PSI Ajak Greenpeace Kolaborasi untuk Selamatkan Lingkungan
Merdeka.com - PSI mengajak Greenpeace mengedepankan kolaborasi. Ini menanggapi pernyataan keras Greenpeace terhadap pidato Presiden Jokowi di COP 26 Glasgow.
"Sebaiknya kawan-kawan di Greenpeace duduk bersama KLHK dan bicara soal data, bukannya perang opini yang membuat rakyat Indonesia bingung," kata Juru Bicara PSI bidang Lingkungan Hidup, Mikhail Gorbachev Dom dalam keterangan tertulis, Kamis (4/11).
Dia juga menilai, Greenpeace bersikap berbeda ke negara maju dan negara berkembang. Greenpeace sebagai NGO Internasional seharusnya lebih berimbang bersikap kepada semua negara di dunia.
-
Mengapa Go Green penting untuk bumi? Bumi ini, sebagai tempat tinggal bersama memerlukan perubahan positif dalam perilaku sehari-hari. Perlu diketahui bahwa Gaya hidup Go Green bukan hanya sebuah tren, tetapi sebagai kebutuhan untuk melestarikan lingkungan dan menjaga keberlanjutan planet ini.
-
Apa itu pecinta lingkungan? Pecinta lingkungan adalah suatu kelompok yang peduli terhadap kelestarian dan kesehatan alam. Biasanya kelompok ini berupa komunitas yang di dalamnya tergabung orang-orang yang menaruh perhatian sama tentang isu-isu lingkungan.
-
Siapa saja yang termasuk pecinta lingkungan? Pecinta lingkungan adalah kelompok orang atau masyarakat yang menaruh banyak perhatian pada kelestarian alam.
-
Bagaimana cara mencegah kerusakan lingkungan di Indonesia? Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
-
Siapa yang bertanggung jawab menjaga lingkungan? Semua lapisan masyarakat, mulai dari individu, keluarga, hingga lembaga pemerintah dan bisnis, memiliki peran penting dalam mendukung kelestarian lingkungan.
“Jangan lembek kepada negara maju yang menghasilkan lebih dari 50% emisi karbon dunia dan malah keras ke negara berkembang seperti Indonesia, yang hanya menyumbang 1,7% emisi karbon dunia," ujar mahasiswa Doktoral Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia itu.
Menurutnya, apa yang dilakukan Greenpeace malah kontra produktif dengan usaha penyelamatan lingkungan hidup yang harus melibatkan semua pihak.
"Gaya komunikasi Greenpeace yang arogan malah memperlebar jurang kolaborasi pemerintah dan masyarakat sipil, padahal ke depan kita butuh seluruh elemen untuk berjejaring dan berkolaborasi. Saran saya Greenpeace jangan membawa gaya advokasi luar negeri ke Indonesia, advokasi mereka harus lebih membumi jika ingin menyelamatkan bumi Indonesia," tambah Gorba.
Ditambah lagi Indonesia, menurut Gorba, sudah sangat paham posisinya dalam usaha dunia menghadapi Krisis Iklim.
"Indonesia ini sudah sangat paham posisi kita sebagai paru paru dunia, karena itu Indonesia bergerak lebih ke sektor kehutanan. Jika ada perbedaan data sebaiknya dibicarakan saja dengan KLHK, jangan beropini yang seakan Indonesia tidak berbuat apa-apa, nyatanya usaha kita sudah setara dengan usaha Australia, Amerika, Jepang dan China, walau target kita sebenarnya di bawah negara maju tersebut. Ini kan patut diapresiasi," ujarnya.
Gorba juga meminta Menteri KLHK untuk mendengar dan berdiskusi lebih sering dengan para aktivis.
"Saya pikir kita semua, atau dalam hal ini KLHK dan Greenpeace punya tujuan yang sama, ingin bumi Indonesia lestari dan ingin dunia selamat dari krisis iklim. Karena itu saya pikir Bu Siti Nurbaya juga harus lebih sering ngobrol dan membangun kolaborasi dengan teman-teman NGO. Krisis iklim dunia adalah panggilan buat kita semua agar berhenti bekerja sendiri-sendiri dan mulai bekerja sama," tutup Gorba.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan meminta komunitas internasional untuk memastikan tata global saat ini pun dapat mengatasi tantangan Abad ke-21, khususnya PBB.
Baca SelengkapnyaUpaya memitigasi dampak perubahan iklim yang dilakukan akan sia-sia tanpa adanya dukungan investasi maupun pendanaan murah dari negara-negara maju.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan perubahan iklim menjadi masalah pemerintah di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaMegawati khawatir terjadi krisis pangan akibat global warming serta dampak ekologisnya yang begitu besar bagi umat manusia
Baca SelengkapnyaPutu menyebut untuk level legislatif atau Parlemen se-ASEAN menekankan pada aspek episentrum ekonomi yakni kesejahteraan, masyarakat, dan planet (lingkungan).
Baca SelengkapnyaGerakan pecinta lingkungan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan.
Baca SelengkapnyaMitigasi perubahan iklim melalui transisi energi tak akan bisa tercapai jika negara dunia didorong dalam konteks ekonomi.
Baca SelengkapnyaAcara ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara negara-negara di kawasan pasifik termasuk di level parlemen.
Baca SelengkapnyaTema debat kali ini, pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa
Baca SelengkapnyaLuhut mempersilakan investor asing masuk Indonesia untuk terlibat dalam program transisi energi.
Baca SelengkapnyaPuan pun tampak duduk bersebelahan dengan Presiden Jokowi saat acara berlangsung.
Baca SelengkapnyaIndonesia berkomitmen menyiapkan dana hibah untuk dimanfaatkan.
Baca Selengkapnya