PSBB Sidoarjo Bakal Berlakukan Jam Malam, Disiapkan Sanksi Administrasi hingga Pidana

Merdeka.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di 3 wilayah di Jatim mulai berlaku pada 28 April hingga 11 Mei mendatang. Sidoarjo, salah satu wilayah yang akan menerapkan PSBB, memberlakukan aturan jam malam untuk warganya.

Aturan larangan keluar pada jam malam yang sudah ditentukan ini disampaikan oleh Plt Bupati Sidoarjo. Nur Ahmad Syaifuddin. Ia menyatakan, untuk PSBB Sidoarjo diberlakukan untuk semua wilayah, meski awalnya terkonsep hanya sebagian wilayah 'merah' saja.

"Kita berlakukan untuk semua wilayah saja. Selain itu kan juga untuk melindungi wilayah yang masih kuning atau hijau," katanya usai rapat bersama Forkopimda dan Gubernur, Kamis (23/4) malam.

Ia menambahkan, untuk PSBB di wilayah Sidoarjo, pihaknya akan memberlakukan jam malam. Secara konseptual, aturan ini masih dalam tahap pembahasan.

Namun ia memastikan, aturan jam malam ini berlaku diiringi dengan penerapan sanksi. Sanksi yang akan diterapkan pada masyarakat yang melanggar aturan jam malam ini, diambil dari berbagai undang-undang yang memungkinkan.

"Sanksi sudah disiapkan mulai dari sanksi administrasi hingga pidana. Apabila yang dilakukan melanggar dari undang-undang yang lain. Misalnya ada kendaraan bermotor yang membahayakan pihak lain dan sebagainya, kita bicara dengan kepolisian mungkin ada juga sanksi untuk pidana," tegasnya.

Ditanya soal aturan jam malam, ia menegaskan jam malam dikonsep mulai dari jam 20.00 Wib hingga jam 04.00 wib. Pada rentang waktu jam malam itu, ia menyebut masyarakat sudah tidak boleh lagi melakukan kegiatan di luar rumah.

"Jam malam entah jam 8 (malam) entah jam 9 (malam) sampai jam 4 pagi, sudah tidak boleh lagi ada kegiatan. Besok (hari ini) baru kita putuskan, tapi insyallah Sidoarjo ada jam malam," katanya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akhirnya memberlakukan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tiga wilayah di Jatim selama 14 hari, mulai Selasa (28/4) hingga Senin (11/5) mendatang.

Keputusan ini disampaikan oleh Khofifah setelah melakukan rapat bersama Forkopimda di Gedung Negara Grahadi Kamis (23/4) malam.

Ia menyatakan, PSBB ini berlaku mulai pekan depan selama 14 hari di 3 wilayah, diantaranya Surabaya, Sidoarjo dan sebagian wilayah Gresik.