Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PT Gala Bumi kini berdalih tak melaporkan Risma, tapi jabatannya

PT Gala Bumi kini berdalih tak melaporkan Risma, tapi jabatannya PT Gala Bumi Perkasa cabut laporan terkait Risma. ©2015 merdeka.com/moch andriansyah

Merdeka.com - Setelah kabar surat perintah dimulainya penyidikan terhadap Tri Rismaharini terkait Pasar Turi muncul pada Jumat pekan lalu, mendadak PT Gala Bumi Perkasa sebagai pelapor mencabut pengaduannya kepada kepolisian. Malah, perusahaan pengembang Pasar Turi itu kini berkelit, kalau laporan mereka ke Polda Jawa Timur pada 21 Mei 2015 lalu bukan ditujukan kepada Risma, tetapi ke Pemerintah Kota Surabaya dan jabatan Wali Kota.

"Kita (PT Gala Bumi) tidak berperkara dengan Bu Risma secara pribadi. Tapi pada wali kotanya, pada institusinya. Sekarang, biar pun Bu Risma sudah turun jabatan, Pj (pejabat sementara) kan institusinya. Jadi biar pun Bu Risma sudah turun, wali kota (pengganti) itu yang kini memiliki wewenang," kata Manager HRD dan Humas PT Gala Bumi Perkasa, Adhy Samsetya DJ, di Mapolda Jawa Timur, Senin (26/10).

Menurut Adhy, awal perkara ini bermula ketika proyek pembangunan Pasar Turi sudah tuntas, PT Gala Bumi Perkasa meminta Pemkot Surabaya, yang masih dipimpin Risma, segera membongkar tempat penampungan sementara (TPS) para pedagang berada di sekitar Pasar Turi.

Orang lain juga bertanya?

"Ini kan sudah selesai 100 persen, fasilitas dan segala sesuatunya kan sudah operasional, sudah siap pakai. Tapi (TPS) tidak dibongkar-bongkar, gitu loh. Sehingga kami melapor ke Polda Jatim," ujar Adhy.

Setelah itu, terbitlah surat perintah dimulainya penyelidikan dari Polda Jawa Timur pada 28 Mei. Pada pertengahan September, dilakukan gelar perkara dengan Risma sebagai saksi, di Mapolda Jawa Timur.

"Sebenarnya akhir September lalu sudah ada wacana SP3 (surat penghentian penyidikan perkara), karena sudah gelar perkara. Dan kami juga tidak ingin melanjutkan perkara itu. Tapi baru-baru ini muncul di media massa, Bu Risma jadi tersangka. Dan kami juga kaget: Loh kok malah tersangka? Apalagi sekarang ini ramai-ramainya Pilkada," sambung Adhy.

Adhy mengelak kalau laporan itu sengaja dipakai menjegal Risma dalam ajang pilkada Surabaya 9 Desember mendatang. Menurut dia, masalah itu akan dibahas dengan pengganti Risma secepatnya.

"Kami sangat menjunjung tinggi kondusifitas pilkada di Surabaya. Makanya kita kaget, saat Bu Risma dinyatakan sebagai tersangka. Ini sudah masuk pembahasan di PJ (pejabat sementara) Wali Kota Surabaya (Nurwiyatno). Masalah ini siap dibahas kembali. Jadi sudah ada kesepakatan dua belah pihak," ucap Adhy. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini yang Dicecar KPK dari Pj Gubernur NTB
Ini yang Dicecar KPK dari Pj Gubernur NTB

Lalu Gita ditanya pemberian izin terhadap salah satu perusahaan dalam mengikuti proses lelang pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kota Bima.

Baca Selengkapnya
Respons Kubu Sandra Dewi Soal Hoaks Penetapan Tersangka Kasus Timah
Respons Kubu Sandra Dewi Soal Hoaks Penetapan Tersangka Kasus Timah

Sandra Dewi diisukan telah menyandang status tersangka dalam kasus korupsi tata niaga timah

Baca Selengkapnya
Kejagung Tetapkan Dirut PT SBS dan Eks Komisaris CV VIP Tersangka Korupsi Timah
Kejagung Tetapkan Dirut PT SBS dan Eks Komisaris CV VIP Tersangka Korupsi Timah

Dengan tidak memenuhi panggilan penyidik sebanyak tiga kali tanpa alasan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anggota DPR Mencak-Mencak Semprot Dirut PT Timah,
VIDEO: Anggota DPR Mencak-Mencak Semprot Dirut PT Timah, "Laporannya Lecehkan Kita!"

"Enggak ada guna, laporannya lecehkan kita seolah-olah tak ada persoalan," tegas Anggota Komisi VI DPR, Deddy Sitorus.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Anggota DPR Keras 'Keramasi' Dirut PT Timah: Jelaskan Ada Masalah Apa!
VIDEO: Anggota DPR Keras 'Keramasi' Dirut PT Timah: Jelaskan Ada Masalah Apa!

Dani disentil karena tak memberi penjelasan kasus yang menjerat sejumlah direksi PT Timah

Baca Selengkapnya
Kejagung Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Komoditi Timah, Ditahan di Rutan Pondok Bambu
Kejagung Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Komoditi Timah, Ditahan di Rutan Pondok Bambu

Sudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Ketum Parpol Aniaya Wanita hingga Masuk RS Ternyata Adik Mantan Wagub DKI
Ini Sosok Ketum Parpol Aniaya Wanita hingga Masuk RS Ternyata Adik Mantan Wagub DKI

Sebelumnya, pengacara Sunana Kalijaga mengunggah melalui akun instagram pribadinya @sunankalijaga_sh pada Kamis (3/10) malam.

Baca Selengkapnya
Kejagung Tetapkan Dirut Refined Bangka Tersangka Baru Korupsi Komoditi Timah
Kejagung Tetapkan Dirut Refined Bangka Tersangka Baru Korupsi Komoditi Timah

Tersangka ditahan 20 hari ke depan di Rutan Salemba Cabang Kejagung.

Baca Selengkapnya
Dugaan Ketum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana Aniaya Wanita Banyak Dipertanyakan
Dugaan Ketum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana Aniaya Wanita Banyak Dipertanyakan

Terungkapnya nama Ahmad Ridha Sabana membuat publik bertanya-tanya.

Baca Selengkapnya
Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan Usai Dilaporkan ke KPK Terkait Harta Janggal
Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan Usai Dilaporkan ke KPK Terkait Harta Janggal

Kepala Bea Cukai Purwakarta dibebastugaskan usai dilakukan pemeriksaan internal.

Baca Selengkapnya
Ganjar Tegaskan Bela Aiman Witjaksono: Tidak Boleh Ada yang Intervensi Rakyat!
Ganjar Tegaskan Bela Aiman Witjaksono: Tidak Boleh Ada yang Intervensi Rakyat!

Ganjar menegaskan bakal membela kasus yang menimpa Juru Bicara TPN Aiman Witjaksono.

Baca Selengkapnya
Menteri Budi Arie Sebut Inisial T, Pramono: Saya Tidak Kenal
Menteri Budi Arie Sebut Inisial T, Pramono: Saya Tidak Kenal

Pramono menyerahkan semuanya ke tim pemenangan terkait langkah hukum yang akan diambil.

Baca Selengkapnya