Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Proyek pembangunan bandara Kulon Progo tidak berpihak kepada rakyat'

'Proyek pembangunan bandara Kulon Progo tidak berpihak kepada rakyat'

Merdeka.com - Puluhan massa dari Aliansi Perjuangan Rakyat Tolak Bandara (APRTB) menggelar aksi demonstrasi di depan DPRD DIY, Selasa (16/1). Para peserta demonstrasi ini menuntut pembatalan pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA).

Menurut koordinator aksi, Fikri M Farueq, aksi demonstrasi dilakukan untuk menolak pembangunan yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi-JK. Menurutnya, pembangunan di era Jokowi-JK lebih mementingkan kepentingan pemodal dibandingkan kepentingan rakyat. Salah satu di antaranya adalah pembangunan bandara di Kulon Progo.

"Pembangunan yang dilakukan Jokowi-JK tak berpihak kepada rakyat. Pembangunan lebih mementingkan kepentingan pemodal dari pada rakyat. Sehingga pembangunan dilakukan dengan penggusuran dan tindakan represif yang dilakukan oleh aparat," ujar Fikri.

Fikri menerangkan, salah satu pembangunan yang tak pro rakyat adalah pembangunan bandara baru NYIA di Kulon Progo. Warga, kata Fikri digusur paksa, tanamannya dirusak dan mendapatkan kekerasan dari aparat.

"Proyek pembangunan bandara di Kulon Progo tidak berpihak kepada rakyat. Pembebasan lahan yang akan digunakan untuk lokasi bandara itu menggusur rakyat, merampas tanah milik rakyat, membongkar bangunan milik rakyat dan merusak lahan pertanian milik rakyat. Selain itu, pembangunan bandara di Kulon Progo juga terjadi aksi represif dari aparat sehingga menyebabkan rakyat mengalami luka," urai Fikri.

Fikri menuntut agar penggusuran dan pembongkaran bangunan secara paksa yang terjadi di Kulon Progo harus dihentikan. Aksi represif dari aparat, lanjut Fikri, juga harus dihentikan dan diusut tuntas siapa pelakunya.

"Kami menuntut agar pembangunan bandara di Kulon Progo harus dihentikan. Rakyat tidak butuh bandara. Rakyat butuh lahan untuk tinggal dan bertani. Kalau lahan pertanian dan pemukiman digusur, rakyat mau makan apa? Mau kerja apa?," ulas Fikri.

Dalam aksinya, massa sempat memanaskan situasi dengan mencoba mendobrak pintu gerbang DPRD DIY. Massa ingin bertemu dengan anggota DPRD DIY yang tengah menggelar rapat peripurna.

Akhirnya, massa aksi pun ditemui oleh salah seorang pimpinan DPRD DIY, Sukamto. Dalam orasinya Sukamto berjanji akan mengirim surat kepada pemerintah pusat terkait aspirasi dari warga penolak pembangunan bandara.

"Pembangunan bandara di Kulon Progo itu kewenangan pemerintah pusat bukan kewenangan DPRD DIY. Kami berjanji akan menyalurkan aspirasi warga ke pemerintah pusat dengan mengirim surat," ujarnya.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Penjelasan Kapolda Sumbar & Fakta Lengkap Geger Brimob Polisi Bersepatu Masuk Masjid
VIDEO: Penjelasan Kapolda Sumbar & Fakta Lengkap Geger Brimob Polisi Bersepatu Masuk Masjid

Viral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat

Baca Selengkapnya
Kapolri Beberkan Kronologi Bentrok Warga dan Aparat di Pulau Rempang, Janji Proses Relokasi Dilakukan Persuasif
Kapolri Beberkan Kronologi Bentrok Warga dan Aparat di Pulau Rempang, Janji Proses Relokasi Dilakukan Persuasif

Ada komunikasi tidak berjalan baik antara aparat mengawal proses relokasi dengan warga yang menolak pembangunan Proyek Rempang Eco City.

Baca Selengkapnya
Temuan BRIN: IKN Nusantara Terkesan Asal Serobot Tanah Warga
Temuan BRIN: IKN Nusantara Terkesan Asal Serobot Tanah Warga

Masyarakat sekitar Penajam Paser Utara memang tidak menunjukan penolakannya terhadap IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya
Merasa Tidak Adil, Warga Tolak Pembangunan Underpass di Jalan Juanda Kota Medan
Merasa Tidak Adil, Warga Tolak Pembangunan Underpass di Jalan Juanda Kota Medan

Merasa tidak adil, warga di Jalan Juanda Kota Medan menolak dan menggugat pembangunan underpass.

Baca Selengkapnya
Tujuh Warga Blora Dianiaya Karyawan Perusahaan Tambang karena Protes Pencemaran Udara
Tujuh Warga Blora Dianiaya Karyawan Perusahaan Tambang karena Protes Pencemaran Udara

Tujuh warga di Kabupaten Blora mengalami penganiayaan oleh karyawan perusahaan tambang setelah mereka mengajukan protes terkait pencemaran udara.

Baca Selengkapnya
Pelajar Rempang Terdampak Gas Air Mata, Begini Penjelasan Polri
Pelajar Rempang Terdampak Gas Air Mata, Begini Penjelasan Polri

Hal itu guna membantah kabar beredar soal dampak dari bentrokan yang memakan korban jiwa.

Baca Selengkapnya
Pengadaan Lahan Belum Tuntas, Proyek Rempang Eco City Belum Bisa Jalan
Pengadaan Lahan Belum Tuntas, Proyek Rempang Eco City Belum Bisa Jalan

Warga asli Pulau Rempang menolak keras relokasi dan penggusuran rumah yang sudah mereka tinggali.

Baca Selengkapnya
Kronologi Versi Polisi, Bentrokan di Pulau Rempang Karena Sweeping Warga
Kronologi Versi Polisi, Bentrokan di Pulau Rempang Karena Sweeping Warga

Polisi harap jangan ada lagi sweeping agar ciptakan situasi aman dan kondusif.

Baca Selengkapnya
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan

Budi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir

Baca Selengkapnya
FOTO: Geruduk Kedubes Jerman, Warga Tolak Keras Proyek Geothermal Poco Leok di Flores
FOTO: Geruduk Kedubes Jerman, Warga Tolak Keras Proyek Geothermal Poco Leok di Flores

Proyek geothermal Poco Leok dikhawatirkan membayakan kesehatan warga serte merusak kelestarian lingkungan sekitar.

Baca Selengkapnya
Bawa Batu dan Senjata Tajam, Alasan Polisi Tangkap 8 Warga Terkait Kerusuhan di Rempang
Bawa Batu dan Senjata Tajam, Alasan Polisi Tangkap 8 Warga Terkait Kerusuhan di Rempang

Delapan warga yang ditangkap itu akan diproses hukum sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Kapolri Sigit soal Bentrok TNI-Polri dengan Warga Rempang Batam Sampai Tembak Gas Air Mata
Penjelasan Kapolri Sigit soal Bentrok TNI-Polri dengan Warga Rempang Batam Sampai Tembak Gas Air Mata

Sigit mengimbau dalam menyelesaikan masalah ini pihaknya juga akan mendorong adanya musyawarah. Sehingga kejadian bentrokan, seperti hari ini bisa dicegah.

Baca Selengkapnya