PTM di Bogor Dihentikan karena Lonjakan Covid-19, Ridwan Kamil Tunggu Arahan WFH
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima permintaan Wali Kota Bogor Bima Arya yang ingin menghentikan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di wilayah Kota Bogor menyusul lonjakan kasus Covid-29 di wilayah itu. Di sisi lain, ia masih menunggu keputusan pemerintah pusat mengenai pemberlakuan work from home (WFH) atau bekerja di rumah.
"Dari semua daerah (di Jawa Barat), Kota Bogor kami setujui PTM-nya akan diberhentikan dulu, ditunda. Ada kenaikan kasus di sekolah yang juga berhubungan dengan domisili dari wilayah tempat sekolah itu," kata Ridwan Kamil seusai Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (31/1).
"Pak Bima Arya Walikota Bogor menyampaikan sebuah fenomena, sehingga kami izinkan dan ini kami minta semua kepala daerah memonitor, tapi per hari ini karena memang episentrumnya ada di Bogor, Depok, Bekasi, memang rata-rata kemungkinan ada perubahan-perubahan kebijakan mayoritas di wilayah itu," jelas dia lagi.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang ingin diselesaikan Ridwan Kamil? 'Dan kita komit dalam nanti visi misi kesehatan juga perbaikan kesehatan apalagi polusi, kita mendengar ya seringkali RS penuh oleh ISPA (Infeksi saluran pernapasan akut). Nah faktor polusi, jadi kita akan fokus untuk penyelesaian kesehatan udara seperti bagian dari prioritas nanti kalau terpilih,' kata Ridwan Kamil.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa yang dilakukan Bupati Bengkulu Utara? Dalam kunjungan tersebut, Ir Mian mempresentasikan tentang kondisi ruas jalan dan pasar di wilayah Kabupaten Bengkulu. Ia menyampaikan harapannya agar ruas jalan dan pasar di sana bisa dibangun dan diperbaiki agar layak.
-
Kenapa PKB ingin melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? 'Kita kan sudah lama sudah sampaikan begitu, kita akan bikin poros di luar Kang RK,' tegasnya lagi. Kemudian Huda menjelaskan bahwa Pilkada Jabar akan lebih baik bila diisi dengan 3 poros atau 3 pasangan calon dari kubu yang berbeda demi menawarkan pilihan yang variatif bagi masyarakat.
-
Apa pesan Pj Gubernur Kaltim untuk masyarakat Kalimantan Timur? 'Mendekati Pemilu tolong jaga ketertiban dan kemanan. Salurkan hak pilih, jangan ada yang golput!' pesan Akmal Malik saat meninjau Gudang Logistik Pemilu 2024 di Jalan Poros Tikah RT 14 Nomor 5, Ujoh Bilang Kecamatan Long Bagun Mahulu, Jumat(26/1/2023).
Lonjakan Kasus di Depok dan Bekasi
Selain Kota Bogor, Ridwan Kamil memastikan belum ada lagi daerah yang meminta untuk memberhentikan sementara PTM. Ia meminta wali kota dan bupati untuk tetap memantau secara seksama pemberlakuan protokol kesehatan di sekolah dan menilik setiap kasus yang muncul.
"Daerah lain belum ada, saya bilang tadi dari semua isu sekarang itu ngumpulnya kan di Bodebek, maka kepada Wali Kota Bekasi, Wali Kota Depok, dan Wali Kota Bogor di daerah yang padat untuk memantau PTM secara serius," terang dia.
"Tapi kasus yang terukur baru di Kota Bogor, tapi feeling saya Depok Bekasi kelihatannya memiliki pola peningkatan yang sama juga di titik sekolah. Jadi saya minta dievaluasi. Hanya tadi Kang Bima dengan tempat meminta izin dan saya izinkan bersama forkopimda untuk menunda dulu PTM sampai situasi lebih terkendali," ia melanjutkan.
492 Probable Omicron
Ia mengakui bahwa ada peningkatan kasus di Jawa Barat sejak awal tahun 2022. Bahkan, tercatat 492 kasus probable Omicron berdasarkan hasil pengetesan yang dilakukan pada 21 sampai 28 Januari. Istilah probable mengacu pada kemiripan gejala varian Omicron. Namun, kepastiannya perlu dilakukan pengetesan kembali.
Disinggung mengenai kebijakan WFH, Ridwan Kamil mengatakan masih menunggu arahan dari pemerintah pusat. "WFH itu kan menunggu analisis komprehensif dari Mendagri. Jadi tidak WFH tidak bisa saya putuskan sendiri, betul-betul setiap Minggu kan selalu ada status ya," terang dia.
"Per hari ini kan PPKM level 1, ada sekitar 10 yang level 1 dan level 2 ada sekitar 17. Nah, WFH itu kan biasanya mulai dominan kalau sudah masuk PPKM level 3, per hari ini nggak ada di Jawa Barat yang PPKM level 3. Jadi isu WFH belum menjadi atensi utama," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut memimpin rapat koordinasi permasalahan pencemaran udara di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaKebijakan WFH ASN Pemprov DKI itu rencananya bakal dimula 21 Agustus sampai 7 September 2023.
Baca SelengkapnyaJakarta masih masuk kategori kota dengan tingkat polisi udara buruk pada Senin (21/8) pagi ini.
Baca SelengkapnyaMenurut Ridwan Kamil, gaya hidup baru pasca Covid bisa dilanjutkan untuk diterapkan di Jakarta.
Baca Selengkapnya"Jika diperlukan kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working. Work from office, work from home mungkin," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta mempertimbangkan pemberlakuan kebijakan Work From Home (WFH) untuk mengurangi dampak cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaDPRD Jawa Barat segera mengirimkan berkas pemberhentian Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat kepada Kemendagri.
Baca SelengkapnyaPasalnya, dalam beberapa waktu terakhir kualitas udara di Jakarta sempat menduduki rangking satu terburuk dari seluruh kota di dunia.
Baca SelengkapnyaHeru mempertimbangkan bakal menerapkan WFH untuk ASN DKI untuk tekan polusi udara di Jakarta
Baca SelengkapnyaSebelumnya, kualitas udara Jakarta menduduki posisi pertama sebagai kota dengan udara terkotor di dunia.
Baca Selengkapnya" untuk ASN Pemprov DKI Jakarta tanggal 21 Agustus sampai 21 Oktober ini langkah kita," kata Prasetio.
Baca Selengkapnya