Puan Minta Pemerintah Data Anak Yatim Piatu akibat Covid-19
Merdeka.com - Ketua DPR RI Puan Maharani menyebut perlu ada perhatian khusus terhadap anak-anak yang kehilangan orangtua akibat Covid-19. Pemerintah harus memiliki data khusus untuk memberikan perlindungan kepada mereka.
"Hingga saat ini, saya belum melihat adanya data khusus terkait anak-anak Indonesia yang kehilangan orangtua mereka karena Covid-19. Kita perlu data tersebut sebagai langkah untuk memberi perlindungan," kata Puan di Jakarta, Rabu (4/8).
Data tersebut, kata Puan, sangat diperlukan untuk memastikan negara hadir memberikan perlindungan pada anak-anak korban pandemi Covid-19. Perlindungan yang dibutuhkan mulai dari santunan sampai pengasuhan.
-
Siapa yang perlu melindungi anak? Psikolog Klinis Anak dan Remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengimbau agar orangtua dapat mengajarkan anak melakukan perlindungan diri.'Ajari anak untuk berteriak dan lalu menghindari pelaku atau cari orang dewasa lain untuk minta perlindungan,' jelas Vera saat dihubungi di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (31/7).
-
Apa yang harus diperhatikan orang tua saat anak sakit? Keempat hal tersebut mencakup makan, minum, tidur, dan aktivitas anak.
-
Mengapa penting untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada anak? Pada usia antara 1,5 hingga 3 tahun, anak-anak perlu mengubah atau meninggalkan berbagai kebiasaan, seperti menyusui, menggunakan botol susu, memakai dot, dan lain-lain. Oleh karena itu, sebagai orangtua, penting untuk memberikan dukungan dan bantuan yang maksimal serta mendengarkan kebutuhan anak tanpa memberi tekanan yang berlebihan.
-
Bagaimana orang tua cegah demam berdarah anak? Ancaman infeksi demam berdarah pada anak bisa dicegah dengan peran aktif orangtua secara tepat. Pentingnya Peran Orangtua dalam Penanganan DBD pada Anak Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, dr. Imran Pambudi, MPHM, menyatakan bahwa kewaspadaan orangtua merupakan kunci keberhasilan dalam menangani kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada anak-anak.
-
Siapa yang mendapat perhatian khusus? Anak ketiga sering kali mendapat perhatian khusus dalam keluarga.
-
Apa yang harus orang tua lakukan? Jelaskan kepada anak bahwa meskipun mereka mungkin mendengar kata-kata kasar dari orang lain, hal itu tidak berarti kata-kata tersebut selaras dengan nilai-nilai keluarga Anda dan sebaiknya tidak diulang di rumah atau di hadapan anggota keluarga lainnya.
"Negara harus bertanggung jawab terhadap masa depan anak-anak Indonesia yang menjadi korban bencana kesehatan ini," katanya.
Untuk jangka pendek, kata Puan, anak-anak yatim dan/atau piatu akibat Covid-19 ini harus segera mendapat pendampingan untuk pemulihan dampak psikologis akibat kehilangan orangtua mereka.
"Agar semangat hidup, semangat belajar mereka kembali lagi," ujar ibu dari dua anak ini.
Lebih jauh, mantan Menko PMK ini meminta serapan anggaran pemerintah untuk penanganan Covid-19 juga digunakan untuk program-program perlindungan bagi anak-anak yatim dan/atau piatu akibat Covid-19.
"Program perlindungan itu bisa dalam bentuk santunan, beasiswa atau bantuan belajar," ujar Puan.
"Kalau anak-anak Indonesia hari ini banyak yang putus sekolah dan depresi karena pandemi dan menjadi yatim piatu, bangsa ini yang akan menerima dampaknya dua puluh atau tiga puluh tahun ke depan," tutup Puan.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPR RI Puan Maharani berharap ada program-program dari Pemerintah yang dapat mencegah terjadinya KDRT.
Baca SelengkapnyaPesan Puan inipun relevan dengan momen Hari Anak Sedunia Tahun 2024 yang diperingati setiap tanggal 20 November.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menekankan agar Pemerintah harus segera memberikan pendampingan dan bimbingan keperawatan kepada masyarakat guna mencegah KDRT.
Baca SelengkapnyaPuan pun menginstruksikan kepada seluruh Anggota DPR RI yang berasal dari dapil yang wilayahnya terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki untuk ikut membantu.
Baca SelengkapnyaPuan menekankan pentingnya pendampingan hukum dan psikologi bagi para korban dan keluarganya.
Baca SelengkapnyaKetua DPR Puan Maharani telah menegaskan komitmennya untuk melindungi hak-hak anak di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPuan mengajak Pemerintah dan semua elemen masyarakat membangun komitmen bersama untuk memastikan hak anak terpenuhi.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani mendukung penuh Pemerintah yang menyiapkan standardisasi Daycare Ramah Anak.
Baca SelengkapnyaPuan meminta pemerintah untuk memperketat pengawasan dan aturan di tempat penitipan anak (TPA).
Baca SelengkapnyaPuan Maharani berpesan kepada Pemerintah agar tetap memperhatikan pendidikan anak-anak pengungsi dampak erupsi Gunung Lewotobi.
Baca SelengkapnyaPuan menekankan pentingnya anak menerapkan pola makan yang sehat.
Baca SelengkapnyaDiperlukan gotong royong dan kerja bersama demi masa depan anak bangsa.
Baca Selengkapnya