PSI sindir Fahri dan Amien Rais yang nyinyir soal divestasi 51% saham Freeport
Merdeka.com - Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dedek Prayudi mengaku iba dengan Amien Rais dan Fahri Hamzah yang menuding divestasi 51 persen saham Freeport adalah pencitraan belaka.
"Saya iba dengan lawan Politik pak Jokowi, terutama Pak Amien Rais dan Pak Fahri Hamzah yang melulu mencoba mendiskreditkan karya dan prestasi Presiden dan yang terakhir adalah soal divestasi 51 persen saham Freeport," sebut politisi muda yang kerap disapa Uki ini melalui keterangan pers di Jakarta, Minggu (15/7).
Uki menilai bahwa apa yang disampaikan oleh kedua politisi senior ini keliru."Pak Amien mengatakan itu kebohongan tapi tak bisa buktikan seperti biasa. Pak Fahri lebih lucu lagi, mempertontonkan kelantangan tanpa isi. Berbicara lantang tentang Kontrak Karya (KK) tapi tak memahami substansi KK, kenapa saat itu tidak diperpanjang dan apa yang akan terjadi kalau KK itu habis dan apa bedanya kalau KK itu habis dengan sebagian besar saham ada di tangan Indonesia," jelas Uki.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa pemimpin PDRI? Syafruddin Prawiranegara menjadi Ketua PDRI, sementara T.M. Hassan menjabat sebagai Wakil Ketua.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa pendiri PPPI? Beberapa nama besar yang pada saat itu masih menjadi mahasiswa di balik berdirinya PPPI ada Raden Tumenggung, Soegondo Djojopoespito, Abdullah Sigit, Suwiryo, Suryono, Susalit, Goenarso, dan lain sebagainya.
Meski demikian Uki mengakui bahwa penandatanganan MoU masih harus diikuti dengan proses-proses lain untuk merampungkan pembelian saham. "Memang betul, MoU masih harus ditindaklanjuti dengan proses teknis alih tangan dan pembayaran, tapi mengatakan komitmen divestasi dua pihak sebagai kebohongan adalah sebuah reaksi panik," nilai Uki.
Uki menganggap apa yang diucapkan Amien Rais dan Fahri Hamzah didasari oleh ketiadaan prestasi politisi-politisi senior ini untuk menandingi prestasi Jokowi. "Kondisinya, politisi-politisi senior harus bertarung melawan Jokowi sekarang dan nanti, tapi tidak memiliki prestasi yang dapat dibanggakan untuk menandingi prestasi Jokowi. Mereka terpaksa melakukan ini," tukas Uki.
"Dulu diangkat isu pengangguran, nyatanya data menunjukkan pengangguran berkurang. Lalu diangkat isu harga naik rakyat makin susah, beberapa komoditas memang harganya naik, nyatanya daya beli dan produktivitas rakyat lebih naik, bahkan lebaran kemarin harga komoditas sangat terkendali. Lalu isu mark up LRT, malah Pak Prabowo dan pak Anies jadi saling tunjuk," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amien Rais menggelar pertemuan di rumah Rizal Ramli.
Baca SelengkapnyaAmien Rais menilai, manuver yang dilangsungkan Jokowi dalam beberapa waktu belakangan juga sangat kentara. Menurutnya, Jokowi mementingkan dirinya sendiri.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kabar tersebut tidak perlu ditanyakan padanya.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan melakukan kampanye di Ciamis, Kamis, 4 Januari 2023.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku tidak level menjawab tuduhan Fahri Hamzah.
Baca SelengkapnyaPSI menyesalkan sikap PDIP yang menolak kebijakan kenaikan PPN 12 persen.
Baca SelengkapnyaKabar menteri NasDem dan PKB akan mundur dari kabinet Jokowi disampaikan Fahri lewat cuitan di akun X miliknya, Kamis (14/12).
Baca SelengkapnyaPadahal bukan kader, bukti bahwa Partai Demokrat memang sangat berpengaruh di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaWakil ketua MPR RI ini mengingatkan pesan Prabowo bahwa setelah pemilu akhirnya seluruh komponen bangsa akan bersatu kembali.
Baca SelengkapnyaKeputusan itu berdasarkan 81 persen dari hasil pemungutan suara pemegang saham yang hadir.
Baca SelengkapnyaPolitikus senior PDIP Deddy Sitorus menanggapi manuver polisik PSI.
Baca SelengkapnyaMenurut Fahri, bila ditarik ke belakang bahwa apa yang terjadi pada saat Pemilu 2014 dan 2019 merupakan sebuah kepingan ekstrem dalam konfigurasi pemilih.
Baca Selengkapnya