Puji JK, Wakil Ketua DPR Agus sindir Jokowi soal AirAsia
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengapresiasi langkah Wakil Presiden Jusuf Kalla bergerak cepat dalam penanganan pencarian pesawat AirAsia QZ 8501. Pesawat itu hilang sejak Minggu (28/12) lalu.
"Saya melihat bahwa Pak JK sudah improv terus, sehingga itu sesuatu yang cukup baik, pun PM Malaysia sudah sewajarnya karena juga AirAsia ini sentralnya ada di Malaysia, dan ada juga penduduk Malaysia yang terkena musibah. Sehingga, sudah pada selayaknya seperti itu," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/12).
Atas insiden nahas itu, Jusuf Kalla lebih cepat menyampaikan rasa prihatin dan simpatinya dibandingkan Presiden Joko Widodo. JK langsung berkoordinasi dengan Basarnas untuk segera melakukan pencarian dan menemui keluarga penumpang pesawat di Surabaya.
-
Apa yang terjadi pada AirAsia QZ8501? AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.
-
Di mana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pesawat AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kenapa pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Pesawat apa yang Prabowo naiki? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
"Memang yang terbaik kalau presiden langsung (mengucapkan turut prihatin) jauh lebih baik. Tapi secara perwakilan pemerintah, saya melihat Pak Jk sudah melaksanakan itu," jelasnya.
Pemerintah sudah cukup aktif berusaha menemukan pesawat AirAsia QZ 8501. Melalui Basarnas, BMKG, dan Kementerian Perhubungan, Kementerian Koordinator Maritim dan lembaga terkait lainnya.
Pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 Surabaya-Singapura hilang kontak pada Minggu lalu. Pesawat itu membawa 138 orang dewasa, 16 anak, satu bayi dan tujuh orang awak pesawat.
Saat kejadian nahas tersebut, Presiden Jokowi sedang melakukan kunjungan ke Sorong, Papua Barat. Ucapan prihatin lebih dulu disampaikan Jusuf Kalla dibandingkan Presiden Jokowi. JK juga langsung berkoordinasi dengan Basarnas agar segera melakukan pencarian dan menemukan Pesawat AirAsia QZ 8501.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menjelaskan adanya perbedaan Kaesang dengan Mario Dandy.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyatakan, secara keseluruhan Papua dalam situasi aman.
Baca SelengkapnyaSantoso meminta agar publik tak mempersoalkan lagi soal private jet yang digunakan Kaesang.
Baca SelengkapnyaDeretan pesawat tempur TNI AU yang dikerahkan untuk mengawal Jokowi adalah 4 unit F-16 Fighting Falcon, 3 unit T-50i Golden Eagle, dan 1 unit Sukhoi SU-30 MK2.
Baca SelengkapnyaJokowi enggan membeberkan proses negosiasi yang dilakukan untuk membebaskan pilot Philip dari sandera KKB
Baca SelengkapnyaMenurut Faisal, apa yang disampaikan oleh Agus Rahardjo tidak disertai dengan bukti-bukti otentik dan berdasarkan fakta-fakta hukum.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemerintah terus berupaya membebaskan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang disandera Kelompok Egianus Kogoya.
Baca SelengkapnyaKPK menjelaskan, proses aduan laporan dugaan gratifikasi Kaesang ditangani Direktorat PLPM tidak jauh berbeda dengan diusut Direktorat Gratifikasi.
Baca SelengkapnyaKaesang tidak memiliki kewajiban untuk melaporkan dugaan gratifikasi yang kemudian dikatakan dengan fasilitas mewah tersebut
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Eksponen Aktivis 98, Antonius Danar mengaku kehilangan Kaesang merupakan sebuah kekahawtiran bagi bangsa
Baca SelengkapnyaJokowi meminta aparat keamanan ikut menunggu pekerja saat membangun jembatan.
Baca SelengkapnyaAcara tersebut merupakan penghormatan atas dukungan pemerintahan Presiden Jokowi terhadap pengembangan
Baca Selengkapnya