Proyek e-KTP, Nazarudin sebut Andi Narogong beri Anas Rp 500 miliar
Merdeka.com - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazarudin membeberkan jika Anas Urbaningrum ikut mengantongi dana e-KTP sebesar Rp 500 miliar. Uang tersebut dititipkan Anas kepada dirinya.
Hal itu terungkap saat Ketua Majelis Hakim John Halasan Butar Butar menanyakan apakah ada politikus Partai Demokrat ikut menerima aliran dana proyek e-KTP.
"Ada yang dapat. Disepakati komitmen antara Mas Anas dengan Andi (Narogong) hampir Rp 500 miliar. Sekian penyerahannya ada yang pakai dollar," ungkap Nazar di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (3/4).
-
Siapa yang memberikan sedekah 2 miliar? Di sisi lain, April juga kembali mendapat cibiran dan hujatan ketika ia memamerkan sang suami yang baru saja memberikan sedekah dengan nominal 2 miliar.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Apa yang KPK setorkan ke kas negara? 'Mencakup uang pengganti Rp10.07 miliar, uang rampasan perkara gratifikasi dan TPPU Rp29.9 miliar, serta uang rampasan perkara TPPU sebesar Rp577 juta,' kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (6/9), melansir dari Antara.
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Siapa yang diminta membayar pungutan Rp10 juta? Miris, seorang warga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, batal menerima bantuan bedah rumah dari pemda setempat.Bukan tanpa alasan warga bernama Ahmad Turmudzi (49) itu tidak jadi mendapatkan bantuan renovasi. Sebab, agar perbaikan bisa dilaksanakan dirinya diduga harus membayar uang pungutan sebesar Rp10 juta.
-
Siapa yang memberikan amplop Rp1 Miliar? Namun, ia mengakui bahwa acara tersebut menghasilkan keuntungan karena dua konglomerat memberikan amplop sebesar Rp1 miliar. Para dermawan besar tersebut adalah Tahir dari Bank Mayapada dan Prajogo Pangestu.
Komitmen itu, lanjut Nazar, terjalin saat Anas hendak maju menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. "Jadi waktu itu maju jadi Ketum dan ada komitmen yang disepakati. Mas Anas lagi butuh dana Rp 20 miliar," tuturnya.
Uang yang sudah diterima Anas dari Andi Narogong kemudian dititipkan kepada Nazarudin selaku bendahara partai.
"Kasih ke bendahara dulu," jawab Nazar saat ditanya Majelis Hakim bagaimana bisa dirinya bisa tahu sedetail itu.
Dana Rp 20 miliar tersebut, lanjut Nazar, kemudian dibagi-bagikan saat Kongres II partai di Bandung tahun 2010 silam.
"Dibagiin ke kongres (Rp 20 M). Kan di kongres abis Rp 200 M. Dipersiapkan waktu dia maju jadi ketum. Saya serahkan salah staf saya untuk bayar hotel dan lain-lain," beber Nazar.
Nazar juga mengungkapkan Anas sempat menerima USD 3 juta dari Andi Narogong di tahun 2010. Majelis Hakim pun menanyakan dari mana Nazar mengetahui hal tersebut.
"Sebelum serahkan itu, saya ketemu mas Anas sama Andi. Waktu itu uangnya disuruh diserahin ke Fahmi, orang kepercayaan Anas," bebernya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ini pun menjelaskan, jumlah Rp40 juta tersebut tidak langsung dikirim secara full.
Baca SelengkapnyaPosisi SYL sebagai menteri maka wajar jika memberikan sumbangan lebih besar
Baca SelengkapnyaDarien mengaku uang tersebut didapatkan dari Windy pada akhir tahun 2021 dengan total Rp 500 juta yang ditujukan oleh lima anggota Pokja.
Baca SelengkapnyaKejagung akan mengkonfrontir keterangan terdakwa kasus korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo, terkait uang Rp27 M.
Baca SelengkapnyaUang tersebut mengalir ke Komisi I DPR dan BPK lewat perantara bernama Nistra Yohan dan Sadikin.
Baca SelengkapnyaKejagung akan menjemput paksa dua orang diduga menjadi perantara aliran dana korupsi kasus BTS 4G BAKTI Kominfo ke Komisi I DPR RI dan BPK.
Baca SelengkapnyaBiduan dangdut Nayunda Nabila mengakui dikasih uang puluhan juta rupiah oleh SYL.
Baca SelengkapnyaNasDem mengaku tidak mengetahui asal usul uang dari Syahrul Yasin Limpo tersebut.
Baca SelengkapnyaMirza menjelaskan soal ihwal uang Rp300 juta yang diterimanya dari Windi.
Baca SelengkapnyaPenyerahan barang rampasan ini, menjadi salah satu upaya KPK memberikan ruang pengelolaan barang yang lebih optima
Baca Selengkapnya