Provos Bersenjata ke Duren Tiga, Chuck Putranto Mengira Dampak Sidang AKBP Brotoseno
Merdeka.com - Mantan PS Kasubbagaudit Baggaketika Rowabprof Kompol Chuck Putranto sempat mengira peristiwa di Kompleks Polri Duren Tiga bukan insiden tembak menembak para ajudan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Chuck mengira berkumpulnya anggota provos dengan membawa senjata laras panjang dikarenakan dampak sidang etik peninjauan kembali AKBP Brotoseno yang saat itu digelar Polri.
Informasi mengenai ada anggota provos dengan senjata laras panjang itu juga diketahui dari Sekretaris Pribadi (Spri) Div Propam Mabes Polri atas nama Edwin.
-
Siapa yang hadir di persidangan? Soraya Rasyid tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, terlihat mengenakan pakaian serba hitam. Perhatian media dan fotografer segera tertuju pada kehadirannya, yang memang sudah datang untuk mengikuti jalannya persidangan.
-
Kenapa konvoi Brimob di depan Kejagung diduga sensitif? 'Tadinya sih nggak (curiga), cuma pas di sini geber-geber, pasti ada kasus yang agak sensitif,' tambahnya.
-
Siapa yang bertemu di ruang sidang? Mantan Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji menghadiri sidang Saka Tatal terkait kasus pembunuhan Vina di PN Cirebon. Di sana ia tak sengaja bertemu dengan Dedi Mulyadi yang juga turut mengawal kasus almarhum Vina.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Apa yang ditayangkan di persidangan? Rekaman CCTV tersebut tidak boleh dibagikan kepada pihak ketiga, termasuk media.
-
Apa yang dilakukan Brimob di depan gedung Kejagung? 'Iya (benar ramai konvoi Brimob). (Kondisi Kejagung) Pintunya ketutup, enggak perhatiin cuma ya motornya doang. Rame-rame,' ucapnya saat ditemui, Minggu (26/6).
Hal itu dikatakan Chuck menjawab pertanyaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) saat memberikan kesaksian dalam perkara dugaan obstruction of justice pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. JPU menanyakan posisi Chuck sebelum tiba di Duren Tiga.
Chuck mengaku saat itu sedang berada di ruang Sekretaris Pribadi Kadiv Propam Mabes Polri. Dia hendak dihubungi oleh Hendra Kurniawan dan Benny Ali yang sama-sama menanyakan di mana posisi Chuck pada saat itu sekitar pukul 17.30 WIB.
"Saya diberitahu anggota Spri bahwa ada anggota provos bahwa senjata Laras panjang ke Duren Tiga," kata Chuck di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (15/12).
Chuck bahkan diminta JPU untuk mengulangi lagi keterangannya perihal ada anggota provos tersebut.
"ulangi saksi, yang mengatakan siapa," tanya JPU.
"Anggota Spri," jawab Chuck.
"Atas nama siapa?" tanya lagi JPU.
"Edwin," singkat Chuck.
Chuck Putranto Sempat Menghubungi Ajudan Ferdy Sambo
Setelah mengetahui ada provos bersenjata larang panjang itu, Chuck mengaku langsung menghubungi Adzan Romer yang merupakan salah satu ajudan Ferdy Sambo. Namun saat itu Adzan Romer dikatakan Chuck tak mengangkat teleponnya lantaran sedang piket. Chuck akhirnya menghubungi ajudan Sambo lainnya yang bernama Daden.
"Saya bertanya 'ada kejadian apa Den', katanya 'Enggak ada kejadian apa-apa. Terus saya tanya 'kamu di mana', kata dia 'saya di Saguling'," cerita Chuck menirukan percakapan dengan Daden.
Merasa tidak yakin akan informasi dari Daden, Chuck kemudian memutuskan pergi ke Duren Tiga meskipun tidak ada perintah yang diterimanya.
"Karena saat itu saya pikirin ada senjata Laras panjang dibawa provos ke Duren Tiga, saya beranggapan bahwa apakah mungkin ini dampak saat itu ada sidang etik peninjauan kembali AKBP Brotoseno," kata Chuck.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka akan menyuarakan protes terhadap hasil pemilu Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPolres Bogor tengah menyelidiki permasalahan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Baca SelengkapnyaSekjen PSI, Raja Juli Antoni menyayangkan aksi segerombolan pemotor yang membawa bendera PDIP tersebut
Baca SelengkapnyaKapolri tidak mentolerir segala bentuk tindakan premanisme dan anarkis.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyidikan terkuak kalau EL dibantu Kopda AS menjadikan Markas Gudbalkir Pusziad di Buduran sebagai lokasi penampungan kendaraan curian di Sidoarjo.
Baca Selengkapnya