Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Proyek BRW di Kuta Selatan tutup jalan masuk ke Pura Gunung Payung

Proyek BRW di Kuta Selatan tutup jalan masuk ke Pura Gunung Payung Proyek BRW. ©2015 merdeka.com/gede nadi jaya

Merdeka.com - Pura Dang Khayangan Gunung Payung berada di wilayah Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Badung Selatan, makin terhimpit dikepung pembangunan sarana penunjang pariwisata, khususnya proyek sedang dikerjakan oleh Bali Raga Wisata (BRW). Bahkan, kawasan tanah lapang di depan pura sebelumnya jadi parkiran umat datang bersembahyang di kawasan suci itu, kini berubah menjadi lapangan golf.

Ironisnya, saat ini pelaksanaan proyek pembangunan wisata seluas 155 hektare oleh pihak BRW justru menutup akses masuk menuju Pura Gunung Payung.

"Kita masuk sembahyang, harus turun di depan proyek. Karena jalan masuk sudah dibuatkan palang, sehingga setiap pemedek yang masuk ke Gunung Payung harus diperiksa. Ini tidak benar, kok desa adat di sini diamkan saja," kata seorang warga Kuta, Made Wira, yang mengaku hendak bersembahyang di Pura Gunung Payung, di Kuta Selatan, Selasa (22/9).

Orang lain juga bertanya?

‎Hal ini pun dibenarkan oleh Made Mangku selaku‎ Koordinator SKPPLH (Sekretariat Kerja Penyelamat Pelestarian Lingkungan Hidup) Bali‎. Menurut Mangku, saat meninjau kawasan tersebut sempat dihadang petugas proyek. Dia melihat langsung tiga titik jalan masuk ke areal proyek ditutup. Dari titik pintu masuk ditutup, salah satunya akses jalan menuju ke Pura Gunung Payung.

Mangku mengaku dari awal mencurigai adanya itikad tidak baik dari investor dalam pengerjaan proyek ini. Bahkan, BRW dianggap telah menyalahi aturan IMB dan Amdal, serta izin prinsip juga dilanggar.

"Luas lahan BRW yang diratakan saat ini berkira 155 hektare. Namun yang yang di Amdal hanya dua proyek yang ada di dalam kawasan BRW, yaitu waldof dan mandarin, berkisar 20 hektare. Ini tidak sesuai dengan PP Nomor 27 tahun 2012. Di mana BRW hanya memiliki Amdal 20 hektare saja. Sedangkan proyek yang dikerjakan 155 ha. Ini, jelas-jelas melanggar aturan," kata Made Mangku.‎

Menurut Mangku, sejauh ini dari pantauan di lapangan, pelaksanaan proyek tetap jalan. Bahkan, pihak BRW mengklaim telah kerjasama dengan desa adat setempat, dalam hal ini Desa Adat Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan.

"Saya sudah cek di BPN (Badan Pertanahan Nasional), desa adat Kutuh tidak memiliki tanah yang dimaksud. Bila yang dimaksudkan adalah pekerjaan desa untuk membuat jalan penghubung dari pura Melan Klod menuju Pura Gunung Payung (pura walks), itu hanya akal-akalan desa adat dengan BRW, karena jalan tersebut hanya selebar empat meter. Bukan berarti mereka harus memotong bukit besar-besaran seperti yang sudah dilakukan BRW sekarang ini," ujar Mangku.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Bisa Dipindah, Begini Nasib Situs Yoni yang Terdampak Jalan Tol Jogja-Solo
Tak Bisa Dipindah, Begini Nasib Situs Yoni yang Terdampak Jalan Tol Jogja-Solo

Selain Situs Yoni tersebut, diperkirakan masih ada benda-benda peninggalan sejarah lain yang terkubur di sana.

Baca Selengkapnya
Warga Kosambi Tangerang Murka, Rusak & Bakar Truk Tambang Langgar Jam Operasi dan Sebabkan Banyak Kecelakaan
Warga Kosambi Tangerang Murka, Rusak & Bakar Truk Tambang Langgar Jam Operasi dan Sebabkan Banyak Kecelakaan

Warga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.

