Puan: Berhasil tidaknya Revolusi Mental lihat dari pelayanan publik
Merdeka.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengatakan, memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat merupakan salah tujuan dari digelorakannya Gerakan Revolusi Mental.
"Berhasil atau tidaknya Gerakan Revolusi Mental dapat dilihat dari perbaikan pelayanan publik," ujar Puan dalam "Deklarasi Gerakan Revolusi Mental" di Kementerian Sosial, Jakarta, Rabu (16/12) .
Puan mengatakan, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla sangat mengedepankan dan menekankan pentingnya perbaikan dan peningkatan pelayanan masyarakat, termasuk di bidang sosial.
-
Siapa yang meminta kinerja ASN Pasuruan berorientasi pelayanan publik? ‘’Maka saya pesan mengenai kinerja kita ke depan yang harus berorientasi pelayanan publik. Pahami dan utamakan kepuasan masyarakat. Bukan kepuasan diri sendiri. Melayani dengan sikap hormat, sopan, cepat, dan ikhlas’’ pesannya.
-
Kenapa pelayanan publik Kemnaker butuh standar prima? Membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik oleh penyelenggara pelayanan publik, merupakan kegiatan yang perlu dilakukan seiring dengan harapan dan tuntutan seluruh warga negara tentang peningkatan pelayanan publik. 'Karena itu, pelaksanaan pelayanan publik harus memiliki standar yang prima,' ujarnya.
-
Bagaimana Kemenkumham meningkatkan pelayanan publik? Rangkaian peringatan HDKD akan dilanjutkan dengan berbagai kegiatan, seperti bakti sosial serta pertandingan olahraga dan seni. Kemenkum HAM juga akan melaksanakan pelayanan publik, di antaranya pameran karya Warga Binaan Pemasyarakatan, pelayanan AHU Online, pelayanan Kekayaan Intelektual Online, pelayanan paspor, pelayanan hukum, pelayanan bisnis dan HAM, hingga acara puncak pada Hari Kemenkum HAM (HDKD) ke 78 pada 19 Agustus 2023 mendatang.
-
Apa yang diminta Kemnaker kepada pemerintah? Anggota Komisi IV DPR, Alimin Abdullah meminta pemerintah menaikan anggaran sektor pertanian.
-
Kenapa Puan Maharani diapresiasi? “Tentu, ini suatu hal yang membanggakan. Karena apa? Karena memang parlemen Indonesia dalam isu kesetaraan gender juga menghadirkan Pimpinan Parlemen atau Ketua DPR dari perempuan. Memang ini justru menjadi kekuatan kita, karena kita sudah memiliki ketua parlemen perempuan yang memang isu kesetaraan gender ini menjadi isu utama pembahasan baik tingkat asean maupun tingkat global,“ pungkasnya.
-
Siapa yang diharapkan paham standar layanan publik? Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Anwar Sanusi berharap terciptanya pemahaman mengenai batasan dan hubungan yang jelas tentang hak, tanggung jawab, kewajiban, serta kewenangan seluruh pihak terkait penyelenggaraan pelayanan publik ketenagakerjaan.
Oleh karena itu, Puan meminta seluruh aparatur pemerintah, terutama di Kementerian Sosial, memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Tidak hanya itu, lanjut Puan, dirinya juga menginginkan pula terwujudnya pelayanan yang ramah dan membantu rakyat.
"Oleh karena itu, gerakan Revolusi Mental dalam jangka pendek menekankan pada pelembagaan pelayanan publik sebagai bentuk keteladanan struktural," ujar Puan.
Puan menjelaskan, tujuan dari gerakan Revolusi Mental adalah mendorong Indonesia menjadi bangsa yang besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa lain.
"Keberhasilan dari gerakan nasional ini sangat ditentukan keteladanan dari kepemimpinan dalam membangun dan memberikan pelayanan publik," ujar Puan.
Dalam kesempatan itu, Puan menjelaskan alasan gerakan Revolusi Mental harus terus digelorakan sejak saat ini. Menurutnya, mengubah cara pandang, perilaku dan kerja satu bangsa terutama aparatur pemerintah tidak sebentar dan mudah. Puan Maharani menyebut keberhasilan Revolusi Mental tidak dapat diukur dalam hitungan bulan. Revolusi mental harus dilakukan terus-menerus.
"Orang-orang bertanya kapan target revolusi mental? Revolusi mental adalah kerja jangka panjang yang dilakukan secara gotong royong dan tidak bisa dihitung dalam hari atau per bulan. Revolusi mental harus terus dilakukan," ujar Puan.
Puan mengatakan, revolusi mental tidak bisa dikerjakan sendiri melainkan harus dilakukan dengan gotong royong. Nilai-nilai gotong royong inilah yang harus menjadi bagian dari budaya kerja.
"Bagaimana kita melakukan gotong royong pada saudara-saudara kita yang kurang mampu," kata Puan. "Revolusi mental harus menjadi gaya hidup," tegas dia.
Puan mengatakan revolusi mental harus berorientasi pada kemajuan dan kemodernan agar bangsa Indonesia menjadi bangsa besar dan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa di dunia.
Namun, kata Puan, dirinya meyakini gerakan ini akan memberikan hasil pada masa yang akan datang. "Kita bekerja keras bukan untuk hari ini, tetapi buat hari esok bangsa ini. Bukan kita yang akan menikmati hasil perjuangan kita, pastilah akan dinikmati oleh anak-anak dan cucu-cucu kita," tutur Puan. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan evaluasi program dan membuat skala prioritas.
Baca SelengkapnyaTomsi menerangkan, berdasarkan survei tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan ULA pada 2024 sebesar 92,07 persen.
Baca SelengkapnyaMasih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan untuk menerapkan SPBE.
Baca SelengkapnyaPuan mengatakan bahwa berbagai permasalahan yang dihadapi rakyat makin membutuhkan kehadiran negara.
Baca SelengkapnyaSeperti yang diketahui bahwa teknologi berkembang begitu pesat sehingga memaksa berbagai sektor untuk cepat beradaptasi.
Baca SelengkapnyaKetua DPR menilai mengatakan inisiatif masyarakat untuk memviralkan permasalahan di media sosial atau no viral, no justice menjadi tantangan bagi DPR
Baca SelengkapnyaGanjar menekankan kalimat ‘persatuan’ harus diwujudkan dalam aksi nyata
Baca Selengkapnya