Protes UMP, Buruh di Yogyakarta Gelar Topo Pepe
Merdeka.com - Sejumlah buruh di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar aksi demonstrasi menolak upah minimum propinsi (UMP) di kawasan Titik Nol Kilometer, Kota Yogyakarta, Senin (2/11). Dalam demonstrasi ini para buruh mengemasnya dalam bentuk Topo Pepe.
Topo Pepe adalah sebuah bentuk protes atau penyampaian aspirasi warga kepada Keraton Yogyakarta. Topo Pepe biasanya dilakukan di Alun-alun Utara dengan cara bertapa di tengah terik matahari hingga ada panggilan dari Sultan yang bertahta untuk masuk ke area Keraton dan menyampaikan uneg-unegnya.
Jubir Majelis Pekerja Buruh Indonesia DIY yang juga Sekjen DPD KSPSI DIY Irsad Ade Irawan menerangkan jika aksi topo pepe sengaja dilakukan oleh para buruh. Irsad menuturkan jika para buruh ingin mengadu kepada Raja Keraton Yogyakarta, Sultan HB X tentang upah buruh.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan demo buruh terjadi? Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pada 14.31 Wib, polisi mendapat laporan massa buruh berdemontrasi di jalan arteri tepatnya sekitar exit tol Cikarang.
-
Apa yang menjadi alasan protes buruh? Pasalnya, mereka memandang bahwa tak sedikit perusahaan swasta berperan dalam kebangkitan perekonomian nasional saat itu.
-
Kenapa buruh Semarang menolak Tapera? 'Setelah 50 tahun, uang iuran itu baru akan terkumpul Rp48 juta. Lima puluh tahun lagi, mana ada harga rumah Rp48 juta. Rumah saat ini paling murah saja Rp155 juta. Jadi ini cuma akal-akalan pemerintah saja. Menurut kami ini bukan jaminan sosial,' kata Aulia Hakim, sekretaris KSPI Jateng, mengutip YouTube Liputan6 pada Senin (10/6).
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
Irsad menjabarkan para buruh ingin agar Sultan HB X selaku Raja Yogyakarta memberikan nasihat kepada Gubernur DIY terkait upah buruh. Irsad menerangkan jika penetapan UMP memertimbangkan kebutuhan hidup layak (KHL).
"Topo pepe sebagai protes seluruh buruh di Yogyakarta dan menyampaikan keprihatinan kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X. Sri Sultan Hemengku Buwono X agar menasihati Gubernur DIY agar menerapkan upah minimum kabupaten kota dengan KHL (kebutuhan hidup layak). Karena kemarin baru UMP yang naik 3,5 persen," terang Irsad.
Irsad menuturkan jika berdasarkan KHL, upah layak untuk wilayah DIY berada di angka Rp3 juta. Angka ini berada di atas UMP DIY tahun 2021 yang telah disepakati yaitu Rp1.765.000,00.
"Upah kabupaten kota belum ditetapkan. Kemudian kita meminta kepada Sultan Hamengku Buwono X agar menasihati Gubernur DIY agar upah minimum kabupaten kota sesuai dengan KHL rata-rata di atas Rp3 juta,"papar Irsad.
Sebagaimana diketahui, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menetapkan UMP DIY 2021 naik sebesar 3,54 persen dibandingkan UMP tahun 2020. Sebelumnya UMP DIY tahun 2020 adalah Rp1.704.608,00 dengan kenaikan 3,54 persen ini UMP DIY tahun 2021 naik menjadi Rp1.765.000,00.
Keputusan Sultan HB X ini ditandai dengan dikeluarkannya SK Gubernur DIY dengan nomor nomor 319/KEP/2020. SK tersebut ditandatangani oleh Sultan pada Sabtu (31/10).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 sebesar 15 persen.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari berbagai elemen gelar demo menolak kewajiban iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang digagas pemerintah.
Baca SelengkapnyaMassa buruh yang menggelar aksi May Day di Bundaran HI juga membawa 'tikus raksasa' berdasi yang membawa buku hitam bertuliskan "Omnibus Law UU Cipta Kerja".
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari sejumlah aliansi itu mengepung Patung Kuda di berbagai sisi saat berunjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh, pada 1 Mei.
Baca SelengkapnyaLautan massa buruh tampak memadati ruas Jalan Jenderal MH Thamrin, Jakarta Pusat saat melakukan longmarch menuju kawasan Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari berbagai elemen berencana bakal menggelar aksi unjuk rasa menolak kewajiban iuran Tapera yang digagas pemerintah.
Baca SelengkapnyaKorlap Aksi May Day, Ida I Dewa Made Rai Budi Darsana mengatakan, ada 10 tuntutan yang disampaikan dalam aksi kali ini.
Baca SelengkapnyaRatusan buruh ramai-ramai konvoi menuju Istana Merdeka untuk berunjuk rasa selama peringatan May Day atau Hari Buruh Sedunia, pada 1 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaAksi ini merupakan bentuk protes terhadap berbagai isu yang dinilai merugikan para pekerja di industri tekstil.
Baca SelengkapnyaMereka menggelar demontrasi menuntut kenaikan upah minimum provinsi (UMP).
Baca SelengkapnyaSejumlah aliansi buruh menyemut di Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jakarta Pusat pada Rabu (1/5)
Baca SelengkapnyaMassa menuntut Heru untuk keluar dari kantor dan bertemu dengan buruh.
Baca Selengkapnya