PSI Dukung Pengembangan Kreativitas Berbasis Kearifan Lokal

Merdeka.com - Sekjen PSI Raja Juli Antoni mengunjungi Pesantren Seni Kaligrafi Al-Quran PSKQ di Kudus, Jawa Tengah sebagai bentuk upaya nyata terhadap pengembangan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.

Pesantren yang didirikan Muhammad Assiry pada 2007 berangkat dari keprihatinan terhadap perkembangan kaligrafi dan seni rupa di Jawa Tengah yang stagnan. Sehingga ini menjadikannya pesantren pertama di Indonesia, dengan para santri yang tidak hanya mempelajari seni kaligrafi klasik, tapi juga mempelajari aspek seni rupa lain.

"Kami mengucapkan terima kasih karena kesediaannya untuk menerima kami. Ketika mendengar adanya ide seni kaligrafi ini, selain syiar Islam, kesenian kaligrafi ini juga mengembangkan ekonomi kreatif masyarakat," kata Raja Juli Antoni dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/2).

PSI percaya ekonomi kreatif merupakan sektor strategis yang tidak harus dilakukan dari kota-kota besar, namun kota kecil seperti Kudus juga bisa memanfaatkan hal tersebut.

"Tentu seni kaligrafi ini merupakan sebuah ekonomi kreatif yang tetap mempertahankan kearifan lokal," jelasnya.

Selama ini PSI melihat banyaknya potensi pengembangan ekonomi kreatif berbasis lokal di beberapa daerah yang terabaikan begitu saja karena sulitnya pemasaran produk.

"Semoga nanti kalau ada caleg PSI yang lolos ke parlemen, kami bisa bersinergi ya dengan para pegiat seni di sini. Supaya makin banyak sentra sentra kreatif," ujar Toni.

Dalam sambutan penerimaan, Assiry mengungkapkan harapannya. "PSI ini kan partai baru, gebrakannya luar biasa. Selama ini banyak partai yang nyebarin hoax tapi PSI gak pernah, malah sering jadi korban hoax. Semoga PSI bisa lolos ke parlemen."

Pertemuan dilanjutkan dengan pembuatan 'batik kontemporer gaya PSI' oleh pengasuh ponpes seni kaligrafi AlQuran Muhammad Assiry bersama-sama pengurus dan kader PSI yang hadir.

Kunjungan PSI ke kota Kudus merupakan titik henti terakhir dalam rangkaian Solidarity Tour Jawa Tengah. Solidarity Tour Jawa Tengah merupakan putaran ketiga setelah Jawa Barat dan Jawa Timur. Sejak awal safari ini memiliki misi untuk memenangkan Jokowi.