Psikolog: Orangtua Mesti Yakinkan Anak, Covid-19 akan Berlalu
Merdeka.com - Situasi pandemi Covid-19 ini membuat semua orang kebingungan. Terutama anak-anak usia dini. Orangtua berperan penting dalam mengajarkan anak beradaptasi dengan lingkungannya selama wabah coronavirus yang sudah berlangsung selama tujuh bulan ini.
Psikolog Anak dan Keluarga Sani Budiantini Hermawan mengatakan anak-anak pasti stress dalam menghadapi situasi ini. Alasannya, menurut Direktur Lembaga Psikologi Daya Insani ini, normalnya dunia anak-anak itu lebih banyak bermain dengan teman-teman sebayanya.
Sementara dalam situasi pandemi Covid-19, pemerintah meminta kita semua, termasuk anak-anak kita, untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan yang bertolak belakang dengan tahapan perkembangan anak-anak.
-
Bagaimana cara menyampaikan kata-kata bijak ke anak? Sepintar apapun kamu ibu tetap akan bilang 'Jangan pernah berhenti mendengarkan nasehat' karena hati akan buta jika kehilangan nasehat.
-
Apa pesan ibu untuk anaknya yang sedang mengalami kesulitan? 'Tanpa rasa sakit kita tidak akan pernah belajar menjadi kuat, tanpa rasa kecewa kita tidak akan pernah belajar menjadi dewasa. Tanpa kehilangan, kita tidak akan pernah belajar arti ikhlas.'
-
Bagaimana kata-kata orang tua membantu anak? Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan kata-kata menyentuh orang tua saat antar anak di hari pertama sekolah.
-
Apa pesan penting ibu untuk anaknya? 'Lakukan yang terbaik bagi keluargamu, maka kebahagiaan itu menjadi milikmu.'
-
Siapa yang membutuhkan kata-kata untuk anak? Kata-kata untuk anak tersayang berikut ini bisa jadi referensi para orang tua.
-
Mengapa demam anak tidak selalu berbahaya? Demam umumnya merupakan reaksi alami tubuh terhadap infeksi yang sedang berlangsung. Dalam banyak kasus, demam dapat membantu tubuh melawan virus atau bakteri. Namun, jika suhu tubuh anak melebihi 39 derajat Celsius atau jika disertai dengan gejala serius seperti kesulitan bernapas, ruam, atau kejang, maka penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
"Semangati anak-anak dengan tetap menjaga komunikasi dengan temannya melalui virtual, dengan tukaran foto, atau tegur sapa," ujar Sani Budiantini Hermawan seperti dikutip dalam talkshow berjudul "Covid dalam Dongeng: Edukasi Pandemi Usia Dini" di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta, Senin ((26/10).
Sani menambahkan agar tahapan pengembangan anak tetap berjalan di dalam rumah maka orangtua perlu menjelaskan situasi wabah coronavirus ini sesuai dengan bahasa anak.
Penjelasan situasi Pandemi Covid-19 ini menggunakan bahasa anak yang mudah dicerna dan tidak menimbulkan ketakutan.
Orangtua juga, kata Sani, lebih kreatif dalam menjelaskan situasi ini dengan lebih bersahabat dan intonasi menyenangkan. Namun butuh ketenangan bagi orangtua untuk mensiasati situasi ini. Dan yakinkan pada anak bahwa situasi pandemi Covid-19 akan berakhir.
Sani menyebut tujuh bulan menjalani masa pandemi ini jumlah pasiennya meningkat. Terutama banyak orangtua yang stress.
Sani mengibaratkan penanganan orangtua pada anaknya di masa pandemi ini ibarat melakukan pertolongan pertama dalam pesawat.
"Yang pertama kali menggunakan oksigen itu ibunya dulu agar aman sebelum ke anaknya," ungkap Sani.
Pendongeng ternama asal Aceh, Agus Nur Amal - yang dikenal dengan nama PM Toh - mengatakan dongeng menjadi sarana efektif dalam memberikan pemahaman kepada anak.
Dalam setiap penampilannya, pendongeng lulusan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini menggunakan barang-barang yang dekat dengan anak-anak seperti sepatu boot karet dan setrika plastik.
"Dengan menggunakan alat bantu barang yang dekat dengan anak-anak mereka akan senang dan pesan bisa sampai," ujar PM Toh via sambungan Zoom yang menampilkan dongeng berjudul “Hewan Terkecil” di sela-sela talkshow.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketakutan anak terhadap hantu perlu disikapi secara tepat oleh orangtua dengan berbagai cara berikut.
Baca SelengkapnyaSetiap orang tua penting mengetahui cara menjaga kesehatan mental anak.
Baca SelengkapnyaKejadian besar yang dialami oleh anak dapat memunculkan rasa trauma yang berdampak panjang di kehidupan mereka.
Baca SelengkapnyaLiburan akhir tahun seperti sekarang seharusnya menjadi waktu menyenangkan bagi anak. Namun anak rentan sakit saat menjalani liburan.
Baca SelengkapnyaAnak memiliki kecepatan belajar yang luar biasa cepat, orangtua memiliki tugas agar anak bisa memaksimalkan kemampuan belajar mereka.
Baca SelengkapnyaMengontrol emosi di depan anak adalah tantangan yang sering dihadapi oleh banyak orang tua.
Baca SelengkapnyaOrang tua pasti selalu ingin memberikan kasih sayang sepenuhnya kepada anak-anak mereka.
Baca SelengkapnyaGentle parenting merupakan tren pengasuhan anak yang memperlakukan anak dengan lebih baik.
Baca SelengkapnyaPada era digital ini, anak perlu dilindungi dari permasalahan digital yang muncul akibat gawai.
Baca SelengkapnyaDalam membiasakan anak untuk beradaptasi di sekolah baru, pola pikir positif sangat penting.
Baca SelengkapnyaAnxiety atau kecemasan tidak hanya dapat dialami oleh orang dewasa, gangguan kecemasan pada anak juga dapat terjadi.
Baca SelengkapnyaPertengkaran dan drama biasanya terjadi saat menenangkan buah hati yang tantrum.
Baca Selengkapnya