PSK yang dianiaya sebelumnya pernah kencan satu kali dengan pelaku
Merdeka.com - LD (21) seorang PSK di Yogyakarta dianiaya pelanggannya setelah berkencan di hotel, Selasa (29/30) sore. Satu bulan sebelum penganiayaan tersebut, korban dan pelaku rupanya pernah kencan satu kali.
Kapolsek Gondokusuman, AKP Herry Suryanto mengatakan korban dan pelaku sebelumnya sudah pernah saling mengenal. Satu bulan yang lalu ketika pelaku yang merupakan warga Bekasi sedang berlibur di Yogyakarta memesan jasa korban.
"Pelaku pertamanya ke Yogyakarta dalam rangka liburan. Terus sekalian mencari pekerjaan di sini. Satu bulan yang lalu mereka sudah pernah kencan ketika Yogyakarta liburan," katanya pada wartawan di Polsek Gondokusuman, Rabu (30/9).
-
Apa yang dilakukan pelaku setelah bunuh PSK online? Pelaku sempat menghilangkan jejak perbuatannya dengan membersihkan noda darah yang tercecer di dalam kamar. Kemudian memasukkan korban ke dalam lemari,' ungkapnya.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa saja yang berpotensi jadi pelaku kekerasan seksual online? Pelaku seringkali membangun hubungan dengan anak-anak, biasanya dengan menyamar sebagai teman sebaya atau karakter yang mereka sukai, atau menggunakan pendekatan lain.
-
Siapa pelaku pembunuhan PSK online? Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto menjelaskan dalam kurun waktu tiga jam setelah kejadian, pelaku berinisial C (30) ditangkap karena terbukti menganiaya korban A (21) hingga meninggal dunia.'Kami mendapatkan laporan terkait penemuan jasad korban pada pukul 15.30 WIB, Kamis kemarin. Tiga jam berselang pelaku yakni C berhasil kami tangkap,' kata Kapolres di Cirebon, dilansir Antara, Jumat (10/5).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku bunuh PSK online? Pelaku mencekik leher dan memukul wajah korban berkali-kali, sampai korban tak sadarkan diri,' ujarnya.Ia menyampaikan motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban dianggap mengingkari kesepakatan terkait tarif kencan tersebut.
Kepada polisi pelaku mengaku berkencan di sebuah hotel di daerah Seturan, Depok, Sleman dengan tarif Rp 750 ribu untuk satu kali service. Setelah itu pelaku kemudian ingin lagi dan kembali menghubungi LD untuk kencan pada tanggal 29 September.
"Setelah kencan pertama, itu kemudian pelaku menghubungi korban lagi setelah melihat di twitter," terangnya.
Malangnya, pada kencan kedua, kejadian tragis justru menimpa LD. Dia dianiaya pelaku karena menolak memberikan service tambahan. Korban ditusuk dengan menggunakan pisau lipat di bagian leher, kepala dan punggung.
Akibat penusukan tersebut korban pun kini kritis di ruang ICU rumah sakit Bethesda Yogyakarta. Sementara itu pelaku sudah ditangkap ketika usai melakukan penganiayaan.
"Pelaku langsung diringkus saat itu juga. Karena saat polisi dan saksi mendobrak pintu kamar hotel, pelaku masih berada di dalam," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria menganiaya teman wanita kenalan dari media sosial karena menolak ajakan untuk melakukan hubungan badan.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berusia 26 tahun spesialis curanmor menjadikan korban kekasih sebelum membawa kabur motor. Korbannya tak cuma satu.
Baca SelengkapnyaAksi penipuan dengan bujuk rayu, rayuan, yang pada akhirnya korban tertarik dengan iming-iming maupun rayuan,
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan berinsial DA berhasil kabur saat dipaksa berhubungan badan oleh seorang pria yang baru dikenal melalui aplikasi kencan.
Baca SelengkapnyaSaat tersangka beraksi kedua kali, korban merekamnya untuk dijadikan barang bukti.
Baca SelengkapnyaInformasi yang dihimpun menyebutkan, kiai yang dilaporkan ke polisi itu diketahui berinisal AM pengasuh pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaKorban selama ini juga sering mendapatkan kekerasan dari korban.
Baca Selengkapnya