Baca Selengkapnya
Ditentang Masyarakat Aceh, Rara Pawang Hujan Dipulangkan
Ditentang Masyarakat Aceh, Rara Pawang Hujan Dipulangkan

Atas permintaan Pj Gubernur Aceh, perusahaan segera memulangkan Rara melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Rabu (28/8) siang.

Baca Selengkapnya
Satpol PP dan Tim Pakem Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah di Garut
Satpol PP dan Tim Pakem Kembali Segel Tempat Ibadah Ahmadiyah di Garut

Satpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).

Baca Selengkapnya
Kesal Jalan & Jembatan Rusak Gara-Gara Truk Angkut Logistik Imigran Rohingya, Warga Blokir Jalur ke Camp
Kesal Jalan & Jembatan Rusak Gara-Gara Truk Angkut Logistik Imigran Rohingya, Warga Blokir Jalur ke Camp

Selama ini banyak kendaraan pengangkut logistik dan mobil yang berkepentingan ke lokasi penampungan imigran etnis Rohingya di Kuala Parek.

Baca Selengkapnya
Diduga Jadi Praktik Perdukunan, Puluhan Makam Keramat Palsu di Sukabumi Dibongkar Warga
Diduga Jadi Praktik Perdukunan, Puluhan Makam Keramat Palsu di Sukabumi Dibongkar Warga

Keberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Rara 'Pawang Hujan' Dipulangkan dari Aceh, Ternyata Ini Penyebabnya
Rara 'Pawang Hujan' Dipulangkan dari Aceh, Ternyata Ini Penyebabnya

Masyarakat Aceh sebelumnya dihebohkan dengan viralnya video di sosial media yang menampakkan sosok Mbak Rara pawang hujan beraksi di Stadion Harapan Bangsa.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Penjelasan Kapolda Sumbar & Fakta Lengkap Geger Brimob Polisi Bersepatu Masuk Masjid
VIDEO: Penjelasan Kapolda Sumbar & Fakta Lengkap Geger Brimob Polisi Bersepatu Masuk Masjid

Viral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat

Baca Selengkapnya
Dua Kecamatan di Lumajang Terisolir Dampak Banjir Lahar Semeru
Dua Kecamatan di Lumajang Terisolir Dampak Banjir Lahar Semeru

Warga yang berada di dua lokasi terisolir ini tidak bisa pergi ke mana-mana. Sebab, akses menuju lokasi tersebut terputus total dari dua arah sekaligus.

Baca Selengkapnya
Polisi Dinarasikan Serbu Tempat Salat di Masjid Raya Sumbar, Kapolda: Itu Aula Pertemuan
Polisi Dinarasikan Serbu Tempat Salat di Masjid Raya Sumbar, Kapolda: Itu Aula Pertemuan

Lokasi yang dipakai oleh masyarakat untuk tidur tersebut bukanlah area suci untuk tempat salat, melainkan aula tempat pertemuan dan pelaksanaan kegiatan oleh pe

Baca Selengkapnya
FOTO: Tolak Proyek Strategis Nasional, Warga Nagari Air Bangis Geruduk Kemenko Perekonomian
FOTO: Tolak Proyek Strategis Nasional, Warga Nagari Air Bangis Geruduk Kemenko Perekonomian

Warga Nagari Air Bangis khawatir Proyek Strategi Nasional (PSN) akan membuat kehidupan mereka terancam.

Baca Selengkapnya
Bikin Geleng-Geleng, Turis di Bali Masuk Pura Besakih Pakai Celana Dalam, Diusir Marah-Marah
Bikin Geleng-Geleng, Turis di Bali Masuk Pura Besakih Pakai Celana Dalam, Diusir Marah-Marah

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (30/3) dan rombongan turis itu berasal dari Rusia.

Baca Selengkapnya