Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Psikolog Sebut Kelelahan Akibat Pandemi Membuat Warga Nekat Mudik

Psikolog Sebut Kelelahan Akibat Pandemi Membuat Warga Nekat Mudik Pemudik saat tiba di Stasiun Senen. ©2021 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Psikolog dari Universitas Indonesia Dr. Rose Mini Agoes Salim menilai fenomena kelelahan akibat pandemi (Pandemic Fatigue) menjadi alasan sebagian masyarakat nekat menerobos larangan mudik kendati ada penyekatan.

"(Lebaran) tahun kemarin sudah dikekang kita tidak boleh melakukan apa-apa tidak boleh kemana-mana, maka sekarang dorongan untuk pulang untuk silaturahimnya menjadi lebih besar. Ini internal kontrolnya ketika kemarin sudah tidak ketemu (silaturahim), masa tidak ketemu lagi," ujar Rose dilansir Antara, Kamis (27/5).

Rose mengatakan kurangnya sosialisasi soal manfaat vaksin juga menjadi salah satu penyebab lain. Masyarakat seolah sudah tak khawatir lagi soal COVID-19 karena telah divaksin.

Padahal program vaksinasi bukan membuat seseorang kebal terhadap penularan virus berbahaya ini, namun untuk mengurangi gejala yang ditimbulkan apabila terjangkit COVID-19.

"Itu yang membuat banyak orang mencoba untuk melanggar lah atau ga peduli dan kemudian mereka ada vaksin. Kemudian meremehkan bahwa ini (vaksin) kayaknya sudah aman," katanya.

Di sisi lain, Ia menilai nekatnya masyarakat menerobos larangan mudik akibat lemahnya aturan dari pemerintah. Pemerintah dinilai tidak "ajeg" dalam memberlakukan aturan larangan mudik.

Seharusnya, ketika pemerintah mengeluarkan larangan mudik, harus diimbangi dengan pemberian sanksi tegas termasuk tidak membuka tempat wisata. Karena jika aturan labil, masyarakat pun akan mengabaikan ketentuan dari pemerintah.

"Faktor eksternal juga harus ajeg bukan hanya untuk masyarakat tapi juga aturan pemerintah melakukan hal yang sama sehingga masyarakat mau mengikuti aturan. Di kita antar satu daerah aturannya tidak sama, sementara di luar negeri sama. Ada denda yang besar sehingga membuat mereka lebih baik tidak ke mana-mana," katanya.

Rose mendorong pemerintah agar tidak hanya memberikan informasi soal statistik angka penularan saja, tapi lebih menonjolkan sisi fakta bahayanya virus serta edukasi mengenai vaksin.

"Harusnya lebih detail seperti seberapa berpengaruh sih vaksin bisa membantu, sosialisasinya harus bagus. Kita sudah beradaptasi dengan situasi sulit dan vaksin jadi harapan baru untuk keinginan bergerak agar ekonomi bergejolak. Aturan harus ajeg," kata dia.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes
2 Kasus Covid-19 Baru Terdeteksi di Palembang, Warga Diminta Kembali Biasakan Prokes

Kasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Mengenal TTS, Penyakit yang Dikaitkan dengan Efek Samping  Vaksin AstraZeneca
Mengenal TTS, Penyakit yang Dikaitkan dengan Efek Samping Vaksin AstraZeneca

Hebohnya kasus TTS berawal dari gugatan yang dilayangkan Jamie Scott ke Pengadilan Tinggi Inggris.

Baca Selengkapnya
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya