Psikolog: Foto anak SMP nyatakan cinta ke siswa SD, berani sekali
Merdeka.com - Beredar foto siswa SMP sedang menyatakan cinta ke siswi SD. Foto ramai diperbincangkan di jejaring sosial Facebook.
Dalam foto itu, lokasi nyatakan cinta sepertinya di lingkungan sekolah. Si pria memberikan kue dan boneka untuk si siswa berseragam putih merah itu. Bahkan, dia juga menyulangi kue dan berfoto sambil berangkulan.
Beberapa pengguna Facebook, prihatin. Mereka tak menyangka anak SMP dan SD sudah pintar melakoni adegan-adegan seperti itu.
-
Kenapa anak mudah kecanduan media sosial? Anak-anak cenderung lebih mudah terjebak dalam kecanduan media sosial karena otak mereka sangat responsif terhadap kenyamanan yang ditimbulkan oleh dopamin.
-
Apa yang siswa SMP itu lakukan? 'Korban langsung melompat ke luar jendela, saat melompat korban sempat tersangkut di genteng lantai 2 Gedung SMPN 73, kkemudian jatuh ke lantai 1,' sambungnya.
-
Apa yang dilakukan anak SD di Jombang terhadap temannya? Di Jombang, seorang bocah sekolah dasar (SD) tega menganiaya temannya hingga babak belur,. Aksi penganiayaan itu direkam dan videonya viral di media sosial.
-
Kenapa remaja suka mengumbar kesedihan di media sosial? Mereka terlibat sadfishing karena cenderung merasa memiliki harga diri yang rendah dan kesepian. Bahkan ada juga yang mengarah ke narsisme.
-
Apa saja bahaya media sosial untuk anak? Belum lagi prevalensi cyberbullying, diskriminasi, ujaran kebencian, dan postingan yang mempromosikan tindakan menyakiti diri sendiri yang dapat berinteraksi secara teratur dengan remaja, menurut APA.
-
Siapa yang bilang media sosial berbahaya bagi anak? Seorang Ahli Bedah Umum asal Amerika Serikat (AS) Vivek Murphy mengatakan bahwa media sosial menghadirkan risiko besar bagi kesehatan mental remaja.
Lantas bagaimana dalam kacamata seorang psikolog?
Psikolog Ike R. Sugianto, menilai di luar kasus ini sebenarnya fenomena pacar-pacaran di kalangan anak-anak sudah sejak lama terjadi. Tapi dulu, tidak tampil di media sosial seperti sekarang ini.
"Suka dengan lawan jenis pada pra-remaja itu wajar, karena mereka sedang mulai menumbuhkan ketertarikan pada lawan jenis, tapi biasanya masih dikerjakan dengan malu-malu dan belum berani diwujudkan dengan nyatakan sejauh ini, apalagi di depan teman-teman," kata Ike saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (25/1).
Perkembangan zaman yang terjadi memang sulit membendung apa yang diserap pada anak. Tapi melihat foto yang tersebar itu, Ike menilai pasangan bocah kecil ini sudah berani.
"Sebenarnya fenomena pacaran seperti ini banyak tapi enggak tampil di socmed, Tapi ini berani sekali, ini terang-terangan. Meskipun menurut saya, tidak perlu dianggap itu pelanggaran besar, saya tidak mau bebani pada dua orang ini dan orang tua mereka, karena fenomena nya ada dari dulu."
"Tapi bentuk ekspresinya beda, kalau sukanya malu-malu, masih bisik-bisik, tapi sekarang kenapa berani sekali. Ini jelas karena tontonan sekarang lihat saja, tentang pacar-pacaran, cerita sekolah juga bumbu percintaan," tambahnya.
Dia menambahkan, tayangan di televisi jadi faktor utama yang membentuk perilaku anak. Apalagi di usia-usia seperti itu.
"Semua asalnya dari apa yang mereka lihat, tonton, itu jadi masuk sistem norma dari mereka, apa yang lazim dan tidak, mereka dapat dari seperti itu. Padahal mereka sendiri belum berpikir panjang soal ketertarikan dengan lawan jenis, mereka juga punya definisi pacaran beda-beda. Gandengan tangan dan pergi ke mal bareng kadang disebut pacaran," beber Ike.
"Kemudian dikhawatikan kalau pacaran belum ngerti akhirnya jadi terjadi isolasi mainnya sama dia doang," ungkap wanita berambut panjang ini.
Dia berharap orangtua dan semuanya belajar dari kasus ini. Ini satu pengingat bahwa orangtua itu harus harus sebagai teman bukan mendikte.
"Satu pengingat untuk kita semua, termasuk sebagai orangtua untuk mulai bicarakan soal pacaran itu apa, kapan mulai boleh pacaran, seperti apa isi pacaran itu."
"Jadi lihat positifnya, kalau orangtua jangan cepat marahi anak, dari pada nggak ketahuam, lebih baik kelihatan gini kan bisa cari solusi, kita akomodasi mereka, daripada dia lakukan di belakang kita," pungkas Ike.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Miris, seorang bocah SD di Situbondo mengaku ikut-ikutan tren viral media sosial dengan menyakiti diri sendiri.
Baca SelengkapnyaSkill fotografi jadi kemampuan cukup menjanjikan di masa kini.
Baca SelengkapnyaBanyaknya kasus perundungan hingga kekerasan yang melibatkan anak di bawah umur menjadi alarm bahaya.
Baca SelengkapnyaBudi Awaluddin mengatakan, kelima siswi tersebut menyesali perbuatannya. Mereka juga sempat menangis ketakutan.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, warganet dikejutkan dengan kemampuan menarik dari seorang gadis cilik.
Baca SelengkapnyaBeberapa teman mereka juga sempat menyaksikan adegan panas antara kedua pelajar tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi bejat SH yang terekam kamera bikin heboh jagat media sosial
Baca SelengkapnyaRamai disorot, siswa sekolah bawa pacar ke tanah suci. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaMasih ingat dengan video anak SD yang nempel dengan mahasiswa KKN? Karena viral, anak ini akhirnya diundang dan dapat beasiswa dari kampus.
Baca SelengkapnyaUnggahan tersebut seakan membuat warganet ikut nostalgia mengenang masa-masa sekolah di era 90-an.
Baca SelengkapnyaKedua bintang pornografi tersebut merupakan sepasang kekasih dan satu sekolah.
Baca SelengkapnyaMereka semua menonton proses prewed itu sambil senyum-senyum.
Baca Selengkapnya