PT KAI sebut sehari ada 500-800 tiket pembatalan keberangkatan

Merdeka.com - Senior Manager Humas Daop 1, Edy Kuswoyo mengatakan, pihaknya sudah tak lagi menyediakan tiket kereta api tambahan untuk para pemudik Lebaran. Meskipun begitu, bukan berarti pihaknya tak menyediakan sama sekali tiket tambahan.

"Tiket KA tambahan maupun reguler sudah habis. Masih tersedia tapi enggak terlalu banyak, jam tertentu dan tujuan tertentu. Bandung, Cilegon masih ada tapi enggak banyak," katanya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (11/6).

Meskipun tiket KA tambahan sudah tak disediakan lagi, tapi pihaknya tetap menyediakan KA tambahan untuk para pemudik Lebaran. KA tambahan itu mulai dari Selasa (5/6) hingga Selasa (26/6) mendatang.

"KA tambahan dari tanggal 5 Juni sampai 26 Juni. Selama mudik lebaran 22 hari. Dibanding tahun lalu naik, ada peningkatan. Kurang lebih 3 sampai 5 persen," ucapnya.

Selain itu, dia mengungkapkan banyak masyarakat yang melakukan pembatalan tiket keberangkatan Kereta Api dengan berbagai tujuan kota masing-masing. Hampir sebanyak 500 tiket diterima kembali oleh pihak PT KAI.

"Rata-rata pembatalan tiket kereta api sekitar satu harinya 800 tiket, baik dari Gambir dan Senen. Sampe kemarin rata-rata juga kurang lebih segitu, 500-800. Dilayani dari pagi sampe KA pemberangkatan terakhir," ungkapnya.

Edy menjelaskan, pengembalian atau jika masyarakat yang melakukan pembatalan tiket keberangkatan bisa dilakukan di Stasiun sekitaran Daop 1 yakni Senen, Gambir, Bekasi, Cikampek, Rangkasbitung, Merak dan Bogor. Jadi penumpang tak harus ke Stasiun Pasar Senen atau Stasiun Gambir, tapi bisa di stasiun lain.

"Kalau di Bogor bisa di Bogor, yang di Bekasi enggak harus sampe sini. Yang dibatalkan itu memang ada itu otomatis online dipenjualan tiket, penumpang bisa langsung beli. Dari data yang saya dapat, nah begitu habis dibatalkan langsung dibeli oleh penumpang yang lainnya. Baik timur ke barat, langsung dibatalkan tapi langsung dibeli oleh penumpang lain," tutupnya.