PRT yang dibunuh keluarga Syamsul bukan Cici, tapi sang kakak
Merdeka.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumut mendatangi Mapolresta Medan, Jumat (5/12). Mereka mengambil sampel darah dari pihak yang diduga sebagai keluarga pembantu rumah tangga (PRT) yang tewas karena dianiaya di Medan.
"Kita baru mengambil sampel darah dari yang diduga keluarga korban. Pengambilan darah ini untuk mencocokkan dengan jenazah yang belum dikenali itu," kata Kompol Jauhari Ginting anggota tim DVI Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Sumut.
Dia mengatakan, sampel darah itu diambil dari dua orang, masing-masing diduga sebagai anak dan adik korban. Pengambilan sampel dapat dilakukan karena 6 orang diduga sebagai keluarga dari PRT korban penganiayaan itu sudah tiba di Mapolresta Medan, Jumat (5/12) siang.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa Habib Cikini sebenarnya? Sebenarnya siapa sosok ulama yang dikenal sebagai Habib Cikini ini? Berikut informasinya. Generasi Kedua Keturunan Arab di Nusantara Habib Cikini kabarnya merupakan keturunan kedua keturunan Arab di nusantara.
-
Kapan Habib Cikini wafat? Habib Cikini diketahui wafat pada 1879 silam.
-
Siapa yang menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon? Pegi Setiawan sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon oleh Polda Jabar.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
Keluarga ini datang dari Semarang, Jawa Tengah. Mereka ke Mapolresta Medan untuk memastikan perempuan yang tewas itu adalah kerabat mereka. Selain itu, mereka juga berencana ke Karo menyaksikan pembongkaran makam korban di Karo, Sabtu (6/12).
Sementara Kanit Judisila Satreskrim Polresta Medan AKP Martuasah Tobing mengatakan, orang-orang yang diduga sebagai keluarga korban sengaja didatangkan ke Medan untuk kepentingan penyelidikan. "Hasil sampel darah yang diambil akan dikirim dan dibandingkan di Laboratorium Forensik Polda Sumut. Kita masih menunggu hasilnya, apakah ada kesamaan dengan Cici yang dimaksud atau tidak," ucapnya.
Dari keluarga yang datang dari Jawa Tengah ini terungkap fakta baru. Korban yang tewas yang selama ini disebut sebagai Cici ditengarai bernama asli Hermin Ruswidianti.
Fakta ini diungkap Cici yang asli. "Saya Cici, yang meninggal itu kakak saya, namanya Hermin," kata Cici (47) di Mapolresta Medan, Jumat (5/12).
Cici merupakan adik Hermin. Selama ini Hermin --sebelumnya disebut sebagai Cici-- diduga merupakan PRT yang tewas karena penganiayaan dan mayatnya ditemukan di Karo.
Selama ini, Hermin diduga menggunakan nama adiknya Cici. Dia dipanggil dengan nama itu di lokasi penampungan pekerja PT Maju Jaya.
Seperti diberitakan, polisi memastikan jasad perempuan tidak dikenal yang ditemukan di Barus Jahe, Karo, awal November lalu sebagai Cici. Dia diduga tewas akibat dianiaya di penampungan CV Maju Jaya di Jalan Beo simpang Jalan Angsa, Medan. Namun dari fakta baru terungkap perempuan itu diduga menggunakan nama adiknya.
Seperti diberitakan, penganiayaan terhadap PRT ini terungkap setelah petugas menggerebek rumah penyalur tenaga kerja CV Maju Jaya di Jalan Beo simpang Jalan Angsa, kawasan Madong Lubis, Kamis (27/11) sore. Dari rumah milik Syamsul Anwar itu diselamatkan tiga PRT perempuan, yaitu Endang Murdaningsih (55) asal Madura, Anis Rahayu (25) asal Malang, dan Rukmiani (43) asal Demak.
Kondisi ketiga perempuan itu memprihatinkan. Mereka mengaku kerap dianiaya. Seorang di antara korban mengaku tidak digaji selama bertahun-tahun bekerja di sejumlah lokasi.
Selain mengaku kerap dianiaya, ketiga PRT itu juga menginformasikan kepada polisi ada rekan mereka bernama Cici tewas setelah dianiaya pada akhir Oktober 2014. Perempuan itu kemudian dibawa dengan salah satu mobil milik Syamsul Anwar.
Informasi dari pekerja perempuan ini kemudian diselidiki polisi. Cici dipastikan tewas dan dibuang ke kawasan Barus Jahe, Karo. Perempuan ini ditemukan sebagai Mrs X pada 31 Oktober dan sudah dimakamkan di TPU Kristen di Jalan Irian Kabanjahe.
Belakangan, polisi juga menyatakan korban bertambah menjadi dua orang. Mereka menyatakan Mrs X yang ditemukan di Labuhan Deli merupakan Yanti, PRT lainnya. Namun belakangan hal ini belum bisa dipastikan.
Polisi sudah menetapkan 7 tersangka dalam perkara ini, yaitu Syamsul Anwar dan istrinya Radika, anaknya M Tariq, dan keponakannya Zakir beserta dua pekerja yaitu Kiki Andika, Bahri dan seorang sopir bernama Fery. Mereka dikenakan pasal pembunuhan, penganiayaan, pengeroyokan, KDRT, dan perdagangan manusia.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang M Ramdanu menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaFatimah pun menceritakan soal awal mula anaknya Ramadhani Purwadi Sastra bisa dikaitkan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Baca SelengkapnyaMayat Rini dibuang di pinggiran sungai, Kalimalang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.
Baca SelengkapnyaPasca kejadian, AT lantas melarikan diri sementara Arif kabur ke rumah istrinya yang ada di Palembang.
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana menjawab kabar bahwa putranya Muhammad Rizky (Eky) masih hidup.
Baca SelengkapnyaJules mengungkapkan, hingga saat ini bapak dari korban Eki masih mengalami trauma pasca kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaDi samping adanya korban baru, Kadispenad, Brigjen TNI Hamim Tohari juga mengungkap adanya tersangka baru dari sipil inisial MS.
Baca SelengkapnyaPegi menyebut Robi adalah nama gaulnya. Lantas siapa sebenarnya Robi Setiawan ini? Beginilah potret tampang asilnya.
Baca SelengkapnyaBujuk rayu itu disampaikan tersangka Arif Ridwan kepada anak korban saat mencari keberadaan ibunya di kantor.
Baca SelengkapnyaPenyidik mendapatkan keterangan lebih dari dua orang saksi yang menyatakan bahwa tersangka Pegi Setiawan berada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana akhirnya buka suara terkait tuduhan rekayasa kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Baca Selengkapnya