Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PT KCIC Seharusnya Bisa Antisipasi Keberadaan Pipa BBM

PT KCIC Seharusnya Bisa Antisipasi Keberadaan Pipa BBM Pipa Pertamina di Cimahi terbakar. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Guru besar Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Profesor Ina Primiana menyayangkan insiden terbakarnya pipa BBM yang diduga terkena pengerjaan proyek kereta api cepat oleh PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC).

"Akibatnya sangat fatal, kan. Coba lihat, selain kemacetan, juga memunculkan multipler effect lain. Betapa banyak kegiatan produksi yang terhenti," katanya ketika dihubungi, Rabu (23/10).

Menurutnya, pengerjaan kereta cepat memang tidak boleh gegabah. PT KCIC harus melihat, jika terdapat infrastruktur seperti pipa yang sudah terlebih dahulu ada. Dan KCIC tidak bisa begitu saja memaksakan pemancangan jika di dalamnya sudah terdapat pipa.

Orang lain juga bertanya?

"Yang mengherankan, jika mereka sampai tidak mengetahui bahwa di area tersebut terdapat pipa. Karena sebelum pengerjaan, mereka pasti sudah tahu apa saja yang existing," ujarnya.

Untuk itulah Ina berharap, agar ke depan kejadian serupa tidak terulang kembali. Dalam hal ini, proyek yang baru harus berhati-hati terlebih jika sebelumnya sudah terdapat infrastruktur seperti pipa.

"Dan mau tidak mau, proyek baru harus menyesuaikan jika sudah terdapat pipa yang lebih dahulu ada," terangnya.

Dugaan bahwa kebakaran pipa di Jalan Tol Purbaleunyi diakibatkan pengerjaan proyek kereta cepat, juga disampaikan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi.

"Kereta api cepat diduga ada petugas yang sedang menancapkan benda keras terkena pipa dan meledak. Itu kejadian pukul 14.00 WIB," kata Rudi di lokasi kebakaran.

Kebakaran pipa BBM memang terjadi di lokasi pekerjaan Kereta Cepat Jakarta Bandung PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), tepatnya di Km 130 Jalan Tol Padaleunyi arah Cileunyi. Dalam siaran pers-nya, PT Jasa Marga juga menduga bahwa kebakaran yang terjadi pada Selasa (22/10) pukul 14.00, diakibatkan pengerjaan proyek kereta cepat.

"Kebakaran diakibatkan adanya bored pile PT KCIC yang mengenai pipa bahan bakar Pertamina yang menghubungkan Bandung–Cilacap," jelas Pratomo Bimawan Putra, General Manager PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Purbaleunyi, dalam siaran pers tersebut.

Untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, tersebut, Jasa Marga Cabang Purbaleunyi berkoordinasi dengan Kepolisian turut melakukan rekayasa lalu lintas.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dituding Rugikan WIKA hingga Rp7,2 Triliun, Begini Penjelasan KCIC
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dituding Rugikan WIKA hingga Rp7,2 Triliun, Begini Penjelasan KCIC

PT KCIC membantah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung membuat PT Wika merugi hingga Rp7,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Melaju 350 Km/Jam, Ini Terjadi Jika Ada Benda Asing Mengganggu
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Melaju 350 Km/Jam, Ini Terjadi Jika Ada Benda Asing Mengganggu

KA cepat dialiri arus listrik sebesar 27,5 kilovolt (kV) yang akan menjadi sumber penggerak melalui media pantograf yang terdapat di bagian atas kereta.

Baca Selengkapnya
Kenapa Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak Saat Situasi Darurat? Begini Penjelasannya
Kenapa Kereta Api Tidak Bisa Berhenti Mendadak Saat Situasi Darurat? Begini Penjelasannya

Insiden kereta api menabrak truk di Semarang dan Tanjungkarang ramai dibicarakan.

Baca Selengkapnya
Instruksi Kemenhub: Semua Masyarakat Ikut Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung Wajib Diasuransikan
Instruksi Kemenhub: Semua Masyarakat Ikut Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung Wajib Diasuransikan

KCIC harus menjamin keselamatan penumpang yang akan mengikuti uji coba terbatas tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Langkah Subholding Gas Jaga Keandalan Pipa Minyak dan BBM
Terungkap, Ini Langkah Subholding Gas Jaga Keandalan Pipa Minyak dan BBM

Hingga saat ini, Pertagas telah mengoperasikan 63 ruas pipa sepanjang 2.930 km di Pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kinerja BPKP Bukan Untuk Cari Kesalahan, Justru Mencegah Penyimpangan
Jokowi: Kinerja BPKP Bukan Untuk Cari Kesalahan, Justru Mencegah Penyimpangan

Tugas BPKP bukan untuk mencari-cari kesalahan instansi

Baca Selengkapnya
KA Turangga & KA Lokal 'Adu Banteng' di Cicalengka, Ini Penyebab Kereta Api Tak Bisa Rem Mendadak
KA Turangga & KA Lokal 'Adu Banteng' di Cicalengka, Ini Penyebab Kereta Api Tak Bisa Rem Mendadak

Adapun sejumlah faktor yang berpengaruh pada jarak pengereman kereta api.

Baca Selengkapnya
KPPU Endus Persekongkolan Tender Rangkaian Kereta Cepat Whoosh, Erick Thohir Buka Suara
KPPU Endus Persekongkolan Tender Rangkaian Kereta Cepat Whoosh, Erick Thohir Buka Suara

Erick mengaku masih mempelajari soal dugaan kongkalikong dalam pengadaan jasa angkutan untuk pengiriman rangakaian kereta cepat Whoosh tersebut.

Baca Selengkapnya
Ternyata Bukan Kewajiban KAI Pasang Palang dan Rambu di Perlintasan Sebidang Kereta, Begini Penjelasannya
Ternyata Bukan Kewajiban KAI Pasang Palang dan Rambu di Perlintasan Sebidang Kereta, Begini Penjelasannya

Pemasangan Palang Pintu rel kereta api ternyata bukan kewajiban PT KAI.

Baca Selengkapnya
Masuk Musim Hujan, Berikut Tips Aman Naik Kereta Cepat Whoosh
Masuk Musim Hujan, Berikut Tips Aman Naik Kereta Cepat Whoosh

Informasi ini penting untuk diterapkan guna memberikan kenyamanan dalam keseluruhan perjalanan Whoosh yang penumpang akan lakukan.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Alasan Kereta Api Tidak Bisa Mengerem Mendadak
Terungkap, Alasan Kereta Api Tidak Bisa Mengerem Mendadak

Kereta api merupakan jenis transportasi yang proses pengeremannya membutuhkan jarak tertentu agar benar-benar berhenti.

Baca Selengkapnya
Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Prabowo-Gibran?
Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Prabowo-Gibran?

Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya