkapnya
PKB Klaim Banyak Rakyat yang Minta Makzulkan Presiden: Mintalah ke DPR, Demi Demokrasi
PKB Klaim Banyak Rakyat yang Minta Makzulkan Presiden: Mintalah ke DPR, Demi Demokrasi

PKB menyarankan masyarakat untuk mendorong DPR agar melakukan hak angket.

Baca Selengkapnya
Dewan Guru Besar UI Desak DPR Hentikan Revisi UU Pilkada
Dewan Guru Besar UI Desak DPR Hentikan Revisi UU Pilkada

Dewan Guru Besar UI menilai revisi UU Pilkada dapat menimbulkan sengketa antarlembaga tinggi, seperti MK versus DPR, yang akan merusak kehidupan bernegara.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! Hasto PDIP Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden
VIDEO: Keras! Hasto PDIP Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto tegas menolak Gubernur Jakarta nantinya akan ditunjuk langsung oleh Presiden seusai Ibu Kota pindah ke IKN.

Baca Selengkapnya
Terkendala Sistem KomandanTe, Sejumlah Caleg PDIP Terpilih Terancam Gagal Dilantik
Terkendala Sistem KomandanTe, Sejumlah Caleg PDIP Terpilih Terancam Gagal Dilantik

KomandanTe bagian dari strategi pemenangan elektoral terpimpin secara gotong royong yang bertumpu pada mesin partai untuk memenangkan PDIP di Jawa Tengah

Baca Selengkapnya
Sekjen PKB Protes, Caleg sudah Dipecat Masih Ditetapkan oleh KPU
Sekjen PKB Protes, Caleg sudah Dipecat Masih Ditetapkan oleh KPU

Sekjen DPP PKB Hasanuddin Wahid menyesalkan keputusan Bawaslu dan KPU terkait dengan penetapan caleg terpilih meski sudah dipecat oleh partai.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Santai Joget Ala Petinju Tanggapi Cak Imin-PKB Hengkang dari Koalisi
VIDEO: Prabowo Santai Joget Ala Petinju Tanggapi Cak Imin-PKB Hengkang dari Koalisi

Prabowo menegaskan, dalam demokrasi tidak mengenal kata pelipur lara. Dia membantah kehadiran Partai Gelora hanya menjadi pelipur lara, setelah ditinggal PKB

Baca Selengkapnya
Draf RUU Gubernur DKI Jakarta Dipilih Presiden, PKS: Nanti Ditunjuk Keluarganya yang Tak Kompeten
Draf RUU Gubernur DKI Jakarta Dipilih Presiden, PKS: Nanti Ditunjuk Keluarganya yang Tak Kompeten

PKS menolak wacana tersebut karena dibuat secara terburu-buru dan tanpa kajian mendalam.

Baca Selengkapnya