Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Proyek listrik 35.000 MW cuma tambah utang pemerintah makin numpuk

Proyek listrik 35.000 MW cuma tambah utang pemerintah makin numpuk Ilustrasi PLN. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Rencana Pemerintah untuk pembangunan mega proyek pembangkit listrik 35.000 megawatt dinilai mimpi belaka. Begitu juga soal rencana pembelian 30 pesawat jenis Airbus untuk maskapai Garuda Indonesia.

Analisis Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI) Dani Setiawan menilai dua proyek ini hanya sebuah ambisi pemerintah yang terlihat ambisius. Menurut dia, di balik rencana ini justru hanya akan menimbulkan oligarki bisnis di Tanah Air.

"Proyek ini belum bisa memenuhi kepentingan Indonesia tapi ada modus di mana proyek besar banyak dibiayai oleh utang luar negeri seperti pembangkit tenaga listrik dan lainnya. Yang ketika masuk dalam negeri menjadi proyek yang banyak melibatkan oligarki/ bisnis tapi justru tidak meningkatkan kesejahteraan rakyat," ujar Dani dalam sebuah diskusi di Kedai Kopi Deli Sarinah. Jl. Sunda No 7 Menteng Jakpus, Minggu (23/8).

Dani memaparkan, data dari Bank Indonesia (BI) menyebutkan hingga akhir April 2015, total utang luar negeri mencapai USD 302.292 miliar. Komposisi terbesar berasal dari utang swasta yang mencapai 56 persen atau USD 168,740 miliar, sedangkan utang Pemerintah dan BI sebesar USD 133,552 miliar.

"Sejak tiga tahun terakhir untuk membayar cicilan dan bunga utang yang telah jatuh tempo Pemerintah harus menarik utang baru (gali lubang tutup lubang). Indikasinya, keseimbangan antara primer APBN defisit. Misalnya, defisit primer APBN 2015 adalah Rp 93,9 triliun dan akan mengalami peningkatan seiring target pajak yang tidak tecapai," kata dia.

Menurut dia, di tengah situasi munculnya kritikan Menko Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli, harus menjadi suatu masukan yang baik bagi Pemerintah untuk mengevaluasi proyek tersebut. "Ini yang kita kritisi dalam kisruh kabinet yang menjadi suatu hal yang berhubungan dengan utang luar negeri," imbuhnya.

Di lain pihak, anggota Komisi XI Andreas Eddy Susetiyo menegaskan, minggu ini komisi XI akan memanggil Menkeu tentang proyek tersebut. Sejauh ini, kata dia, pihaknya belum mendapat keterangan yang jelas tentang rencana Pemerintah untuk proyek tersebut.

"Ini menarik karena enggak ada penjelasan resmi. Kita mau panggil menteri keuangan dalam minggu ini sebagai bendahara umum negara. Dalam UU tentang utang luar negeri, rakyat punya hak untuk mengetahui apa saja kegunaannya," kata dia dalam kesempatan yang sama.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kementerian ESDM: Kelebihan Pasokan Listrik Jawa-Bali Ditargetkan Tuntas Tahun Depan
Kementerian ESDM: Kelebihan Pasokan Listrik Jawa-Bali Ditargetkan Tuntas Tahun Depan

Permasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.

Baca Selengkapnya
Benarkah Tarif Listrik Jadi Lebih Mahal Jika Produsen Swasta Boleh Gunakan Jaringan Dikelola Negara?
Benarkah Tarif Listrik Jadi Lebih Mahal Jika Produsen Swasta Boleh Gunakan Jaringan Dikelola Negara?

Skema power wheeling itu berbahaya karena memperbolehkan produsen listrik swasta menggunakan jaringan yang selama ini dikelola negara.

Baca Selengkapnya
Bikin Geleng-Geleng, Daftar Utang Jumbo BUMN Ada yang Capai Rp600 Triliun
Bikin Geleng-Geleng, Daftar Utang Jumbo BUMN Ada yang Capai Rp600 Triliun

Sejumlah perusahaan BUMN masih terlilit utang besar dengan nilai hingga triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tunda Pengoperasian Pembangkit Listrik di Jawa-Bali, Ini Alasannya
Pemerintah Tunda Pengoperasian Pembangkit Listrik di Jawa-Bali, Ini Alasannya

Realisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.

Baca Selengkapnya
Benarkah Skema Power Wheeling di RUU EBET Buat Subsidi Listrik Bakal Bengkak?
Benarkah Skema Power Wheeling di RUU EBET Buat Subsidi Listrik Bakal Bengkak?

Kenaikan subsidi listrik itu berisiko muncul karena aturan power wheeling memperbolehkan pembangkit swasta untuk menjual listrik EBET.

Baca Selengkapnya
DEN Minta Indonesia Tak Buru-Buru Kampanyekan Mobil Listrik Skala Besar
DEN Minta Indonesia Tak Buru-Buru Kampanyekan Mobil Listrik Skala Besar

Alasannya, itu dinilai bakal mengganggu sistem kelistrikan yang sudah terbangun saat ini.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Butuh Rp800 Triliun buat Tambah Kapasitas Pembangkit Listrik
Pemerintah Butuh Rp800 Triliun buat Tambah Kapasitas Pembangkit Listrik

Pemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik sebesar 68 gigawatt (GW) dalam 10 tahun ke depan.

Baca Selengkapnya
Konsekuensi yang Tidak Diharapkan dari Kebijakan Insentif Kendaraan Listrik di Thailand: Kelebihan Stok.
Konsekuensi yang Tidak Diharapkan dari Kebijakan Insentif Kendaraan Listrik di Thailand: Kelebihan Stok.

Insentif mobil listrik Thailand menyebabkan kelebihan pasokan dan perang harga, berdampak negatif pada industri otomotif dan ekonomi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pemerintah Pangkas Kuota Subsidi Motor Listrik pada 2024
FOTO: Pemerintah Pangkas Kuota Subsidi Motor Listrik pada 2024

Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian memangkas kuota subsidi sepeda motor listrik pada tahun 2024, dari rencana awal 600.000 unit menjadi 50.000 unit.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Usul Subsidi Listrik Tahun 2025 Rp88,36 Triliun
Pemerintah Usul Subsidi Listrik Tahun 2025 Rp88,36 Triliun

Usulan subsidi tarif listrik juga mengacu pada nilai tukar sebesar Rp15.300-Rp16.000 per USD.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siapkan Dana Rp7,3 Triliun untuk Subsidi Sepeda Motor Listrik
Pemerintah Siapkan Dana Rp7,3 Triliun untuk Subsidi Sepeda Motor Listrik

Subsidi tersebut mencakup penjualan 800 ribu sepeda motor listrik baru dan konversi 200 ribu sepeda motor bermesin pembakaran.

Baca Selengkapnya
Ternyata PLTS Atap Bisa Bikin PLN Merugi, Sudah Dirasakan di Jakarta
Ternyata PLTS Atap Bisa Bikin PLN Merugi, Sudah Dirasakan di Jakarta

Penggunaan PLTS atap disinyalir bakan bikin PLN merugi.

Baca Selengkapnya