Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puan Dorong Percepatan Vaksinasi di Papua agar Keselamatan Rakyat Terjamin

Puan Dorong Percepatan Vaksinasi di Papua agar Keselamatan Rakyat Terjamin Ketua DPR Puan Maharani. ©dpr.go.id/Eno/Man

Merdeka.com - Ketua DPR Puan Maharani mendorong terlaksananya percepatan vaksinasi di Papua. Menurutnya, percepatan vaksinasi perlu dilakukan agar masyarakat Papua bisa lebih terjamin keselamatannya di masa pandemi Covid-19. Hal tersebut ia disampaikan dalam kegiatan pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Papua di Kantor Gubernur Papua di Jayapura, Sabtu (2/10).

"Dari laporan yang saya terima bahwa pencapaian vaksinasi di Papua ini masih rendah, baik dosis pertama maupun kedua," kata Puan.

Dari jumlah penduduk Provinsi Papua sebanyak kurang lebih 3,4 juta jiwa, pemerintah menargetkan vaksinasi terhadap 2.583.771 warga. Namun pencapaian vaksinasi di Papua untuk dosis pertama baru 22,62% dan dosis kedua 14,66%.

Data per 30 September lalu, total kasus Covid-19 di Provinsi Papua mencapai 33.705. Maka, Puan mendorong pemerintah daerah untuk segera mempercepat capaian vaksinasi Covid-19.

"Tentu saja dukungan dan dorongan dari semua pihak harus menjadi salah satu komitmen dari kita semua agar vaksinasi bisa berjalan dengan baik dan benar di seluruh wilayah Papua," ucapnya.

Puan menambahkan, butuh peningkatan upaya dari seluruh pihak agar vaksinasi Covid-19 bisa menjangkau seluruh masyarakat Papua. Mengingat kondisi geografis di Papua yang memang menjadi kendala dalam pelaksanaan percepatan vaksinasi.

"Termasuk dari tenaga kesehatannya. Dan tentunya saya sangat mengapresiasi dengan apa yang sudah dilakukan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan TNI/Polri beserta seluruh jajarannya dan seluruh elemen yang sudah berusaha untuk bisa melaksanakan vaksinasi walaupun tentu secara topografi dan geografi wilayah Papua bukan wilayah yang mudah untuk kemudian melaksanakan vaksinasi," paparnya.

Mantan Menko PMK itu pun menilai diperlukan keterlibatan banyak tokoh masyarakat untuk mendukung tercapainya target vaksinasi di Papua. Menurutnya, tokoh adat, budaya serta tokoh agama memiliki peranan penting untuk meyakinkan masyarakat Papua tentang pentingnya vaksinasi.

"Tentu saja kita tetap optimis bahwa apa yang akan dilaksanakan terkait dengan pelaksanaan vaksinasi dan dalam menjaga protokol kesehatan akan menjadi komitmen kita bersama sehingga keselamatan masyarakat Papua lebih terjamin," sebutnya.

Puan meyakini kerja-kerja bersama akan membantu Indonesia, termasuk Papua, untuk segera keluar dari pandemi Covid-19. Percepatan vaksinasi pun, kata cucu proklamator Bung Karno itu, akan mengurangi penyebaran virus Corona.

"Gotong royong akan membuat Indonesia kembali sehat dan kuat serta hebat di masa-masa yang akan datang setelah kita melewati pandemi Covid-19," pungkas Puan.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak

Kegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.

Baca Selengkapnya
Tarakan Kick Off PIN Polio 2024 Sebagai Upaya Pencegahan
Tarakan Kick Off PIN Polio 2024 Sebagai Upaya Pencegahan

Pemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
Pekan Imunisasi Nasional Kembali Digelar, Ini Pentingnya Imunisasi Polio bagi Anak
Pekan Imunisasi Nasional Kembali Digelar, Ini Pentingnya Imunisasi Polio bagi Anak

Untuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), pemerintah terus mendorong program imunisasi polio dengan menggelar PIN.

Baca Selengkapnya
Cegah Kanker Serviks, Vaksinasi HPV pada Siswi Putri di Banyuwangi Capai 83 Persen
Cegah Kanker Serviks, Vaksinasi HPV pada Siswi Putri di Banyuwangi Capai 83 Persen

Vaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.

Baca Selengkapnya
Jadwal PIN Polio 2024 Tahap 2, Tempat Imunisasi, dan Siapa Saja yang Bisa Memperolehnya
Jadwal PIN Polio 2024 Tahap 2, Tempat Imunisasi, dan Siapa Saja yang Bisa Memperolehnya

Ketahui jadwal pelaksanaan PIN Polio Tahap 2, di mana bisa memperolehnya, serta ditujukan pada siapa saja.

Baca Selengkapnya
Kasus Polio dan TBC Naik, Jokowi Minta Kemenkes Gencarkan Vaksin
Kasus Polio dan TBC Naik, Jokowi Minta Kemenkes Gencarkan Vaksin

Jokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya
Cegah Diare dan Kanker Serviks, Vaksinasi RV dan HPV Dimulai di Tasikmalaya

Pemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Mudah-mudahan Sebentar Lagi Ada Vaksin Malaria
Prabowo: Mudah-mudahan Sebentar Lagi Ada Vaksin Malaria

Prabowo memastikan semua fasilitas TNI yang diperlukan akan dipergunakan untuk kebutuhan rakyat.

Baca Selengkapnya
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC

Presiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.

Baca Selengkapnya