Puji aksi 212, Mahathir sebut demokrasi Indonesia makin matang
Merdeka.com - Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad mengaku mengikuti kondisi terkini pergulatan politik di Indonesia. Termasuk saat aksi demonstrasi 2 Desember 2016 yang terpusat di silang Monas.
Mahathir tidak segan memuji aksi demonstrasi dalam bentuk doa bersama. Sebab, aksi yang menuntut keadilan atas kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berjalan damai.
"Walaupun ada demonstrasi kepada Ahok namun diadakan dengan cara yang cukup tertib. Tertibnya demonstrasi 2 Desember menggambarkan demokrasi di Indonesia yang semakin matang," ujarnya saat memberikan kuliah umum bertema Peace and Interreligious Dialogue in Worldwide Education di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin (05/12).
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Bagaimana cara demokrasi dijalankan di Indonesia? Dalam setiap pemilu, rakyat Indonesia memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka secara bebas dan adil. Pemilihan umum yang bebas dan adil ini telah membantu memastikan pergantian kekuasaan yang damai antara pemerintahan yang satu dengan yang lainnya.
Mahathir juga memuji cara peserta aksi 2 Desember yang berkumpul dan menyatakan pendapatnya dengan cara berdoa bersama ratusan ribu orang. "Ini sesuatu yang ditunggu Agama Islam," puji Mahathir.
Mahathir mengatakan bahwa jika umat Islam mengalami masalah dan tersesat maka diharapkan kembali ke ke kitab suci Al Quran. Dalam Al Quran disebutkan semua hal tentang kondisi alam termasuk masalah sosial agama. Sehingga sudah layaknya umat Islam selaku berpegang teguh dengan Al Quran.
"Kita perhatikan ajaran Islam apabila ada masalah kita kembalikan ke agama khususnya ke Al Quran. Jadi harus tahu agama engkau agama engkau. Agama kami agama kami. Kita harus ingat itu," kata Mahathir.
Mahathir juga meminta agar semua pihak saling menghormati. Sesama umat beragama tidak saling menghina. Karena kondisi tersebut bisa menciptakan huru-hara. "Umat Islam tidak menjelek-jelekkan agama lain. Cara-cara damai, ikuti ajaran Islam, itu penyelesaiannya,” nasihat Mahathir.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat tidak lagi memperdebatkan Pemilu 2024 saat Lebaran
Baca SelengkapnyaPara pendemo menyinggung sejumlah hal mulai dari pesan Nabi Muhammad soal jumlah hakim.
Baca SelengkapnyaLukman menegaskan, masyarakat Indonesia harus bersatu menjaga demokrasi agar tidak dibajak oleh kepentingan penguasa.
Baca SelengkapnyaTerlihat Jokowi mengenakan kemeja berwarna biru langit khas Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaMunajat Kubro 212 diadakan untuk menyerukan dukungan terhadap rakyat Palestina yang sedang menghadapi serangan militer Israel.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya, mereka menuntut MK bersikap adil dan menggunakan hati nurani saat memutuskan sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid sempat membacakan puisi berjudul 'Sak Karepmu' di depan ribuan massa aksi Jogja Memangg
Baca SelengkapnyaMenko Hadi menilai, MUI memiliki pengaruh untuk menciptakan suasana tenteram dan harmonis setelah pemilu.
Baca SelengkapnyaSalah seorang orator menghentikan sementara orasi di kawasan Patung Kuda dan dilanjutkan dengan salat Zuhur.
Baca SelengkapnyaPPP menggelar kegiatan istigasah nasional, di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat demi kesuksesan kampanye Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPesta Rakyat ini menjadi momentum penting dalam menyatakan dukungan massal untuk Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaKabarhakam Polri Komjen Mohammad Fadil Imran mengimbau, agar masyarakat terus memperkuat kebhinekaan
Baca Selengkapnya