Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PT KAI tertibkan rumah warga di pinggir rel kereta api Medan

PT KAI tertibkan rumah warga di pinggir rel kereta api Medan Penertiban lahan PT KAI di Medan. ©2016 Merdeka.com/yan m

Merdeka.com - PT KAI melakukan penertiban bangunan di lahan yang akan digunakan untuk pembangunan rel ganda dari Medan ke Bandara Kualanamu, Kamis (21/1). Mereka membongkar rumah-rumah warga di tepi lintasan yang berjarak 14 meter dan 12 meter dari rel di Jalan Perguruan, Mandala.

Penertiban ini menggunakan alat berat dan dikawal personel TNI dan kepolisian. Sebagian warga yang menolak rumahnya dibongkar sempat melakukan perlawanan dengan melempari eskavator.

"Ada warga yang melempari alat berat. Enggak lama, hanya sekitar 10 menit," kata Sumiati (40), seorang warga.

Sumiati mengaku dapat menerima penertiban itu. Dia juga mengaku menerima uang kerahiman Rp 1,5 juta. Sumiati dan beberapa warga lain membongkar sendiri rumahnya dan memindahkan barang-barang dari dalam rumah.

"Mau gimana lagi, toh ini lahan mereka. Yang melawan itu minta waktu 2 minggu dan minta negosiasi agar uang kerahimannya ditambah. Mereka mengadu ke DPRD Medan," sambungnya.

Dari pantauan merdeka.com, sejumlah anggota DPRD Medan datang ke lokasi. Saat mereka datang, penerbitan sedang berhenti karena jam makan siang. Kepada wartawan, anggota Dewan mengaku kecewa dengan penertiban itu.

"Kami kecewa, karena seharusnya kita besok masih harus RDP dengan PT KAI terkait masalah ini. Sebelumnya warga minta waktu 2 minggu ke depan jangan dulu ada pembongkaran. Mereka minta negosiasi dana kerohiman dari Rp 1,5 juta menjadi lebih layak. Intinya kami menyesalkan penertiban ini," kata Hasyim.

Para anggota Dewan ini kemudian berbincang dengan pimpinan militer yang mengawal penertiban. Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto juga muncul di sana. Mereka sepakat bergerak ke kantor PT KAI untuk membicarakan penertiban dan RDP yang akan digelar. Penertiban terlihat tidak berlanjut.

Usai pertemuan, Mardiaz meminta masyarakat sadar lahan yang mereka diami milik PT KAI. "Jadi kalau sewaktu-waktu mereka ingin menggunakannnya, masyarakat harus berbesar hati," ucapnya.

Menurut dia, perlawanan warga terjadi karena adanya provokator. Karena itu dia juga mengerahkan 30 personelnya untuk melakukan pengamanan.

Untuk diketahui, lahan yang ditertibkan ini akan digunakan untuk pembangunan jalur ganda kereta api dari Medan ke Bandara Kualanamu. Anggaran proyek ini sudah ditampung di APBN, sementara pekerjaan dijadwalkan rampung dalam 2 tahun.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Tenda Hajatan Berdiri di Tengah Rel Kereta Api Tanjung Priok, Ini Respons KAI
Viral Tenda Hajatan Berdiri di Tengah Rel Kereta Api Tanjung Priok, Ini Respons KAI

Viral panggung hajatan berdiri di tengah-tengah rel kereta api kawasan Tanjung, Priok Jakarta Utara

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Rusak KA Babaranjang, Girder Fly Over Bantaian yang Roboh Juga Hancurkan 3 Rumah Warga
Tak Hanya Rusak KA Babaranjang, Girder Fly Over Bantaian yang Roboh Juga Hancurkan 3 Rumah Warga

Beton girder Fly Over Bantaian, Muara Enim, Sumatera Selatan, yang roboh ternyata turut merusak tiga unit rumah warga.

Baca Selengkapnya
Pemotor Nekat Terobos Pintu Perlintasan yang Sudah Tertutup, Akhirnya Kereta yang Mengalah
Pemotor Nekat Terobos Pintu Perlintasan yang Sudah Tertutup, Akhirnya Kereta yang Mengalah

Saat ada kereta api yang akan lewat, sudah seharusnya kendaraan lain berhenti. Namun belum lama ini, yang terjadi justru kereta api yang mengalah.

Baca Selengkapnya
Kronologi Bentrok di Rempang, Berawal dari Rusak Spanduk Lalu Warga Sandera Karyawan PT MEG
Kronologi Bentrok di Rempang, Berawal dari Rusak Spanduk Lalu Warga Sandera Karyawan PT MEG

Konflik itu disebabkan adanya penyanderaan salah seorang karyawan perusahaan.

Baca Selengkapnya
Pelaku Pencurian Rel Kereta Api di Medan Berhasil Ditangkap, Begini Kronologinya
Pelaku Pencurian Rel Kereta Api di Medan Berhasil Ditangkap, Begini Kronologinya

Pelaku pencurian besi rel kereta api di Medan berhasil ditangkap oleh Tim Pengamanan Divre I Sumut

Baca Selengkapnya
Dirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta
Dirikan Tenda Hajatan di Tengah Rel Kereta Api, Warga Terancam Denda Rp15 Juta

Mengetahui ada kegiatan di lokasi terlarang, polisi segera membubarkan kegiatan tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Penjelasan Kapolda Sumbar & Fakta Lengkap Geger Brimob Polisi Bersepatu Masuk Masjid
VIDEO: Penjelasan Kapolda Sumbar & Fakta Lengkap Geger Brimob Polisi Bersepatu Masuk Masjid

Viral video kericuhan antara anggota Polresta Padang dengan masyarakat Air Bangis dan Pasaman Barat

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur Heru Budi: KAI Kurang Respons Membantu Warga Korban Kebakaran Manggarai
Pj Gubernur Heru Budi: KAI Kurang Respons Membantu Warga Korban Kebakaran Manggarai

Pemprov DKI Jakarta telah menampung sekitar 450 warga korban kebakaran Manggarai di Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput.

Baca Selengkapnya
Viral Suporter Bola Ribut di Stasiun Manggarai, Begini Kronologinya
Viral Suporter Bola Ribut di Stasiun Manggarai, Begini Kronologinya

Petugas keamanan di sekitar Stasiun Manggarai langsung mencoba menahan dan melakukan pengamanan melihat peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya
Warga Geruduk Kontrakan Diduga Tempat Prostitusi di Tengah Pemukiman
Warga Geruduk Kontrakan Diduga Tempat Prostitusi di Tengah Pemukiman

Polisi tengah melakukan pengawasan ketat agar prostitusi tak kembali terjadi.

Baca Selengkapnya
Warga 'Kafe' Gang Royal Sayangkan Bangunan Dibongkar Meski Punya Sertifikat
Warga 'Kafe' Gang Royal Sayangkan Bangunan Dibongkar Meski Punya Sertifikat

Terdapat satu alat berat juga ikut merobohkan bangunan tersebut.

Baca Selengkapnya
Merasa Tidak Adil, Warga Tolak Pembangunan Underpass di Jalan Juanda Kota Medan
Merasa Tidak Adil, Warga Tolak Pembangunan Underpass di Jalan Juanda Kota Medan

Merasa tidak adil, warga di Jalan Juanda Kota Medan menolak dan menggugat pembangunan underpass.

Baca Selengkapnya