PT KCI Pastikan KRL Yogyakarta–Solo Beroperasi Penuh pada 10 Februari
Merdeka.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memastikan, Kereta Rel Listrik (KRL) relasi Yogyakarta–Solo bakal beroperasi penuh mulai 10 Februari mendatang. Saat ini moda transportasi baru itu masih dalam tahap uji coba yang dapat diikuti masyarakat.
Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) Wiwik Widayanti mengatakan, setelah beroperasi penuh nanti, akan ada 20 perjalanan KRL yang setiap harinya beroperasi di lintas Yogyakarta–Solo PP. Sedangkan untuk KA Prameks akan dialihkan rutenya menjadi Kutoarjo–Yogyakarta PP.
"Perjalanan KRL lintas Yogyakarta-Solo PP ini nantinya berjumlah 20 perjalanan. Ini merujuk pada Grafik Perjalanan Kereta Api (GAPEKA) tahun 2021. KRL akan melayani naik dan turun para pengguna di 11 stasiun," ujar Wiwik, Kamis (4/2).
-
Apa jenis kereta wisata yang ada di PT KAI? Jenis-jenis Kereta Wisata 2 jenis kereta wisata yang dioperasikan oleh PT KAI Pariwisata, yaitu:1. Kereta Wisata BiasaJenis kereta wisata ini tidak bisa bergerak sendiri dan harus disertakan dengan rangkaian kereta reguler sesuai rute yang dipilih penyewa. Kereta ini memiliki fasilitas seperti kamar tidur, ruang makan, ruang rapat, ruang hiburan, dan toilet. 2. Kereta Wisata Istimewa Jenis kereta wisata ini memiliki rangkaian sendiri, jadi tidak disertakan dengan rangkaian kereta reguler.Kereta ini memiliki fasilitas lebih mewah dan eksklusif seperti kamar mandi pribadi, jacuzzi, bar, karaoke, dan bioskop.
-
Kapan Jalur Kereta Api Purwokerto-Wonosobo diaktifkan? Jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo pertama kali dibangun oleh perusahaan kereta api Belanda Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS) antara tahun 1896-1917.
-
Dimana Jalur Kereta Api Purwokerto-Wonosobo berada? Jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo pertama kali dibangun oleh perusahaan kereta api Belanda Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS) antara tahun 1896-1917. Saat itu, pembangunan jalur sejauh 88 kilometer itu dilakukan guna mengintegrasikan perusahaan-perusahaan gula di wilayah itu dan selanjutnya dikembangkan untuk pengangkutan hasil bumi seperti teh, kayu manis, dan tembakau.
-
Dimana PKL itu direlokasi? PKL itu sebelumnya berdagang di trotoar rumah sakit.
-
Bagaimana PT KAI mempersiapkan akses penumpang baru di Stasiun Manggarai? Persiapan yang dilakukan mencakup pembongkaran partisi, pemasangan akses ramp perlintasan penumpang sementara, pengaktifan lift peron I.
-
Jalur Kereta Api Purwokerto-Wonosobo untuk apa? Jalur kereta api Purwokerto-Wonosobo pertama kali dibangun oleh perusahaan kereta api Belanda Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS) antara tahun 1896-1917. Saat itu, pembangunan jalur sejauh 88 kilometer itu dilakukan guna mengintegrasikan perusahaan-perusahaan gula di wilayah itu dan selanjutnya dikembangkan untuk pengangkutan hasil bumi seperti teh, kayu manis, dan tembakau.
Kesebelas stasiun tersebut, lanjut Wiwik, adalah Stasiun Tugu Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari serta Solo Balapan. Menurut Wiwik, waktu tempuh perjalanan KRL ini lebih cepat dibandingkan perjalanan KA Prameks. Yakni rata-rata sekitar 68 menit, sedangkan Prameks rata-rata selama 75 menit dengan pemberhentian di 7 stasiun.
"Dalam jumlah kapasitas penggunapun, setiap perjalanan KRL lebih banyak dalam melayani penggunanya. Dengan jumlah 4 kereta di setiap trainset-nya, KRL pada masa normal dapat melayani 1.600 orang dalam satu kali perjalanan," katanya.
Namun dalam masa pandemi ini, lanjut dia, KAI Commuter mengatur kapasitas pengguna sebanyak 74 orang perkereta. Kecepatan maksimal perjalanan KRL ini bisa sampai 90 km/jam. Sedangkan kecepatan maksimal perjalanan KA Prameks secepat 78-80 km/jam.
