Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PTM Jenjang PAUD di Banyumas Digelar Bertahap

PTM Jenjang PAUD di Banyumas Digelar Bertahap Antusiasme anak sekolah ikut imunisasi DT. ©2021 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dilaksanakan secara bertahap, kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Irawati.

"Tahap pertama ada 54 lembaga PAUD, tahap kedua 54 lembaga, dan sekarang sudah masuk tahap ketiga yang juga 54 lembaga," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu (27/10).

Ia mengatakan bagi lembaga PAUD yang akan segera melaksanakan PTM tetap harus mendapatkan izin dari Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyumas melalui Dinas Pendidikan.

Orang lain juga bertanya?

Irawati menargetkan setiap minggu ada 54 PAUD yang bisa dibuka kembali sehingga seluruh PAUD bisa melaksanakan PTM.

"Di Banyumas ada 1.163 PAUD yang sudah sinkron dengan Dapodik (Data Pokok Pendidikan), yaitu TK (Taman Kanak-Kanak) ada sebanyak 624, kelompok bermain 339, tempat penitipan anak sebanyak 13, dan Satuan PAUD Sejenis (SPS) Pos PAUD ada 187," katanya.

Terkait dengan pendidikan di PAUD, dia mengatakan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, pada Pasal 69 ayat (5) disebutkan bahwa penerimaan peserta didik kelas 1 SD/MI atau bentuk lain yang sederajat tidak didasarkan pada hasil tes kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, atau bentuk tes lain.

Selanjutnya, dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 51 Tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), tercantum bahwa persyaratan usia merupakan satu-satunya syarat calon peserta didik kelas 1 sekolah dasar (SD), yaitu berusia tujuh tahun atau paling rendah enam tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan.

Menurut dia, kesadaran masyarakat Indonesia terhadap pendidikan prasekolah sudah tinggi, namun yang masih menjadi persoalan adalah mengenai standarisasi penyelenggaraan lembaga PAUD, termasuk pengajaran membaca, menulis, dan berhitung (calistung) pada anak-anak usia dini.

"PAUD itu filosofinya adalah tempat bermain, taman bermain. Oleh karena itu harus diluruskan," kata Irawati.

Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Banyumas Erna Husein mengingatkan Kepala TK dan Kepala Pos PAUD untuk tetap taat terhadap protokol kesehatan.

"Banyumas memang sudah level 2 (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 2, red.), kita tidak boleh lengah dan tetap terhadap protokol kesehatan," katanya menegaskan.

Terkait dengan pembelajaran, dia mengatakan pendidikan karakter menjadi hal yang diprioritaskan dalam PAUD, bukan pelajaran calistung.

"Masuk SD tidak boleh ada tes calistung, karena pendidikan di lembaga PAUD bukan untuk mengajarkan calistung," kata Erna. Seperti diberitakan Antara.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko PMK: Masih Ada 15 Ribu Desa Tak Punya PAUD, Tidak Boleh!
Menko PMK: Masih Ada 15 Ribu Desa Tak Punya PAUD, Tidak Boleh!

Pembangunan PAUD di desa sebenarnya bisa menggunakan dana desa.

Baca Selengkapnya
Posyandu di Banyuwangi Dilengkapi Layanan Kesehatan Remaja
Posyandu di Banyuwangi Dilengkapi Layanan Kesehatan Remaja

Selama ini layanan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) terbatas pada ibu, anak dan lnjut usia (lansia).

Baca Selengkapnya
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Kenalkan Belajar Matematika bagi Siswa PAUD, Metodenya Santai Sambil Bermain
Mendikdasmen Abdul Mu'ti Kenalkan Belajar Matematika bagi Siswa PAUD, Metodenya Santai Sambil Bermain

Mendikdasmen Abdul Mu'ti memperkenalkan metode belajar matematika untuk siswa PAUD

Baca Selengkapnya
KSP: Pemerintah Dorong Percepatan Kesejahteraan Guru
KSP: Pemerintah Dorong Percepatan Kesejahteraan Guru

"1,6 juta guru belum sejahtera mendapatkan tunjangan sertifikasi. Ini yang akan didorong oleh pemerintah."

Baca Selengkapnya
Terbongkar Alasan Program Makan Bergizi Gratis Baru Dilaksanakan di 26 Provinsi
Terbongkar Alasan Program Makan Bergizi Gratis Baru Dilaksanakan di 26 Provinsi

BGN mengizinkan provinsi yang sudah siap melaksanakan Makan Bergizi Gratis untuk mengeksekusi program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu.

Baca Selengkapnya
54 Sekolah di Tangerang Bakal Nikmati Program Makan Bergizi Gratis
54 Sekolah di Tangerang Bakal Nikmati Program Makan Bergizi Gratis

Dalam pelaksanaan makan bergizi gratis selalu dilakukan monitoring dan evaluasi setiap satu minggu sekali.

Baca Selengkapnya
Tangsel Kini Punya Petugas PMI hingga Kecamatan, Ini Tugas dan Fungsinya
Tangsel Kini Punya Petugas PMI hingga Kecamatan, Ini Tugas dan Fungsinya

Palang Merah Indonesia (PMI) membentuk kepengurusan sampai tingkat kecamatan.

Baca Selengkapnya
Tri Tito Karnavian Lantik 6 Penjabat Ketua TP PKK Provinsi
Tri Tito Karnavian Lantik 6 Penjabat Ketua TP PKK Provinsi

Mereka yang dilantik Pj. Ketua TP PKK Provinsi Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Sulawesi Selatan, dan Banten.

Baca Selengkapnya
Serahkan SK Pengangkatan 334 Guru PPPK, Bupati Ipuk Pesan Pembangunan Pendidikan di Banyuwangi
Serahkan SK Pengangkatan 334 Guru PPPK, Bupati Ipuk Pesan Pembangunan Pendidikan di Banyuwangi

Ipuk ingin para tenaga pendidik memberikan yang terbaik bagi para siswa di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya