Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PT KAI Minta Warga Tak Mudah Percaya Penipuan Modus Penerimaan Pegawai

PT KAI Minta Warga Tak Mudah Percaya Penipuan Modus Penerimaan Pegawai Stasiun Gambir. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Sebanyak 128 orang menjadi korban penipuan dengan modus rekrutmen penerimaan pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI). Kasus ini terungkap setelah mereka kedapatan menggunakan tiket KA Argo Lawu palsu saat akan menuju Yogyakarta pada 11 November malam pukul 20.15 Wib.

VP Public Relations PT KAI, Agus Komarudin, mengaku prihatin dengan kejadian yang dialami seratusan lebih orang tersebut.

"Saya sangat prihatin atas kejadian ini, semoga ke depan tidak ada lagi kejadian ini yang merugikan masyarakat. Apalagi modus penipuan di-setting melalui grup WA untuk menyampaikan info-info penipuan kepada korban," kata Agus dalam pesan singkatnya kepada merdeka.com, Senin (12/11).

Dia menegaskan, proses rekrutmen pegawai PT KAI hanya dilakukan melalui website resmi PT KAI yakni https://recruitment.kai.id. Selain itu, proses penerimaan juga tidak ada meminta uang apapun.

"Korban diiming - imingi untuk berangkat mengikuti pendidikan dan pelatihan calon pegawai PT KAI di Yogyakarta dengan membayar sejumlah uang kepada oknum tersebut yang berkisar antara 5 - 20 juta rupiah," jelasnya.

Mereka yang menjadi korban memiliki latar belakangan pendidikan berbeda. Ada yang tamat SMA, S1 sampai sudah bekerja di perusahaan lain. Agus berpesan, hendaknya kepada masyarakat tidak mudah percaya terhadap iming-imingi janji pekerjaan yang ditawarkan pihak tak dikenal apalagi hanya dengan pesan berantai aplikasi chat Whatsapp.

"Masyarakat diharapkan lebih jeli dan teliti bila mendapatkan pesan berupa pengumuman rekrutmen. Jangan mudah tertarik dan waspada akan segala bentuk kemudahan yang ditawarkan untuk menjadi pegawai dari oknum yang mengatasnamakan PT KAI. Selain itu, PT KAI juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meneruskan/menyebarkan pesan tentang pengumuman rekrutmen PT KAI yang terindikasi palsu untuk menghindari semakin banyaknya orang yang tertipu oleh oknum pembuat rekrutmen palsu tersebut," jelasnya.

Dia menambahkan, ratusan pelamar juga sudah meninggalkan Stasiun Gambir di hari yang sama pukul 22.30 Wib.

"Hari ini korban rencana akan ke kepolisian untuk melaporkan, dan PT KAI akan mendampingi," tegas Agus.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Modus Oknum Mengaku Mahasiswa Minta Sumbangan di Stasiun, Begini Kronologinya
Viral Modus Oknum Mengaku Mahasiswa Minta Sumbangan di Stasiun, Begini Kronologinya

Modus oknum mengaku mahasiswa minta charity viral di media sosial. Modus tersebut dipergoki petugas KAI di stasiun Bandung.

Baca Selengkapnya
Buruan Daftar! KAI Buka Loker Besar-besaran di Job Fair UGM
Buruan Daftar! KAI Buka Loker Besar-besaran di Job Fair UGM

Masyarakat diminta mengabaikan pihak-pihak yang menjanjikan dapat membantu meluluskan peserta rekrut.

Baca Selengkapnya
Buruan Daftar! KAI Buka Loker Besar-besaran untuk Banyak Jurusan
Buruan Daftar! KAI Buka Loker Besar-besaran untuk Banyak Jurusan

Masyarakat yang ingin melamar dapat melakukan pendaftaran mulai 17 sampai 21 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Ratusan Warga Pati dan Kudus Jadi Korban Penipuan Penyedia Tenaga Kerja ke Korea, Total Kerugian Capai Rp4 Miliar
Ratusan Warga Pati dan Kudus Jadi Korban Penipuan Penyedia Tenaga Kerja ke Korea, Total Kerugian Capai Rp4 Miliar

Di antara korban sampai rela menjual truk demi bisa berangkat ke Korea

Baca Selengkapnya
Waspadai Modus Penipuan Berkedok Rekrutmen PPPK, 7 Warga Mojokerto Rugi Ratusan Juta Rupiah
Waspadai Modus Penipuan Berkedok Rekrutmen PPPK, 7 Warga Mojokerto Rugi Ratusan Juta Rupiah

Salah satu orang tua korban sudah menjual dua petak sawah dan menggadaikan sertifikat rumah.

Baca Selengkapnya
69 Warga Karawang Hilang Kontak dan Disiksa saat Kerja di Luar Negeri
69 Warga Karawang Hilang Kontak dan Disiksa saat Kerja di Luar Negeri

Kasus PMI Non Prosedural ini kerap terjadi karena iming-iming keberangkatan yang mudah, tidak membutuhkan pelatihan dan kompetensi bidang.

Baca Selengkapnya
Hindari Tawaran Bodong Bekerja di Luar Negeri, Ini Tips Agar Tidak Menjadi Korban
Hindari Tawaran Bodong Bekerja di Luar Negeri, Ini Tips Agar Tidak Menjadi Korban

Tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan menawarkan pekerjaan dan modus-modus lain semakin marak terjadi.

Baca Selengkapnya
Kronologi Terbongkarnya Penyelundupan Belasan Calon PMI ke Kamboja, Dijanjikan Pekerjaan Lewat Medsos
Kronologi Terbongkarnya Penyelundupan Belasan Calon PMI ke Kamboja, Dijanjikan Pekerjaan Lewat Medsos

Petugas turut mengamankan dua orang pria yang diduga sebagai penyalur para CPMI non-prosedural tersebut.

Baca Selengkapnya
Janjikan Jadi Teknisi PT KAI, Polisi Tipu Warga Rp50 Juta
Janjikan Jadi Teknisi PT KAI, Polisi Tipu Warga Rp50 Juta

Polisi mengiming-imingi korban bisa bekerja  di PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Baca Selengkapnya
Modus Ditawari Pekerjaan di Perusahaan, 14 WNI Diselundupkan ke Kamboja
Modus Ditawari Pekerjaan di Perusahaan, 14 WNI Diselundupkan ke Kamboja

Adapun kedua tersangka penyelundup Pekerja Migran Indonesia non-prosedural itu di antaranya berinisial MZ dan PJ.

Baca Selengkapnya
Terungkap Pelaku TPPO Incar Lulusan SMA yang Cari Pekerjaan Gaji Tinggi
Terungkap Pelaku TPPO Incar Lulusan SMA yang Cari Pekerjaan Gaji Tinggi

Salah satu upaya yang dilakukan saat ini adalah melakukan edukasi dan sosialisasi ke sekolah.

Baca Selengkapnya
Pelaku Pencurian Rel Kereta Api di Medan Berhasil Ditangkap, Begini Kronologinya
Pelaku Pencurian Rel Kereta Api di Medan Berhasil Ditangkap, Begini Kronologinya

Pelaku pencurian besi rel kereta api di Medan berhasil ditangkap oleh Tim Pengamanan Divre I Sumut

Baca Selengkapnya