Sementara untuk perjalanan KRD Prameks sesuai dengan GAPEKA 2021, mulai 10 Februari 2021 relasinya menjadi Kutoarjo – Yogyakarta PP dengan jumlah 8 perjalanan. Waktu tempuh KA Prameks ini sekitar 75 menit.
"Untuk perjalanan KA Prameks akan melayani naik dan turun penggunanya di lima stasiun, yaitu Yogyakarta, Wates, Wojo, Jenar, dan Kutoarjo," terangnya.
"Kami berharap masyarakat di Yogyakarta, Solo dan sekitarnya dapat menggunakan transportasi publik yang semakin baik dengan hadirnya KRL. Selain itu KA Prambanan Ekspres juga tetap hadir melayani para pengguna setianya di Yogyakarta-Kutoarjo," jelasnya lagi.
Sementara itu untuk tiket KRL ini menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) dari KAI Commuter maupun kartu uang elektronik dari bank yaitu E-money Mandiri, Flazz BCA, BRIZZI, dan BNI Tap Cash. KMT telah dijual di seluruh stasiun KRL dengan harga Rp 30 ribu sudah termasuk saldo Rp 10 ribu.
"Tarif satu kali perjalanan KRL adalah Rp 8 ribu (tarif flat). Besaran tarif ini sama dengan tarif KA Prameks relasi Yogyakarta–Solo PP yang ada sekarang," katanya.
Sementara untuk KA Prambanan Ekspres Kutoarjo–Yogyakarta, lanjut Wiwik tarifnya juga Rp 8 ribu dengan cara reservasi dan pembelian melalui KAI Access seperti selama ini. KAI Commuter akan memberlakukan peraturan-peraturan dalam melakukan perjalanan KRL terkait penerapan protokol kesehatan seperti penggunaan masker tiga lapis atau masker medis, mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL, menjaga jarak dengan mematuhi marka yang ada di stasiun ataupun KRL, serta peraturan tambahan lainnya.
"Kita juga lakukan pemeriksaan suhu tubuh calon pengguna, larangan berbicara secara langsung maupun menggunakan HP dan larangan makan/minum di atas KRL," katanya.
"Kami mengimbau para pengguna KRL dan KA Prameks untuk memperhatikan penyesuaian jadwal perjalanan yang baru dan besaran tarif sesuai relasi tujuan pengguna. Untuk dapat melihat seluruh jadwal dan tarif perjalanan KRL dan KA Prameks, pengguna bisa mengakses aplikasi KRL Access yang dapat diunduh melalui Android dan iOs," jelasnya lagi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, KAI Commuter mengoperasikan 30 perjalanan setiap hari mulai Kamis (21/12/2023) hingga Rabu (3/1/2024).
Baca SelengkapnyaPenambahan frekuensi perjalanan kereta api tersebut ditujukan untuk mengantisipasi peningkatan volume pelanggan di libur panjang akhir pekan.
Baca SelengkapnyaKRL Jabodetabek akan beroperasi normal mulai pukul 04.00 WIB hingga 24.00 Wib pada musim angkutan lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaBulan November 2024, para pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) rute Solo-Jogja dapat menikmati kenyamanan perjalanan dengan jadwal yang telah disusun.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama PT. Jasamarga Yogyakarta Solo (JMJ) Rudi Hardansyah memaparkan, progress dan kesiapan jalur tersebut.
Baca SelengkapnyaPenambahan KRL ini masih menunggu persetujuan dari lintas stakeholder.
Baca SelengkapnyaPromo ini berlangsung pada tanggal 12 hingga 13 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTanggal 5-11 April, tol Solo-Yogyakarta ruas Kartasura-Klaten akan diberlakukan satu arah untuk pemudik arah selatan.
Baca SelengkapnyaPenumpang Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta) juga diperkirakan mencapai 131.000 pada periode Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaTol Solo-Yogyakarta beroperasi fungsional mulai 22 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaAdanya jalan tol fungsional tersebut mampu memangkas beberapa titik sumber kemacetan di jalan arteri.
Baca SelengkapnyaTempat duduk tambahan ini untuk meningkatkan pelayanan sekaligus mengakomodir penumpang kembali menuju Jakarta.
Baca Selengkapnya