Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PT Pindad benarkan BIN pesan 517 senjata laras panjang

PT Pindad benarkan BIN pesan 517 senjata laras panjang badan intelijen negara. ©bin.go.id

Merdeka.com - PT Pindad membenarkan adanya pembelian senjata oleh Badan Intelijen Negara (BIN). Namun, jumlah pembelian senjata itu tak mencapai ribuan seperti yang tengah ramai diperbincangkan.

Sekretaris Perusahaan PT Pindad Bayu A. Fiantori mengatakan, BIN hanya memesan 517 pucuk senjata. Menurut Bayu, pesanan ratusan senjata lembaga telik sandi itu masih ada di PT Pindad.

"Benar 517 untuk BIN dengan spesifikasi berbeda dengan TNI atau non militer," kata Bayu saat dihubungi merdeka.com, Senin (25/9).

Menurut Bayu, pemesanan 517 senjata itu dilakukan dalam kontrak yang ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tahun 2017. Namun mengenai waktu detailnya Bayu mengaku tak mengingatnya.

Sementara jenis senjata yang dipesan lembaga dipimpin Budi Gunawan itu laras panjang. Namun dia menegaskan, spesifikasi senjata itu berbeda dengan yang digunakan pihak TNI maupun Polri.

"Laras panjang non militer. Peruntukannya lebih kebutuhan BIN beda tentara. Kalau TNI mungkin untuk berperang kalau BIN disesuaikan kebutuhannya," kata Bayu.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku mendapat informasi soal 5 ribu senjata ilegal dipesan oleh instansi dari luar. Ucapan itu disampaikan Gatot dalam acara 'Silaturahim Panglima TNI dengan Purnawirawan TNI' di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (22/9) lalu.

Namun, Menko Polhukam Wiranto menepis isu soal ada institusi di luar TNI dan Polri memesan 5 ribu senjata api ilegal. Menurut Wiranto, dalam isu tersebut yang benar adalah Badan Intelijen Negara (BIN) memesan 500 pucuk senjata untuk kepentingan sekolah.

"Prosedur pembelian senjata pada jenis seperti ini secara spesifik tidak perlu kebijakan Presiden secara khusus. Tidak perlu libatkan Presiden," katanya dalam konferensi pers di Kantor Kemenkopolhukam Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Minggu (24/9) sore.

Dia mengatakan, senjata yang dibeli untuk keperluan sekolah intelijen ini juga bukan standar TNI dan izinnya tidak melalui Mabes TNI melainkan Polri.

"Oleh karena itu kalau ada isu bahwa pembelian senjata ini atas persetujuan Presiden dan sebagainya saya kira tidak," ujarnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polri Beli Ribuan Pistol Bubuk Lada untuk Lawan Penjahat, Anggarannya Rp49 M
Polri Beli Ribuan Pistol Bubuk Lada untuk Lawan Penjahat, Anggarannya Rp49 M

Senjata tersebut untuk perlindungan diri anggota ketika menghadapi ancaman kejahatan dan mengamankan pelaku kejahatan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Senjata M-16 Bekas Konflik di Aceh, Akhirnya Diserahkan Warga Setelah Disimpan Belasan Tahun
FOTO: Penampakan Senjata M-16 Bekas Konflik di Aceh, Akhirnya Diserahkan Warga Setelah Disimpan Belasan Tahun

Salah satu dari dua senjata M-16 itu tak lagi berwujud asli, namun telah dimodifikasi. Begini penampakannya!

Baca Selengkapnya
1.270 Motor Baru untuk Prajurit Babinsa di Seluruh Indonesia
1.270 Motor Baru untuk Prajurit Babinsa di Seluruh Indonesia

Sebagian motor yang diserahkan adalah berbasis listrik dan diproduksi oleh PT Pindad.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Produksi Peluru PT Pindad Naik 2 Kali Lipat Usai Dimodali Rp700 M
Jokowi Sebut Produksi Peluru PT Pindad Naik 2 Kali Lipat Usai Dimodali Rp700 M

Jokowi mengaku kerap ditanya oleh negara-negara lain terkait produksi peluru di Indonesia

Baca Selengkapnya
SYL Pernah Berikan Kado Tak Lazim Ini ke Putrinya saat Ulang Tahun Pakai Uang Dirjen Kementan
SYL Pernah Berikan Kado Tak Lazim Ini ke Putrinya saat Ulang Tahun Pakai Uang Dirjen Kementan

Terungkap, SYL Pernah Berikan Kado Tak Lazim Ini ke Putrinya saat Ulang Tahun Pakai Uang Dirjen Kementan

Baca Selengkapnya
HUT ke-79, TNI Dapat Hadiah 769 Tank hingga Panser
HUT ke-79, TNI Dapat Hadiah 769 Tank hingga Panser

TNI mendapatkan hadiah berupa ratusan unit alat peralatan pertahanan dan keamanan

Baca Selengkapnya
Saat Jokowi dan Iriana Persilakan Prabowo-Erick Memimpin di Depan, Sinyal Dukungan Pemilu 2024?
Saat Jokowi dan Iriana Persilakan Prabowo-Erick Memimpin di Depan, Sinyal Dukungan Pemilu 2024?

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyopiri kendaraan taktis Maung bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ibu Negara Iriana Jokowi, dan Erick Thohir.

Baca Selengkapnya
Pertamina Shipping Sewakan Dua Kapal ke Anak Usaha Petronas, Nilainya Rp500 Miliar
Pertamina Shipping Sewakan Dua Kapal ke Anak Usaha Petronas, Nilainya Rp500 Miliar

Skema penyewaan itu dilakukan secara time charter untuk dua kapal milik PIS yakni MT Sanggau dan MT Gunung Geulis.

Baca Selengkapnya
211 Kendaraan Dinas Senilai Rp25,5 Miliar di Pemprov Banten Hilang
211 Kendaraan Dinas Senilai Rp25,5 Miliar di Pemprov Banten Hilang

Sebanyak 211 kendaraan dinas Pemerintah Provinsi Banten tidak diketahui keberadaannya.

Baca Selengkapnya