PTM di Kabupaten Bogor Terganggu Vaksinasi Belum Merata & Persiapan Prokes di Sekolah
Merdeka.com - Banyak sekolah belum siap menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Bogor. Sebab, masih banyak peserta didik belum mendapat jatah vaksin Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah menjelaskan, selain vaksinasi yang belum merata pada sektor pendidikan, masih ada beberapa sekolah belum siap dalam hal penyiapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah.
"Mulai tingkat SD hingga SMP di Kabupaten Bogor ada sekitar 1.888 sekolah, 300 sekolah swasta dan 15 sekolah satu atap, tidak semua menggelar PTM," kata Juanda saat meninjau pelaksanaan PTM di SMPN 1 Bojonggede, Kamis (2/9).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Apa dampaknya jika anak tidak divaksinasi? Tidak memberi vaksin pada anak bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana cara mengetahui kesiapan anak sekolah? Selain itu, untuk anak usia dini perlu diperhatikan hal-hal berikut yang menunjukkan ketertarikan anak pada sekolah.
-
Gimana cara sekolah bantu anak sehat? 'Di sekolah itu gurunya harus mengajarkan kepada muridnya tentang makanan yang sehat dengan gizi seimbang. Karena anak sekarang pintar-pintar, mereka yang nanti dapat menjadi jembatan edukasi kepada orang tuanya,' jelas Inge.
Dia mengatakan, ada sekolah yang memberlakukan 50 persen peserta didik mengikuti PTM, namun ada juga yang hanya 30 persen bahkan 25 persen.
"Tergantung dari kesiapan sekolahnya seperti apa. Karena aturannya wajib prokes. Harus ada izin dari orang tua juga dan waktu pembelajaran maksimal hanya tiga jam di dalam kelas kemudian bergantian," kata dia.
Menurut dia, dari ribuan sekolah di Kabupaten Bogor, di luar jenjang SMA, baru 40 persen di antaranya menggelar PTM. Juanda memprediksi, Senin pekan depan, semua sekolah akan menggelar PTM.
"Saat ini mungkin baru sekitar 40 persen baik SD dan SMP. Full mungkin hari senin, setelah kami lakukan evaluasi dan validasi bersama Satgas Covid-19," ujar dia.
Juanda menerangkan, sejauh ini sekitar 90 persen tenaga pendidik di Kabupaten Bogor telah mendapat vaksin Covid-19. Sementara 10 persen sisanya yang disuntik vaksin lantara memiliki peyakit penyerta.
"Jadi guru yang belum disuntik vaksin tidak diizinkan untuk mengajar di sekolah. Untuk pelajar kan sudah berjalan tapi memang bertahap," kata Juanda.
Juanda berharap, vaksinasi untuk pelajar dapat rampung dalam dua bulan ke depan. Namun, semua itu bergantung pada ketersediaan vaksin, maupun vaksinator dari dinas kesehatan.
Diketahui, Kabupaten Bogor memiliki tenaga pendidik sebanyak 32.305 orang dari 3.222 sekolah jenjang TK, SD dan SMP.
Sebagai informasi, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor mengklasifikasikan profesi guru dalam kategori petugas publik.
Dalam catatan progres vaksinasi Kabupaten Bogor pada 31 Agustus 2021, dari total 312.651 petugas publik, 99,99 persen di antaranya sudah disuntik vaksin.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaBeberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya"Saya bandingkan dengan SMK yang ada di kota memang gap-nya sarana prasarana memang sangat jauh berbeda."
Baca SelengkapnyaPj Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengungkapkan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) di Kabupaten Bogor masih 8,37 tahun atau setara kelas 2 SMP.
Baca SelengkapnyaPenerapan sistem zonasi PPDB menimbulkan perdebatan di lingkungan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi arahan untuk mengakhiri polemik sistem zonasi penerimaan peserta didik baru yang sarat kecurangan.
Baca SelengkapnyaJalur zonasi ini pertama kali diimplementasikan tahun 2017 pada masa kepemimpinan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
Baca SelengkapnyaInspeksi dilakukan usai puluhan warga melakukan aksi protes di depan pintu gerbang SMA Negeri 5 Tangsel.
Baca SelengkapnyaKebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) melalui sistem zonasi menimbulkan sejumlah masalah.
Baca Selengkapnya