Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PSI beri bantuan hukum 16 perempuan Indonesia korban kawin kontrak di China

PSI beri bantuan hukum 16 perempuan Indonesia korban kawin kontrak di China PSI. ©Liputan6.com/Lizsa Egeham

Merdeka.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengadvokasi 16 perempuan Indonesia (WNI) yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di China. Hingga kini, 16 korban ini dijual dan disekap di negara dikenal dengan istilah tirai bambu itu.

"Sekarang kondisinya mereka disekap, diberi makan lewat jendela, ada foto menunjukkan luka, ada juga keponakan Ibu Yuni yang baru operasi sesar 4 bulan, dipaksa menikah berhubungan seks. Jadi kondisi memprihatinkan dan mereka terjebak di negara jauh, enggak bisa pulang," kata Ketua Umum PSI Grace Natalie di kantor DPP PSI Jakarta Pusat, Rabu (19/9).

Koordinator Jaringan Advokasi Rakyat PSI Muannas Alaidid menuturkan, 16 WNI itu berasal dari Purwakarta, Subang, Bandung, Tangerang, dan Tegal, diberangkatkan ke China pada Mei 2018. Mereka diming-imingi pekerjaan dan gaji besar sebagai penjual kosmetik.

"Berdasarkan pengakuan korban, mereka diperjualbelikan oleh calo atau agen perusahaan dengan nilai Rp 400 juta per orang," ujar Muannas di lokasi yang sama.

Menurut dia, para korban dinikahkan dengan pria setempat dengan surat izin orangtua yang dipalsukan. Selain itu, 16 korban diancam akan menerima kekerasan jika menolak pernikahan tersebut.

"Ketika pernikahan terjadi, para korban juga tidak pernah dinafkahi. Kekerasan seksual juga terjadi secara terus menerus pada korban," terang Muannas.

Sementara itu, Kepolisian Daerah Jawa Barat berhasil mengungkap sindikat perdagangan manusia (human trafficking) dengan korban sebanyak 12 orang. Tiga di antaranya masih di bawah umur.

Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan, kasus ini terungkap setelah Polda Jabar mengamankan tiga orang perempuan warga Jawa Barat yang akan dibawa ke China. Mereka direkrut dan dijanjikan akan hidup senang dengan menikahi warga China.

Dalam kasus tersebut polisi mengamankan dan menetapkan tersangka kepada seorang perempuan TDD alias V, YH alias A, dan GCS alias AKI pria asal Tiongkok. Mereka telah ditahan di Mapolda Jabar.

Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Miris Nasib 50 WNI Korban TPPO di Sydney: Dipaksa jadi PSK, Gaji Ditahan dan Bekerja 12 Jam Sehari
Miris Nasib 50 WNI Korban TPPO di Sydney: Dipaksa jadi PSK, Gaji Ditahan dan Bekerja 12 Jam Sehari

Polisi mengungkapkan kejadian nahas yang dialami 50 WNI korban TPPO di Sydney Australia

Baca Selengkapnya
Polisi Pulangkan Ibu Korban TPPO di Dubai, Usai Anaknya Buat Video Minta Tolong ke Kapolri
Polisi Pulangkan Ibu Korban TPPO di Dubai, Usai Anaknya Buat Video Minta Tolong ke Kapolri

Usai videonya viral, ibu dari bocah asal Cianjur yang jadi korban perdagangan orang berhasil dibebaskan.

Baca Selengkapnya
Ingin Cari Gaji Besar di Malaysia, Dua Warga Banyuwangi Justru Pulang dalam Kondisi Depresi tanpa Sepeser Uang
Ingin Cari Gaji Besar di Malaysia, Dua Warga Banyuwangi Justru Pulang dalam Kondisi Depresi tanpa Sepeser Uang

Mereka diduga berangkat dengan cara ilegal dan menjadi korban perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Bareskrim Tangkap Pelaku TPPO Jaringan Internasional yang Pekerjakan 50 WNI sebagai PSK di Australia
FOTO: Bareskrim Tangkap Pelaku TPPO Jaringan Internasional yang Pekerjakan 50 WNI sebagai PSK di Australia

Bareskrim Polri mengungkap kasus dugaan TPPO yang melibatkan 50 orang warga WNI. Puluhan korban itu diberangkatkan ke Australia untuk dipekerjakan sebagai PSK.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pemulangan 35 WNI Operator Judi Online Usai Digerebek di Hotel Tourist Garden Filipina
Kronologi Pemulangan 35 WNI Operator Judi Online Usai Digerebek di Hotel Tourist Garden Filipina

Penggerebekan dilakukan aparat setempat setelah Presiden Pilipina, Ferdinand Marcos Jr. mengeluarkan kebijakan menghentikan operasional seluruh perusahaan POGO.

Baca Selengkapnya
Modus Baru Perdagangan Orang, Nikahi Pria China Digaji Rp30 Juta Tiap Bulan
Modus Baru Perdagangan Orang, Nikahi Pria China Digaji Rp30 Juta Tiap Bulan

Polisi Bandara Soekarno-Hatta, membongkar modus baru perdagangan orang ke luar negeri.

Baca Selengkapnya
KJRI Guangzhou Selamatkan Bayi WNI dari Dugaan Perdagangan Orang
KJRI Guangzhou Selamatkan Bayi WNI dari Dugaan Perdagangan Orang

Bayi CP berhasil diselamatkan dari oknum yang mencoba untuk menjualnya kepada warga negara China di Kota Fuqing, Provinsi Fujian, China.

Baca Selengkapnya
Kapolri Perintahkan Jenderal Bintang 2, Ibu Disekap & Jadi Budak Seks di Dubai Berhasil Dibebaskan
Kapolri Perintahkan Jenderal Bintang 2, Ibu Disekap & Jadi Budak Seks di Dubai Berhasil Dibebaskan

Kapolri perintahkan anggotanya untuk membebaskan ibu yang disekap dan dijadikan budak seks di Dubai.

Baca Selengkapnya
Kronologi WNI Asal Medan Diculik Saat Liburan di Malaysia Gara-Gara Suami Utang Rp1,7 Miliar
Kronologi WNI Asal Medan Diculik Saat Liburan di Malaysia Gara-Gara Suami Utang Rp1,7 Miliar

Korban dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.

Baca Selengkapnya
4 Anak Asal Sumsel Diperbudak Jadi PSK di Surabaya, Layani 10 sampai 20 Tamu per Hari
4 Anak Asal Sumsel Diperbudak Jadi PSK di Surabaya, Layani 10 sampai 20 Tamu per Hari

4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Penangkapan Penjual 50 Wanita Jadi PSK Ke Australia, Raup Rp 500 Juta
VIDEO: Detik-Detik Penangkapan Penjual 50 Wanita Jadi PSK Ke Australia, Raup Rp 500 Juta

Total, ada 50 orang berstatus sebagai korban dari kasus tersebut dijadikan pekerja seks komersial alias PSK

Baca Selengkapnya
Polda Sumbar Usut Kabar Anak Asal Padang Diduga Jadi Korban TPPO Dijual ke Jakarta
Polda Sumbar Usut Kabar Anak Asal Padang Diduga Jadi Korban TPPO Dijual ke Jakarta

“Saat ini satgas TPPO Polda sumbar sedang melakukan penyelidikan dengan instansi terkait,” kata Kombes Pol Dwi Sulistyawan

Baca Selengkapnya