PSI: Nadiem Makarim Harus Usut Hilangnya Nama KH Hasyim Asy'ari di Kamus Sejarah RI
Merdeka.com - M. Teguh Cahyadin atau akrab disapa Gus Din, Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Timur yang juga cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama KH. Wahab Chasbullah menyesalkan kasus hilangnya nama KH. Hasyim Asy'ari dalam draf Kamus Sejarah yang disusun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Saya tahu, buku ini disusun pada tahun 2017, ketika Mas Menteri Nadiem belum menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, tepatnya pada masa Pak Muhadjir Effendy. Namun harus tetap diusut siapa penanggung jawabnya? Siapa tim penyusunnya? Agar tidak terjadi lagi di kemudian hari," katanya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/4).
Menurutnya, KH. Hasyim Asy'ari itu bukan hanya tokoh NU, tapi juga tokoh bangsa. Menghilangkan peran dan namanya artinya juga mempertanyakan ke-Indonesia-an kita.
-
Apa gelar KH Hasyim Asy'ari? KH Hasyim Asy'ari juga dikenal sebagai seorang pahlawan nasional, yang berjasa dalam gerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Beliau juga memiliki julukan Hadratussyaikh yang berarti Maha Guru, dan gelar Syaikhu al-Masyayikh atau Gurunya Para Guru.
-
Apa karya Kiai Hasyim? Mengutip NU Online, karya Kiai Hasyim antara lain Tasrifan Padangan, terjemah Imrithi, terjemah Alfiyah Ibnu Malik, hingga terjemah Nadham Maqsud.
-
Kenapa Hasyim Asy'ari dipecat? Pemecatan ini terkait kasus asusila yang diperbuat Hasyim kepada Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag, Belanda.
-
Siapa pendiri NU dan Muhammadiyah? Nahdlatul Ulama (NU) lahir pada 31 Januari 1926 di Surabaya. NU didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari untuk menampung gagasan keagamaan para ulama tradisional sebagai reaksi atas prestasi ideologi gerakan modernisme Islam yang mengusung gagasan purifikasi puritanisme. Organisasi Muhammadiyah didirikan oleh KH Ahmad Dahlan pada 18 November 1912.
-
Apa peran Habib Hasan di Indonesia? Beliau dikenal sebagai ulama dan salah satu tokoh besar Islam di Indonesia.
-
Siapa yang menggantikan Hasyim Asy'ari? Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mochammad Afifuddin ditunjuk menjadi pelaksana tugas (Plt) Ketua KPU usai Hasyim Asy'ari dipecat oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
"Saya sangat menyesalkan kejadian ini, saya sebagai bagian dari keluarga besar NU juga merasa terkejut. Kamus itu akan menjadi kamus resmi yang menjadi rujukan semua peserta didik dan peneliti, bisa-bisanya pendiri NU hilang di kamus sejarah tersebut," tegas Gus Din
Meski sudah ada klarifikasi dari Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Hilmar Farid, bahwa buku ini masih merupakan draf yang belum diterbitkan, Gus Din justru melihat ada keanehan di sana.
"Bagaimana draf buku sudah beredar di tengah masyarakat. Pasti ada oknum di internal Kemendikbud yang membocorkan draf buku ini. Oleh karena itu saya usulkan agar Mas Nadiem mengusut tuntas jika ada oknum yang secara sengaja melakukan hal tersebut. Saya percaya Mas Nadiem bisa menyelesaikan dan mengusut tuntas insiden ini," tutupnya.
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meminta maaf terkait tidak adanya keterangan terkait kiprah pendiri NU Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy'ari dalam buku Kamus Sejarah Indonesia Jilid I.
Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid mengatakan, hal tersebut adalah sebuah kelalaian dan keteledoran dari pihaknya yang mengunggah draf kamus yang belum selesai.
"Ini betul-betul kealpaan dan keteledoran naskah yang sebetulnya belum siap sudah dimuat di dalam website. Memang ada kesalahan teknis dalam penyusunan dan kami memohon maaf dalam hal ini adalah kesalahan yang sebetulnya tidak perlu terjadi buku yang belum siap diedarkan sudah diupload ke website," katanya saat konperensi pers secara daring, Selasa (20/4).
Dia menjelaskan, untuk memastikan kejadian tersebut tidak terulang kembali, maka buku-buku yang berada di website rumahbelajar.id sudah diturunkan. Tidak hanya kamus tersebut, pihaknya pun akan menurunkan buku terkait sejarah modern.
"Kami minta kepada staf untuk menurunkan semua buku terkait sejarah modern sampai ada review terhadap bukunya, kita tidak mau ada lagi kejadian seperti ini," ujarnya.
Kemendikbud pun menyesalkan atas kejadian tersebut. Dia berharap nantinya seluruh pihak bisa mereview kembali buku-buku tersebut.
"Kita harap ini bisa membuka lembaran baru, ke depan buku ini bisa melibatkan banyak pihaknya untuk bisa meminimalisir," ungkapnya.
Hilmar menambahkan, tidak ada niatan untuk menghilangkan keterangan terkait kiprah pendiri NU Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy'ari dalam buku Kamus Sejarah Indonesia Jilid I. Dia mengakui hal tersebut adalah kesalahan teknis dalam penyusunan.
"Saya bisa mengatakan itu dalam buku yang sama itu sudah dimuat juga informasi beberapa bagian tentang pendiri dari NU KH Hasyim Asy'ari dan saya juga dalam beberapa kesempatan lain itu tidak ada maksud," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain dikenal sebagai ulama besar, KH Hasyim Asy'ari juga seorang pahlawan nasional yang berjasa bagi RI.
Baca SelengkapnyaIa punya waktu khusus bertemu petani-petani di desa
Baca Selengkapnya“Ini merupakan sesuatu yang memilukan dan memalukan,” kata Guspardi
Baca SelengkapnyaKPU RI tidak akan mencampuri apa yang menjadi urusan pribadi Hasyim
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menghadiri tahlilan tujuh hari wafatnya Wapres ke-9 RI, Hamzah Haz.
Baca SelengkapnyaMahfud memandang ada peran ulama termasuk santri-santri dari kiai Hamid memperjuangkan Indonesia merdeka.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya merespons hubungan lembanganya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca SelengkapnyaDengan diberikannya salinan naskah bersejarah itu pun diharapkan Andika-Hendi mampu memiliki semangat untuk berjihad memakmurkan masyarakat, khususnya di Jateng
Baca Selengkapnyawarisan pertama para kiai NU adalah paham keagamaan Ahlussunnah Waljama'ah (Aswaja)
Baca SelengkapnyaAugust berharap agar yang menjadi putusan DKPP terhadap Hasyim untuk bisa dihormati.
Baca SelengkapnyaCak Imin mendoakan agar perjuangan almarhum Bisri Syansuri terus berlanjut dan diteladani.
Baca SelengkapnyaDua organisasi ini dianggap sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia.
Baca Selengkapnya