Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PSBB Jawa Barat Lanjut Sesuai Raport, Ini Daftarnya

PSBB Jawa Barat Lanjut Sesuai Raport, Ini Daftarnya Ridwan Kamil. Humas Provinsi Jawa Barat ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa Barat akal dievaluasi. Rabu (20/5), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan mengumumkan mana saja daerah yang bakal melanjutkan PSBB atau tidak. PSBB tahap pertama berakhir pada 19 Mei.

Namun Pria akrab disapa Kang Emil itu membocorkan mana saja daerah-daerah yang masih rawan dan sudah kuning penyebaran Covid-19 kepada merdeka.com.

Kang Emil, membaginya ke lima level kewaspadaan yang tergambar menjadi beberapa zona yakni merah, kuning, biru, dan hijau.

Orang lain juga bertanya?

Mantan Walikota Bandung itu menyebutkan, penerapan PSBB di Provinsi Jabar akan dilanjutkan secara proporsional. Artinya, tidak menyamakan ke 27 total wilayah Kabupaten/Kota se Jabar, melainkan membagi dengan level kewaspadaan zona masing-masing.

"Ada yang raportnya level lima tidak terkendali, tapi alhamdulilah itu belum ada, ada yang raportnya level empat, masih merah itu, berarti PSBB-nya lanjut. Ada yang level tiga kuning, artinya itu PSBB boleh mengecil berbasis wilayah saja," sebut Emil dalam wawancara interaktif via daring dengan merdeka.com, Senin (18/5).

Selanjutnya, dia menambahkan, jika ada wilayah yang masuk level dua pada zona biru dan bisa kembali normal, tetapi tidak boleh ada kerumunan. Terakhir, level satu zona hijau yang tidak ada pergerakan sama sekali.

"Namun sampai hari ini belum ada yang masuk zona hijau jika dalam skala per daerah Kabupaten/Kota, jadi hanya wilayah-wilayah kecil saja," papar Kang Emil.

Peta Raport

Kang Emil pun membocorkan sejumlah tempat yang dianggap masih rawan, alias zona merah. Setidaknya ada 14 kabupaten/kota yang dianggap masih merah. Sehingga ekonomi hanya boleh berjalan 30 persen saja.

Di antaranya, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, Sukabumi, Kabupaten Tasik, Karawang, Pangandaran, Purwakarta, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Tasik, Kota Cimahi.

Sementara ada 9 kabupaten kota yang kondisinya membaik. Di sini, aktivitas ekonomi diperbolehkan berjalan sampai 60 persen saja.

Di antaranya, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bogor, Kabupaten Ciamis, Kota Ciamis, Kuningan, Subang, Kota Bandung, Kota Banjar, Kota Cirebon dan Kota Depok.

PSBB Berhasil

Kang Emil mengatakan, penerapan PSBB di wilayahnya bisa dianggap berhasil. Karena telah menurunkan angka pasien positif Covid-19. Dari 430, saat ini sudah turun sekitar 270 pasien yang rata-rata perhari sudah turun hingga sekitar 20 kasus dari semula 40 kasus perhari.

Hal itu, lanjutnya, berdampak pada penurunan kecepatan reproduksi virus yang sebelum PSBB indeksnya tiga, artinya satu orang bisa menulari tiga orang dalam satu hari. Namun, untuk saat ini indeksnya turun menjadi satu dan telah sesuai dengan rekomendasi WHO.

"Saya akan lakukan test itu apakah angka satu itu bertahan atau tidak, tetapi kabar baik itu bisa gagal bila pemudik dan keramaian masyarakat tidak terkendali. Itu bisa merusak berita baik yang sedang kami bangun berminggu-minggu ini jadi tantangannya itu," ungkapnya.

Kang Emil tak menampik jika hasil dari random sampling di beberapa terminal, stasiun, termasuk Kereta Rel Listrik (KRL) itu terjadi penyebaran 1% yang dari sepuluh ada satu yang positif Covid-19.

"Dari seribu ada sepuluh yang positif. Jadi relaksasi transportasi itu bagi kami melelahkan. Karena kita harus jaga gawang untuk antisipasi kebocoran. Terlebih validitas surat tugas juga saya tidak mengerti, bisa dibikin-bikin, bisa diprint sendiri. Padahal 70% kasus itu OTG (orang tanpa gejala). Ini jadi tantangan terbesar kami ada di situ," ungkapnya.

Jabar Urutan 23

Diketahui bahwa Provinsi Jabar saat ini sudah turun menjadi posisi empat dari posisi dua yang saat ini ditempati Provinsi Jawa Timur (Jatim). Atas hal itu, Kang Emil menuturkan bahwa menurunya Jabar karena berhasilnya menekan hampir 20 kasus per hari.

"Sekarang Jatim yang berada di posisi dua bedanya 500 kasus, tetapi kita ini penduduknya lebih banyak. Kalau kita pakai persentase, kita ini urutan ke 23. Jadi caranya itu bisa dua, kita lihat jumlahnya atau persentase jumlah penduduk,” katanya.

Menurutnya, jika dilihat berdasarkan persentase Provinsi Jabar berada di urutan 23 dengan patokan jumlah populasi penduduk Jabar yang menjadi tersebar se-Indonesia mencapai 49 juta mendekati 50 juta jiwa.

