Proyek BRW di Kuta Selatan tutup jalan masuk ke Pura Gunung Payung
Merdeka.com - Pura Dang Khayangan Gunung Payung berada di wilayah Desa Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan, Badung Selatan, makin terhimpit dikepung pembangunan sarana penunjang pariwisata, khususnya proyek sedang dikerjakan oleh Bali Raga Wisata (BRW). Bahkan, kawasan tanah lapang di depan pura sebelumnya jadi parkiran umat datang bersembahyang di kawasan suci itu, kini berubah menjadi lapangan golf.
Ironisnya, saat ini pelaksanaan proyek pembangunan wisata seluas 155 hektare oleh pihak BRW justru menutup akses masuk menuju Pura Gunung Payung.
"Kita masuk sembahyang, harus turun di depan proyek. Karena jalan masuk sudah dibuatkan palang, sehingga setiap pemedek yang masuk ke Gunung Payung harus diperiksa. Ini tidak benar, kok desa adat di sini diamkan saja," kata seorang warga Kuta, Made Wira, yang mengaku hendak bersembahyang di Pura Gunung Payung, di Kuta Selatan, Selasa (22/9).
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Apa yang dilakukan imigrasi Denpasar terhadap WNA yang melanggar? Sampai pada bulan Agustus saja, sudah 79 orang yang dideportasi dari Bali.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan di Bali? Pongki menjelaskan bahwa keputusan tersebut juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan istrinya. 2 Sophie mengalami masalah kesehatan, namun setelah pindah ke Bali, kesehatannya sangat membaik dan kini sudah pulih sepenuhnya.
-
Bagaimana Pemprov Bali ingin wisatawan membayar pungutan? Alternatif pertama, Pemprov Bali mendorong wisman melakukan pembayaran sebelum tiba di Bali melalui aplikasi Love Bali. Alternatif kedua, Pemprov juga memfasilitasi pembayaran di bandara.“Alternatif ketiga yang akan kita intensifkan adalah pembayaran yang dilakukan ketika tamu tiba di tempat mereka menginap.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Kenapa warga Ganting beribadah di dekat reruntuhan? Mereka terpaksa beribadah di tempat seadanya berlatar rumah yang hancur tersapu banjir bandang, termasuk ketika berbuka puasa Ramadan.
Hal ini pun dibenarkan oleh Made Mangku selaku Koordinator SKPPLH (Sekretariat Kerja Penyelamat Pelestarian Lingkungan Hidup) Bali. Menurut Mangku, saat meninjau kawasan tersebut sempat dihadang petugas proyek. Dia melihat langsung tiga titik jalan masuk ke areal proyek ditutup. Dari titik pintu masuk ditutup, salah satunya akses jalan menuju ke Pura Gunung Payung.
Mangku mengaku dari awal mencurigai adanya itikad tidak baik dari investor dalam pengerjaan proyek ini. Bahkan, BRW dianggap telah menyalahi aturan IMB dan Amdal, serta izin prinsip juga dilanggar.
"Luas lahan BRW yang diratakan saat ini berkira 155 hektare. Namun yang yang di Amdal hanya dua proyek yang ada di dalam kawasan BRW, yaitu waldof dan mandarin, berkisar 20 hektare. Ini tidak sesuai dengan PP Nomor 27 tahun 2012. Di mana BRW hanya memiliki Amdal 20 hektare saja. Sedangkan proyek yang dikerjakan 155 ha. Ini, jelas-jelas melanggar aturan," kata Made Mangku.
Menurut Mangku, sejauh ini dari pantauan di lapangan, pelaksanaan proyek tetap jalan. Bahkan, pihak BRW mengklaim telah kerjasama dengan desa adat setempat, dalam hal ini Desa Adat Kutuh, Kecamatan Kuta Selatan.
"Saya sudah cek di BPN (Badan Pertanahan Nasional), desa adat Kutuh tidak memiliki tanah yang dimaksud. Bila yang dimaksudkan adalah pekerjaan desa untuk membuat jalan penghubung dari pura Melan Klod menuju Pura Gunung Payung (pura walks), itu hanya akal-akalan desa adat dengan BRW, karena jalan tersebut hanya selebar empat meter. Bukan berarti mereka harus memotong bukit besar-besaran seperti yang sudah dilakukan BRW sekarang ini," ujar Mangku.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Situs Yoni tersebut, diperkirakan masih ada benda-benda peninggalan sejarah lain yang terkubur di sana.
Baca SelengkapnyaWarga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.
Baca SelengkapnyaAtas permintaan Pj Gubernur Aceh, perusahaan segera memulangkan Rara melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Rabu (28/8) siang.
Baca SelengkapnyaSatpol PP bersama tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) menyegel satu unit bangunan di Garut, Jawa Barat, Rabu (3/7).
Baca SelengkapnyaSelama ini banyak kendaraan pengangkut logistik dan mobil yang berkepentingan ke lokasi penampungan imigran etnis Rohingya di Kuala Parek.
Baca SelengkapnyaKeberadaan makam keramat palsu ini sempat viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Aceh sebelumnya dihebohkan dengan viralnya video di sosial media yang menampakkan sosok Mbak Rara pawang hujan beraksi di Stadion Harapan Bangsa.
Baca SelengkapnyaViral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat
Baca SelengkapnyaWarga yang berada di dua lokasi terisolir ini tidak bisa pergi ke mana-mana. Sebab, akses menuju lokasi tersebut terputus total dari dua arah sekaligus.
Baca SelengkapnyaLokasi yang dipakai oleh masyarakat untuk tidur tersebut bukanlah area suci untuk tempat salat, melainkan aula tempat pertemuan dan pelaksanaan kegiatan oleh pe
Baca SelengkapnyaWarga Nagari Air Bangis khawatir Proyek Strategi Nasional (PSN) akan membuat kehidupan mereka terancam.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu (30/3) dan rombongan turis itu berasal dari Rusia.
Baca Selengkapnya