Puan minta diplomat bujuk anak bangsa di LN kembali bangun negeri
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengajak warga Indonesia di luar negeri, terutama yang bekerja sebagai diplomat untuk ikut mengimplementasikan Revolusi Mental. Para diplomat diharapkan ikut bergotong royong mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian.
Menurut Puan, tugas para diplomat yang tidak kalah penting adalah mengimbau kepada para mahasiswa Indonesia yang telah selesai studi di luar negeri agar kembali ke Tanah Air.
"Ajak mereka untuk bergotong royong membangun bangsa," ujar Puan saat menjadi pembicara kunci dalam rapat kerja bersama para diplomat Indonesia di luar negeri, di Jakarta, seperti dikutip Antara, Rabu (4/2).
-
Kenapa Puan Maharani diapresiasi? “Tentu, ini suatu hal yang membanggakan. Karena apa? Karena memang parlemen Indonesia dalam isu kesetaraan gender juga menghadirkan Pimpinan Parlemen atau Ketua DPR dari perempuan. Memang ini justru menjadi kekuatan kita, karena kita sudah memiliki ketua parlemen perempuan yang memang isu kesetaraan gender ini menjadi isu utama pembahasan baik tingkat asean maupun tingkat global,“ pungkasnya.
-
Apa yang dilakukan Puan Maharani kepada Pramono Anung? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kenapa Puan Maharani ingin negara berkembang bersatu? 'Kita harus berdiri bersama melawan kebijakan berbagai negara yang menghambat kemajuan negara berkembang, seperti kebijakan diskriminatif dan proteksionisme,' ucapnya.
-
Bagaimana Pramono Anung berkomunikasi dengan Puan Maharani? 'Yang jelas bahwa saya ini selama ini ditugaskan oleh baik oleh partai, baik oleh Ibu Mega menjalin komunikasi dengan siapapun,' ujarnya.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Mengapa Pramono Anung menarik Puan Maharani? 'Sebenarnya saya yang menggandeng Mbak Puan, karena memang Pak Prabowo kan dikerubutin banyak orang yang pasti ada bisik-bisik masa diomongin,' kata Pramono kepada wartawan di Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (6/9).
Puan mengatakan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mengusung sembilan agenda strategis yang dinamakan Nawa Cita. Agenda Nawa Cita hanya dapat terwujud jika mendapat dukungan dari seluruh warga negara.
Namun, perubahan mental menjadi faktor yang sangat penting sebelum agenda Nawa Cita dijalankan secara bergotong royong oleh seluruh warga negara. Itu sebabnya, Puan menekankan, pentingnya keberadaan para diplomat atau perwakilan pemerintah di luar negeri.
"Saya berharap perwakilan Republik Indonesia di luar negeri berperan aktif memperkenalkan dan menjalankan gagasan Revolusi Mental bersama masyarakat Indonesia di luar negeri, khususnya pelajar dan mahasiswa dalam rangka memperkuat karakter dan jati diri bangsa," kata Puan.
Menurut dia, para diplomat dapat berperan menyosialisasikan keberhasilan pelaksanaan program-program pemerintah, termasuk di bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Salah satu bentuk nyata yang dapat dilakukan para diplomat menjadi wakil pemerintah dalam promosi produk-produk budaya.
"Dengan demikian, kita akan memperkuat produktivitas dan inovasi di dalam negeri dan sekaligus menjadikan budaya nasional terus tumbuh dan berkembang. Inilah Revolusi Mental dalam bentuk nyata yaitu membangun kekuatan ekonomi nasional berbasiskan pada budaya nasional," jelasnya.
Secara bersamaan, tambah dia, para diplomat Indonesia juga harus menjadi garda terdepan untuk melayani secara maksimal warga Indonesia di luar negeri. Salah satu bentuk yang dilakukan dengan memberikan perlindungan dan kesempatan kerja bagi tenaga kerja migran.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan juga menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan dan memperkuat hubungan bilateral antara DPR RI dengan Parlemen Singapura.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Puan Maharani pada Pertemuan ke-2 Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership.
Baca SelengkapnyaHari Sumpah Pemuda ini, Puan juga mengajak generasi muda untuk berkontribusi dalam memajukan ekonomi, pendidikan, dan sosial di lingkungan masing-masing.
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, pertemuan ke-2 IPPP membuka lembaran baru dalam hubungan Indonesia dengan negara-negara Pasifik.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani kembali menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina dan Ukraina dalam forum internasional
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, parlemen muda ASEAN dapat membentuk masa depan yang lebih baik bagi kawasan, termasuk mencari solusi terhadap berbagai tantangan global.
Baca SelengkapnyaPuan telah memastikan pihaknya menaruh dukungan kepada pemerintahan Prabowo, meskipun tidak menempatkan kader PDIP di kabinet Prabowo.
Baca SelengkapnyaInvestasi pendidikan dari negara tentu bertujuan untuk membangun bangsa dan negara, serta menyelamatkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPuan mengundang partisipasi seluruh komponen masyarakat memberikan kritik yang ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mendorong pemerintah untuk semakin memperbanyak pembibitan atlet-atlet muda tanah air.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Anggota DPR-DPD RI terpilih Periode 2024-2029 kelak turut berpartisipasi mengatasi berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut Panjaitan tengah menjalani masa pemulihan di Singapura.
Baca Selengkapnya