Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Puan soal kasus Megawati: Ini mah bukan urusan anak dan ibu

Puan soal kasus Megawati: Ini mah bukan urusan anak dan ibu Puan Maharani. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dilaporkan Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama ke Bareskrim Mabes Polri atas tuduhan kasus penistaan agama. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharini mengaku belum tahu mengenai hal itu.

"Dilapor oleh siapa? Saya belum dengar," kata putri tunggal pasangan Megawati Soekarnoputri dan Taufiq Kiemas ini di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/1).

Puan menuturkan, dirinya tak ingin berurusan dengan kasus yang melibatkan ibunya. Apalagi, kasus itu muncul akibat pidato politik Megawati saat peringatan hari jadi PDIP ke ke-44 di JCC, Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

"Ini mah bukan urusan anak dan ibu. Ini mah urusan substansi (pidato). Tanya ke Pak Sekjen, ke Partai (PDIP)," tegas Puan.

Sebelumnya, Aliansi Anak Bangsa Gerakan Anti Penodaan Agama melaporkan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ke Bareskrim Mabes Polri, Senin (23/1) kemarin. Pelapor atas nama Baharuzaman selaku humas LSM tersebut.

Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari menduga laporan itu merupakan perintah dari Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab.

"Bu Mega tak punya track record melakukan penghinaan. Masa karena statement yang dimaknai oleh secara subyektif diproses. Masa orang disuruh Rizieq dilaporkan ini bukan kesadaran dirinya," kata Eva di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/1).

Untuk itu, Eva mempertanyakan dasar tuduhan pelecehan agama kepada Megawati. "Gini setiap orang berhak melaporkan apabila dia menjadi korban kalau melaporkan Bu Mega penistaan itu di mana penistaannya," tegasnya.

Anggota Komisi XI ini memastikan PDIP akan melakukan perlawanan terkait laporan itu. Sebab, pidato Megawati menyatakan bahwa PDIP bukan lagi partai nasionalis, melainkan kebangsaan. Artinya, PDIP menghormati dan mengakomodir keragaman umat beragama.

"Pasti akan ada persiapan secara kelembagaan. Pada saat Bu Mega pidato mendeklarasikan rumah kebangsaan bukan rumah nasionalis lagi jadi kelompok agama diundang dalam PDIP," klaim Eva. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kaesang Jawab Tudingan Isu Ibunya 'di Belakang' Pencalonan Gibran jadi Cawapres
Kaesang Jawab Tudingan Isu Ibunya 'di Belakang' Pencalonan Gibran jadi Cawapres

Putra bungsu Presiden Joko Widodo ini berdalih seharusnya langsung ditanyakan ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Ketum Pro-Jokowi: Dia Punya Kepentingan tapi Tidak Terlibat Sengketa
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Ketum Pro-Jokowi: Dia Punya Kepentingan tapi Tidak Terlibat Sengketa

Menurut Budi, pihak yang mengajukan Amicus Curiae, meskipun memiliki kepentingan namun tidak terlibat sengketa.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Puan Respons Geger Kabar Kaesang Masuk PSI Bukan PDIP
VIDEO: Puan Respons Geger Kabar Kaesang Masuk PSI Bukan PDIP

|Kabar Kaesang masuk PSI sudah didengar baru-baru ini.

Baca Selengkapnya
Hasto Sebut Megawati Ajukan Amicus Curiae sebagai Warga Biasa, Bukan Ketum PDIP atau Presiden Kelima
Hasto Sebut Megawati Ajukan Amicus Curiae sebagai Warga Biasa, Bukan Ketum PDIP atau Presiden Kelima

Hasto menyatakan, Megawati menuliskan perasaannya dan pikirannya untuk menyelamatkan konstitusi.

Baca Selengkapnya
Kaesang: Hubungan Bu Mega dan Pak Jokowi Enggak Pernah Ada Saling Sikut atau Renggang
Kaesang: Hubungan Bu Mega dan Pak Jokowi Enggak Pernah Ada Saling Sikut atau Renggang

Gibran pastikan jika hubungan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo baik-baik saja.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panas! Megawati Tabuh 'Genderang Perang': Kalau Hasto Diambil, Aku Ke Kapolri
VIDEO: Panas! Megawati Tabuh 'Genderang Perang': Kalau Hasto Diambil, Aku Ke Kapolri

Ketuk PDIP, Megawati Soekarnoputri meminta Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto tidak takut apabila nanti ditangkap oleh KPK.

Baca Selengkapnya
PDIP Bocorkan Bisik-Bisik Megawati ke Mahfud MD soal Hal Privat, Bahas Cawapres Ganjar?
PDIP Bocorkan Bisik-Bisik Megawati ke Mahfud MD soal Hal Privat, Bahas Cawapres Ganjar?

Mahfud menegaskan tidak ada pembicaraan seputar cawapres maupun Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Mega Sindir Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Pengamat: Warning Kekecewaan Keluarga Tidak Satu Partai
Mega Sindir Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Pengamat: Warning Kekecewaan Keluarga Tidak Satu Partai

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyinggung orang non kader berpeluang jadi ketua umum di partainya

Baca Selengkapnya
Nurul Ghufron Soal Kasus 'Jet Pribadi' Kaesang Bukan Gratifikasi: Nebeng Itu Jasa Bukan Barang
Nurul Ghufron Soal Kasus 'Jet Pribadi' Kaesang Bukan Gratifikasi: Nebeng Itu Jasa Bukan Barang

Hal tersebut berbeda dengan perkara mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo dan putranya, Mario Dandy.

Baca Selengkapnya
Tim Hukum Prabowo-Gibran Sebut Amicus Curiae Megawati ke MK Tak Tepat Karena Bukan Pihak yang Netral
Tim Hukum Prabowo-Gibran Sebut Amicus Curiae Megawati ke MK Tak Tepat Karena Bukan Pihak yang Netral

Otto mencontohkan, Amicus Curiae mestinya diajukan oleh pihak yang tidak partisan semisal dari kampus karena memberikan sudut padang kepada pengadilan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Beri Tanggapan Mengejutkan Isu Duet Prabowo dan Ganjar
VIDEO: Megawati Beri Tanggapan Mengejutkan Isu Duet Prabowo dan Ganjar

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku sudah mendengar wacana bakal capres Ganjar Pranowo menjadi bakal cawapres dari Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya