Proyek di Rembang digugat, Semen Indonesia akan dekati Gus Mus
Merdeka.com - Selain menghadapi gugatan warga Rembang yang menolak pembangunan pabrik semen, pihak PT Semen Indonesia (PTSI) juga akan terus berupaya melakukan pendekatan kepada kelompok masyarakat penolak pembangunan pabrik semen milik BUMN tersebut.
Terutama, terhadap tokoh dan masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) yang ada di sekitar proyek pembangunan pabrik semen PTSI. Untuk itu, dalam waktu dekat, PTSI dengan didampingi kuasa hukumnya, Adnan Buyung Nasution, akan menemui salah satunya tokoh NU di Rembang yaitu KH Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus.
"Terutama dari pihak masyarakat dan dari pihak NU, dari pihak Pak Gus Mus saya dengar yah, tokoh kita yang perlu saya dekati tokoh itu. Juga beberapa kelompok-kelompok lagi yang perlu kita dekatilah," kata kuasa hukum PTSI Adnan Buyung Nasution usai bertemu dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di ruang kerjanya, Kamis (20/11).
-
Di mana kesenjangan terjadi? Masalah kesenjangan ini tidak hanya terjadi dalam aspek sosial masyarakat, tetapi juga berbagai aspek lainnya. Mulai dari kesenjangan ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga kesenjangan digital.
-
Mengapa suku Bidayuh berkonflik dengan suku lain? “Saat antropomorf GS3 digambar, suku Bidayuh dikuasai oleh elit Melayu, sedangkan antropomorf GS4 kemungkinan dibuat selama periode konflik yang semakin meningkat antara suku Bidayuh dan penguasa Iban dan Melayu Brunei,“ jelas tim peneliti.
-
Dimana solidaritas dibutuhkan? Berikut ini adalah kumpulan 125 kata-kata solidaritas singkat yang dapat menginspirasi dan memperkuat ikatan dalam berbagai situasi.
-
Siapa saja yang dekat? Salah satunya adalah Safeea Ahmad, yang merupakan satu-satunya adik perempuan. Safeea juga dekat dengan kakak-kakaknya, termasuk El Rumi.
-
Dimana Sido Muncul bermitra dengan kelompok tani? Seperti di Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas dan juga dengan kelompok tani di Kalimantan tengah.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
Dalam pertemuan antara Adnan Buyung dan Ganjar terkuak bahwa sebelum melakukan upaya pembangunan pabrik semen, baik gubernur Jateng dan pihak PTSI belum secara komprehensif melakukan pendekatan persuasif terhadap tokoh masyarakat, terutama warga NU di Rembang.
Memang dari tokoh NU KH Maimun Zubair di Sarang, Rembang, sudah mendapatkan jawaban bahwa proyek ini merupakan proyek lama sehingga harus diteruskan. Sementara untuk KH Mustofa Bisri atau Gus Mus, yang sempat ditemui Ganjar Pranowo sampai saat ini belum memberikan jawaban terkait pembangunan pabrik semen di Rembang.
Di sisi lain Adnan Buyung merasa senang Ganjar Pranowo memahami terkait proses pembangunan pabrik semen di Rembang. Dia menyebut Ganjar mengerti betul bahwa proyek semen ini tidak hanya kepentingan golongan tapi merupakan proyek nasional untuk kepentingan negara.
"Saya sangat senang sekali karena gubernur memahami bahwa proyek ini bukan proyek kepentingan daerah tapi proyek nasional. Melihat dari pendapatan daerah nanti juga memberikan pendapatan nasional dan memberikan lapangan kerja masyarakat kan. Gubernur mempunyai pemahaman amat komprehensif lah mengenai proyek ini. Beliau juga memberikan dukungan sepenuhnya bahwa poyek ini harus jadi," ujarnya.
Sehingga, mulai saat ini PTSI melalui dirinya akan berupaya secara persuasif melakukan pendekatan, serta berupaya menjelaskan bahwa proyek pembangunan pabrik semen ini untuk kepentingan bangsa dan negara dengan semakin meningkatnya kebutuhan semen di Indonesia. Serta proses pembangunan pabrik semen akan membawa dampak positif bukan dampak negatif.
