PT Freeport larang SBY perintahkan menteri ke lokasi longsor

Merdeka.com - Usai terjadi tanah longsor, kondisi PT Freeport hingga kini belum pulih seperti semua. Terkait hal itu, Direktur Utama PT Freeport Indonesia, Rozik B Soetjipto menyarankan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menunda mengirim dua menteri meninjau lokasi tanah longsor. Penolakan itu disampaikan Rozik saat melakukan video conference di lokasi kejadian dengan Istana Negara.

Atas permintaan itu, SBY menyetujui dan menunda keberangkatan Menteri ESDM Jero Wacik dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar ke Tembagapura, Mimika, Papua hingga kondisinya pulih.

"Semula menteri ESDM, Tenaga Kerja akan berangkat ke lokasi. Tapi permintaan dari Freeport di Tembagapura, sementara mereka ingin fokus, konsentrasi untuk jalankan tugas. Dan memohon kepada Jakarta agar kehadiran pejabat dari Jakarta menunggu beberapa saat sampai situasinya tepat," kata SBY di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (20/5).

Kepada kedua menterinya itu, SBY memerintahkan untuk melihat secara utuh serta menginvestigasi kejadian yang menewaskan 11 orang itu dan 17 lainnya masih tertimbun.

"Saya sudah perintahkan untuk lihat secara utuh, lakukan investigasi itu untuk menjamin keselamatan tenaga kerja kita di masa yang akan datang," tandasnya.

Untuk mendukung upaya penyelamatan para korban yang terjebak di runtuhan, SBY mengapresiasi PT Freeport yang menghentikan seluruh kegiatan penambangan. Paling lama hingga seluruh upaya penyelamatan selesai dilaksanakan.

"Saya juga mendukung apa yang dilaksanakan Freeport untuk menghentikan semua kegiatan di tempat itu sampai tugas pencarian selesai, sampai situasinya normal. Saya juga instruksikan dilakukan pengecekan K3," katanya.