Mungkin, katanya, Jabar bisa mendeklarasikan terkendali. Tetapi untuk mengosongkan angka positif itu tidak mungkin, kalau ingin mengosongkan angka penyebaran Covid-19 harus sudah ditemukan vaksin dan obat Covid-19.

"Nah salah satu ukuran WHO itu ada tadi indeks reproduksi Covid itu harus satu atau di bawah satu. Nah kita setelah PSBB itu indeksnya sudah satu, maka sesuai standar WHO. Tetapi ada deadline untuk melakukan pengecekan tujuh sampai empat belas hari. Apakah indeks satu itu bisa dipertahankan atau tidak," pungkasnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jelang Akhir Masa Jabatan, Ridwan Kamil Minta Maaf pada Rakyat Jabar
Jelang Akhir Masa Jabatan, Ridwan Kamil Minta Maaf pada Rakyat Jabar

DPRD Jawa Barat segera mengirimkan berkas pemberhentian Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat kepada Kemendagri.

Baca Selengkapnya
Kepesertaan Ribuan Calon Siswa SMA/SMK Negeri di Jabar Dibatalkan, Ini Penjelasan Ridwan Kamil
Kepesertaan Ribuan Calon Siswa SMA/SMK Negeri di Jabar Dibatalkan, Ini Penjelasan Ridwan Kamil

Ridwan Kamil mengatakan pembatalan itu untuk memberikan pelajaran bahwa semua harus sesuai dan ikut pada aturan yang ditetapkan.

Baca Selengkapnya
KPU Kebut Rekapitulasi Hasil Pemilu di Jawa Barat dan 3 Provinsi Hari Ini
KPU Kebut Rekapitulasi Hasil Pemilu di Jawa Barat dan 3 Provinsi Hari Ini

KPU saat ini masih berfokus dengan merampungkan seluruh rekapitulasi nasional dengan waktu tersisa hingga tanggal 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya
Jamin Pj Gubernur Jabar Nyaman, Ridwan Kamil: Saya Pastikan, Tinggal Ngegas Saja
Jamin Pj Gubernur Jabar Nyaman, Ridwan Kamil: Saya Pastikan, Tinggal Ngegas Saja

"Jadi ibaratnya Pj tinggal ngegas aja. Mobil yang sudah disiapkan saya kira akan sangat nyaman."

Baca Selengkapnya
Soal Peta Politik Terkini, Ridwan Kamil : Banyak Plot Twist, Banyak Drama, Tunggu Saja
Soal Peta Politik Terkini, Ridwan Kamil : Banyak Plot Twist, Banyak Drama, Tunggu Saja

Ridwan Kamil masih enggan menanggapi rumor mengenai peta politik jelang Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, DisdiK DKI Terapkan PJJ di Sebagian Sekolah
Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, DisdiK DKI Terapkan PJJ di Sebagian Sekolah

Jelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta

Baca Selengkapnya
Sempat Disetop, KPU Lanjutkan Rekapitulasi di 57 Kecamatan di Bali
Sempat Disetop, KPU Lanjutkan Rekapitulasi di 57 Kecamatan di Bali

Setelah selesai di tingkat kecamatan, nantikan akan dilanjutkan penghitungan di tingkat kabupaten kota.

Baca Selengkapnya
3 Nama Diusulkan Pj Gubernur Jabar Gantikan Ridwan Kamil, Siapa Dia?
3 Nama Diusulkan Pj Gubernur Jabar Gantikan Ridwan Kamil, Siapa Dia?

DPRD Jabar berharap yang ditetapkan menjadi Pj Gubernur mampu menuntaskan RPJMD untuk mewujudkan provinsi juara lahir batin dengan inovasi dan kolaborasi.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Soal Pilkada: Feeling Saya Sih Jakarta dan Jabar Last Minute
Ridwan Kamil Soal Pilkada: Feeling Saya Sih Jakarta dan Jabar Last Minute

Meksi begitu, ia menilai maju di Pilkada manapun dinilainya sama saja. Karena, sama-sama melayani masyarakat.

Baca Selengkapnya
Eksklusif: Blak-Blakan Ridwan Kamil, Pilih Jakarta atau Jawa Barat?
Eksklusif: Blak-Blakan Ridwan Kamil, Pilih Jakarta atau Jawa Barat?

Golkar tengah mempertimbangkan Emil maju di Jawa Barat lagi

Baca Selengkapnya
Strategi Polisi Amankan 7 Wilayah Rawan di Jateng Saat Pemilu
Strategi Polisi Amankan 7 Wilayah Rawan di Jateng Saat Pemilu

Tujuh wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi yakni Kota Semarang, Sukoharjo, Purworejo, Temanggung, Wonosobo, Kabupaten Magelang dan Kendal

Baca Selengkapnya
Pilkada Jabar Diwarnai Potensi Pemungutan Suara Ulang dan KPPS Meninggal Dunia
Pilkada Jabar Diwarnai Potensi Pemungutan Suara Ulang dan KPPS Meninggal Dunia

Bey mengaku sudah mendapat laporan mengenai adanya keinginan PSU di beberapa TPS.

Baca Selengkapnya