"Kita mulai saat ini juga tetap akan melakukan upaya pendekatan persuasif dengan beberapa orang dan beberapa kelompok untuk menjelaskan bahwa proyek ini bukan sesuatu yang merugikan rakyat yang akan membawa dampak negatif. Tapi ini proyek untuk kepentingan bersama lah. Ini memerlukan pendekatan secara ilmiah kepada mereka. Kalau mereka memahami proyek ini maka akan memahami dan merasa memiliki proyek ini," ujarnya.
Untuk menjelaskan kepada masyarakat, dia akan mengajak beberapa pakar-pakar ahli geologi, ahli lingkungan dan ahli teknologi dari berbagai kampus dan akademisi yang ada di Indonesia.
"Supaya proyek ini tidak dianggap membahayakan masyarakat, misalnya akan terjadi kekeringan air. Kita kan juga punya ahli-ahli dari UGM, dari IPB yang bisa menjelaskan bahwa proyek ini tidak membahayakan bagi kepentingan masyarakat," ungkapnya.
Adanan Buyung menyatakan optimis akan memenangkan gugatan PTUN yang ditujukan kepada pihak PT. Semen Indonesia dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ini. Sebab, proyek semen ini merupakan proyek kepentingan negara.
"Sebagai penasihat hukum dan kuasa hukum saya menyatakan perkara ini kuat ya. Ini kan kepentingan buat bangsa dan negara. Satu proyek yang sudah banyak di daerah-daerah lain dan pabrik semen yang tidak membawa dampak negatif. Ini satu dari sekian banyak proyek strategis bagi negara," tukasnya.
Jika proyek pembangunan semen ini digagalkan akan membawa dampak negara terkait kebutuhan semen untuk pembangunan. Sehingga proyek ini harus segera diupayakan dan segera direalisasikan.
"Kalau proyek ini digagalkan kita nanti tidak bisa membangun proyek di seluruh Indonesia demi kemajuan bangsa. Padahal ini rangkaian industri semen masih kita butuhkan untuk pembangunan bangsa ini. Saya merasa proyek ini sangat strategis sekali dan harus kita upayakan lah," paparnya.
Terkait rekomendasi Komnas HAM yang meminta proyek ini dihentikan sementara sambil menunggu hasil gugatan PTUN, Adnan Buyung menyatakan Komnas HAM dalam kasus ini tidak mendapatkan informasi secara utuh, lengkap dan berimbang.
"Memang Komnas HAM saya kira kurang mendapatkan informasi berimbang. Di sini lah diperlukan cepat pula dari pihak PT. Semen Indonesia untuk cepat dan segera memberikan informasi berimbang. Pada persoalan ini sangat sensitif jika ada masyarakat menolak akan berkembang pada kelompok masyarakat lain. Jadi, saya datang ke sini tujuannya juga itu membuat mereka memahami dan merasa bahwa proyek ini adalah proyek bersama lah. Kalau merasa proyek bersama kan tidak ada lagi halangan," terang Adnan Buyung demikian.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Goenawan meyakini, jika sebuah masyarakat kehilangan saling percaya, maka semua sudah selesai
Baca SelengkapnyaPDIP menugaskan kadernya untuk bertemu dengan Ketua Umum PKB Cak Imin untuk Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaMereka membahas banyak hal, mulai dari demokrasi yang terancam hingga kebohongan yang terjadi di mana-mana
Baca SelengkapnyaSampai saat ini PKB tengah mencari dukungan ke berbagai partai politik untuk Pilkada Jawa Tengah 2024.
Baca SelengkapnyaPKB Jateng bakal berkoalisi dengan Demokrat, PKS dan PPP, mengusung Muhammad Yusuf Qudlori atau Gus Yusuf
Baca SelengkapnyaMantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menolak mediasi yang diinisasi pimpinan pusat Asosiasi Pemerintah Desa Serluruh Indonesia (Apdesi)
Baca SelengkapnyaGus Yusuf diusung sebagai Calon Gubernur (cagub) Jateng pada November 2024.
Baca Selengkapnya