Pukul mahasiswa Unsri saat berdemo, anggota Polres Ogan Ilir ditahan
Merdeka.com - Tepergok memukul dua mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang yang sedang berunjuk rasa, anggota Polres Ogan Ilir bernama Briptu Yusuf ditahan Propam. Polisi menyesalkan arogansi pelaku karena merusak citra lembaga.
Kapolres Ogan Ilir AKBP Arief Rifai mengungkapkan, anggotanya tersebut ditugaskan untuk mengawal unjuk rasa mahasiswa yang menuntut penurunan uang kuliah tunggal (UKT) di Indralaya, Ogan Ilir, Kamis (3/8). Tetapi Briptu Y tersulut emosi saat kericuhan terjadi sehingga melakukan tindakan terlarang atas inisiatif sendiri.
"Ya, sudah ditahan dari kemarin. Anggota itu bernama Briptu Yusuf, bintara di Bagian Operasi Polres Ogan Ilir," ungkap Arief saat dihubungi merdeka.com, Jumat (4/8).
-
Kenapa pelaku menikam mahasiswa? 'Motifnya, pelaku merasa ditipu dan sakit hati kepada korban,' ungkapnya.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang melakukan intimidasi di PSU Kuala Lumpur? Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan bahwa pelaku intimidasi di PSU Kuala Lumpur dapat dipidana. 'Bisa dibawa ke pidana, tetapi kita lihat tergantung dari otoritas setempat, dan Sentra Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu) yang ada karena Sentra Gakkumdu lagi fokus pada penanganan pelanggaran pidana yang ada di pengadilan,' kata Bagja di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Rabu (13/3).
-
Siapa yang terlibat keributan? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Arief mengaku sangat menyesalkan sikap anak buahnya itu. Apalagi, lembaga kepolisian sedang membangun kepercayaan publik sebagai pelayan masyarakat.
"Wah tidak ada kata ampun, tindakan semacam itu jelas mencoreng nama baik polri. Begitu kejadian langsung diamankan, merusak bener," ujarnya.
Arief berjanji akan memproses Briptu Yusuf sesuai peraturan di tubuh kepolisian. Pelaku juga bisa saja dikenakan pidana umum jika ditemukan bukti lain dalam pemeriksaan.
"Yang pasti bakal disidang disiplin. Untuk pidana umum kita lihat nanti," kata dia.
Diketahui dua mahasiswa menjadi korban pemukulan oleh anggota kepolisian dan pegawai Unsri dalam insiden kericuhan saat unjuk rasa kemarin. Massa menuntut beberapa kebijakan rektorat, yakni penurunan UKT bagi bagi mahasiswa semester sembilan, penurunan UKT mahasiswa bidik misi, dan transparansi pengelolaan UKT. Pihak rektorat juga mempolisikan Presiden Mahasiswa Unsri, Rahmat Farizal, dengan tuduhan pengujaran kebencian dan memalukan rektor, serta penonaktifan akun akademik tiga mahasiswa. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaDelapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaAksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 16 pelaku bentrok mahasiswa antarfakultas di Universitas Islam Makassar (UIM) yang menyebabkan sejumlah ruang sekretariat rusak.
Baca SelengkapnyaDi depan Gedung Rektorat Universitas Pancasila, salah satu koordinator aksi Dio Marcelino menyampaikan orasinya.
Baca SelengkapnyaUC mengaku anak polisi karena tak terima ditegur korban sambil marah-marah.
Baca SelengkapnyaMasalah ini bahkan membuat Kapolda Sulawesi Barat Irjen Adang Ginanjar marah atas perilaku anak buahhnya dan meminta maaf.
Baca SelengkapnyaPolisi akhirnya menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus pengeroyokan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU).
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaBuntut dari tindakan berlebihan petugas kepolisian saat unjuk rasa di DPRD Tasikmalaya Kota, mahasiswa menuntut agar Danyon Brimob berinisial IY Dicopot.
Baca SelengkapnyaPolisi dan mahasiswa saling halau. Mahasiswa yang mundur ke depan kampung Universitas Diponegoro menghalau polisi kembali ke Gedung DPRD Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya